Aksi demo Buruh telah tejadi kemarin di Jakarta Pusat, 10 Agustus 2023. Aksi yang dimulai pukul 10 pagi itu berlansung hingga malam hari, sekira pukul 22.00 atau 23.00. Disela-sela aksi kemarin tersebar sebuah video di media sosial, khususnya Twitter. Video amatir tentang acara makan dari beberapa orang menggunakan kaos oranye. Bukan Jakmania tampaknya , karena ada Said Iqbal disana. Ya Ketua Partai Buruh, beserta beberapa koleganya. Mereka sedang membakar daging di atas wajan grill. Sementara para pemdemo hanya makan nasi bungkus dan air mineral, demo sampai malam.
Tidak jelas video ini diambil kapan dan dimana. Apakah bertepatan dengan saat kejadian demo atau tidak, yang jelas di lokasi demo tidak tampak batang hidung Said Iqbal. Tapi kapanpun dimanapun video itu diambil, sangata ironis bagi saya. Saat kaum buruh disurih demo, disuruh bakar ban, para elite organisasi serikat huruh dan ketua Partai Buruh malah bakar daging steak. Mereka menipu para buruh.
Demo memang diperbolehkan menurut undang-undang sebagai sarana menyampaikan pendapat di era demokrasi. Tapi ada aturan yang harus dipatuhi, salah satunya adalah batas waktu. Demonstrasi diizinkan maksimal sampai jam 18.00. Tapi mereka melakukan itu sampai malam dengan dalih sedang "piknik" sambil menunggu Presiden mengabulkan permintaan mereka.
Dari 6 tuntutan yang disampaikan kaum buruh itu, ada salah satu yang membuat saya heran. Tuntutan tentang perubahan Presidential Threshold 20% menjadi 0% dan revisi Parlementiary Threshold sebesar 4%. Apa hubungannya ambang batas pencapresan dan suara partai di parlemen dengan kaum buruh? Tuntutan ini pesanan siapa? Apa korelasinya tuntutan itu dengan profesi dan kehidupan mereka? Mau PT 0% ataupun 20% kan gak ngefek apa-apa terhadap mereka. Kecuali mereka mau jadi caleg di DPR atau DPRD baru make sense.
Tuntutan para buruh tentang dibatalkannya UU Cipta Kerja juga ngawur. Saya meyakini mereka termakan hoax yang dihembuskan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan. Tuntutan tentang UMK, PHK, cuti dan jaminan keselamatan dan kesehatan adalah yang paling disoroti mereka. Padahal Presiden Jokowi sudah meluruskan kabrlar Hoax itu dengan pernyataannya berulang kali. Tapi karena mereka tak mau membaca draft UU Cipta Kerja yang setebal 1127 halaman itu, maka mereka gampang termakan hoax sebab minim literasi.
Sementara para buruh demo dan menunggu Presiden Jokowi menemui dan mengabulkan permintaan mereka, sang Presiden justru malah melakukan Uji Coba LRT Jabodebek dari Bekasi menuju Jakarta, bersama Influencer dan pekerja seni. Artis lah simpelnya. Kenapa Presiden perlu melakukan ini? Karena artis yang memiliki banyak penggemar dan pengikut, diyakini efektif untuk mengajak mesyarakat beramai-ramai beralih ke transportasi masal yang aman, nyaman dan dapat mebgirani