Umum

Teladan Kesederhanaan dari Pemimpin Satu Miliar Umat Katolik bagi Negeri Ini.

Widodo SP 4 days ago 95.0

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia yang dimulai sejak Selasa (3/9) kemarin sungguh menarik perhatian saya, tak hanya karena beberapa teman kerja sudah memperbincangkan sejak dua minggu yang lalu, tetapi bagaimana pemimpin utama umat Katolik sedunia ini menunjukkan keteladanan akan cara hidup yang seharusnya dari seorang pemimpin umat dalam segala global.

Saya membaca informasi bahwa per 2024 ini ada lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, dimana kita tahu bahwa kedudukan dan pengaruh yang disandang oleh Paus Fransiskus ini tidak bisa dipandang remeh atau sepele.


Nah, gambaran akan pemimpin umat yang rendah hati dan sederhana langsung muncul dalam benak saya ketika membaca berita bahwa Paus Fransiskus datang ke Indonesia dengan menumpang pesawat terbang komersil, yang berdurasi selama puluhan jam di udara, sebelum mendarat di Jakarta, Indonesia, pada Selasa kemarin.

Belum selesai sampai di situ, kabarnya Paus Fransiskus juga memilih untuk tinggal di Kedubes Vatikan di Indonesia, alih-alih memilih untuk tinggal di hotel bersama para rombongannya. Mobil Innova, yang dikenal sebagai salah satu mobil yang dipakai oleh banyak masyarakat di Indonesia, juga dipilih menjadi sarana transportasi darat selama beliau berada di Indonesia. What a great example of his life!

Gambaran akan kesederhanaan yang ditampilkan oleh Paus Fransiskus ini tentu menarik untuk dibandingkan dengan cara hidup masa kini, yang semakin meninggalkan kesederhanaan hidup demi menikmati gaya hidup hedonis, yang mulai dianggap sebagai kebutuhan primer bagi sebagian kalangan di negeri ini.

Aspek transportasi, kita paham bahwa di negeri ini, rasanya setiap ada kendaraan bermotor keluaran terbaru, pasti ada saja peminatnya. Terkadang tanpa perlu mengecek kondisi keuangan, juga faktor kebutuhan (tak sekadar keinginan), tak sedikit masyarakat kita langsung ngebet ingin punya mobil atau sepeda motor keluaran terbaru.

"Perkara kantong jebol urusan nanti, yang penting tetangga bisa melongo karena gue punya tunggangan baru," ujar sebagian orang, yang mungkin sering kita dengarkan dalam percakapan sehari-hari.

Lantas, perkara menginap di hotel, yang bagi sebagian orang masih menjadi momen yang mewah (terutama kalau bisa menginap di hotel bintang lima sambil dibayarin), ternyata Paus Fransiskus lebih memilih menginap di Kedubes Vatikan.

"Alasannya sederhana, Paus datang ke Indonesia dan tinggal di rumahnya sendiri di Kedutaan Vatikan Indonesia," kata panitia kepada jurnalis saat memberi keterangan.

Ini sangat menarik. Suatu sikap yang lahir dari kesahajaan, bukan dari keinginan menikmati gaya hidup hedonisme, yang terkadang bahkan menjadi kesukaan sebagian pemimpin umat Kristen di negeri ini. Makanya beberapa waktu lalu sempat heboh munculnya akun medsos yang menguliti gaya hidup mewah dari para pemimpin gereja, karena dianggap tidak pantas dan menyalahi teladan kesederhanaan yang Yesus Kristus ajarkan.


Akhirnya, kita bersyukur bahwa Paus Fransiskus memilih Indonesia saat mengawali kunjungan pastoral ke Asia, juga dengan keteladanan yang beliau tunjukkan sebagai pemimpin umat Katolik dunia. Semoga kunjungan ini membawa kebaikan, syukur-syukur juga bisa mengembalikan cara hidup sederhana di tengah masyarakat kita, khususnya bagi para pemimpin umat, juga para pejabat. #ups

Begitulah kura-kura...