Kaesang Pangarep, bungsu dari pasangan Mul ... eh Joko Widodo dan Iriana ini semakin hari terlihat mengesalkan, atau kalau boleh pakai istilah Suroboyo-an bisa dibilang arek iki pencen nggapleki dalam takaran sudah di atas normal. Berbagai masalah yang sedang menerpa dirinya pun tak hanya disikapi dengan cuek atau mencoba menggampangkan kondisi, tetapi tak jarang dia pakai untuk menyindir balik atau mengecek.
Dahulu kita pernah membaca soal topi yang dikenakan oleh Kaesang, ketika ramai sebutan soal kecebong versus kampret. Lalu belakangan ini ketika ramai isu soal sebutan "Mulyono" yang ditujukan untuk sang ayahanda, eh dia malah tampil mengenakan kaos yang seolah mau memproklamirkan diri sebagai "putra Mulyono" lengkap dengan siluet yang menggambarkan sosok "Mulyono" yang tak lain adalah Jokowi.
Nah, yang terbaru Kaesang mencoba berkelakar atau guyon ketika memberi arahan para kader PSI terkait upaya memenangkan paslon Ridwan Kamil dan Suswono, yang memanfaatkan ramainya isu soal jet pribadi, yang tak pernah disikapi Kaesang dengan serius.
"Kalau semuanya semangat untuk memenangkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono saya ada hadiah. Hadiahnya sangat menarik. Ini karena tadi saya bilang hadiahnya mahal, hadiahnya mewah, mintanya sepeda. Karena saya tadi mau kasih private jet (jet pribadi)," guyon Kaesang di hadapan para kader PSI.
Ya, kita semua tahu kalau isu jet pribadi yang mengarah pada dugaan gratifikasi itu selama ini memang tak disikapi oleh Kaesang dengan serius. Sempat dikabarkan menghilang atau nggak kunjung pulang, eh pas muncul di kantor PSI Kaesang juga nggak bilang apa-apa soal viralnya kasus jet pribadi. Eh, sekalinya memberi pernyataan malah terkesan mengejek atau menantang, dengan menyebut bahwa dirinya hanya nebeng pesawat pribadi punya teman.
Jadi wajar kalau sekarang publik dibikin semakin kesal ketika ada pemberitaan kalau isu jet pribadi malah dipakai Kaesang buat bahan guyonan. Ibarat kata, ini anak terakhir Pak Mulyono tengilnya sudah sundul langit.
Udah nggak minta maaf, sekarang malah isu jet pribadi dipakai guyonan. Semprul tenan!" mungkin begitu reaksi sebagian orang merespons ulah Kaesang ini.
Nah, kalau lantas saya ditanya dugaan alasan Kaesang bersikap tengil dan nggapleki itu, satu-satunya alasan yang terpikirkan dalam benak saya adalah fakta bahwa Jokowi masih berkuasa sebagai RI-1 alias orang nomor satu di negeri ini.
Kaesang mungkin lupa bahwa sekitar tiga minggu lagi masa kekuasaan Jokowi akan berakhir dengan segala priviledge yang selama ini melekat bersama jabatan sebagai RI-1. Mengandalkan nama besar "mantan presiden" dengan segala kontroversi yang terjadi setahun terakhir seperti mencoba bergantung pada seutas tali yang membentang di atas jurang.
Hanya butuh waktu singkat, lalu "Tesss!" tali itu akan putus dengan sangat mudah, lalu orang yang bergantung akan jatuh dengan sukses. Kita pun penasaran akan seperti apa nanti perilaku Kaesang ketika semua kekuasaan ayahnya berakhir. Akankah dia tetap bisa melawan, tengil, dan nggapleki seperti yang dia tampilkan selama ini?
Begitulah kura-kura...