Umum

Penuhi Panggilan Presiden, Atlit Kelahiran Amerika Pulang demi Harumkan Indonesia.

Ruskandi Anggawiria 2 years ago 1.2k

Beruntunglah para talented yang memperoleh dukungan baik dari pemerintah maupun komunitasnya. Faktanya masih banyak di antara mereka yang kesulitan mengaktualisasi dirinya sebagaimana para talented di bidang lain.

Atlet senam ritmik asal Lampung, peraih medali emas di PON Papua, dan bukan hanya itu, dia pun berhasil mendapatkan beberapa perak untuk kelas berbeda, kini menanti dengan cemas dukungan pemerintah, khususnya sebagai calon anggota kontingen Sea games tahun 2023.

Melalui akun Instagram @sutji.ritma, Sutjiati mencurahkan kegelisahan hatinya dan sempat viral. Kita belum tahu perkembangan selanjutnya, hal yang mungkin perlu dijadikan inspirasi, menempa potensi diri itu sangat penting. Adapun perkara kesempatan untuk aktualisasi kita di kancah prestasi, kita harapkan pemerintah menjadi fasilitator aktif.

Hal yang penting digarisbawahi untuk memfasilitasi anak-anak berbakat, adalah kesiapan para pembina dan pengambil kebijakan untuk menyiapkan lingkungan kondusif sehingga mereka mampu berkembang optimal. Jika potensi mereka sulit dioptimalkan karena ketiadaan kemampuan dana untuk pembinaan, peran pemerintah sangatlah penting.


https://www.instagram.com/p/CibfNs0gN-_/

xs-tVDI7TIA

Lebih dari sekedar curahan hati seorang Sutjiati, khususnya kepada peminat olahraga, barangkali usaha mereka untuk memperkenalkan cabang olahraganya lebih luas, perlu membentuk komunitas secara nasional agar daya juang mereka semakin kuat. Tentu saja dalam konteks pembinaan cabor, tidak ada hal tabu untuk terus diangkat. Ketika upaya mengangkat isu ini telah maksimal, mudah-mudahan menggugah sponsor turut terlibat mengembangkannya.

Upaya Sutjiati untuk mengabarkan kegelisahannya di kanal-kanal media sosial layak diapresiasi. Bukan sekedar demi kepentingan dirinya semata kita memberinya dukungan, ada hal yang jauh lebih penting khususnya mereka yang bernasib sama, para talented di bidang apapun agar mendapatkan masa depan lebih lapang.

Pengertian Senam Irama

Sesuai dengan namanya, senam ini selalu dilakukan dengan iringan musik tertentu, maka dari itu senam ritmik atau irama ini masuk ke cabang senam artistik. Pesenam yang melakukan bisa perseorangan atau kelompok, yang pasti gerakannya selalu memiliki koreografi yang memiliki nuansa akrobatik, tari modern, dan balet.

Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan sampai ke taraf internasional. Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu pembeda dengan senam aerobik, yang hanya dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam aerobik, biasanya akan dipandu oleh seorang pemandu senam. Sumber Gramedia

Jenis olhraga yang satu ini mungkin masih jarang diberitakan, berbeda jika lingkupnya lebih luas, ajang Olimpiade misalnya. Berbeda dengan senam jenis lain, sesuai namanya, senam ritmik dituntut pemainnya mengikuti irama pengiring untuk memungkinkan gerakannya tampak harmonis dengan musik yang diperdengarkan.

Mungkin salah atu penyebab olahraga ini jarang dibahas, erat kaitannya dengan asal mula perkembangannya.

Sejarah Keberadaan Senam Irama

Ada beberapa nama tokoh yang berpengaruh terhadap sejarah senam irama. Mereka ini adalah Jean George Noverre (1727-1810), Rudolf Bode (1881-1970), dan Francia Delsartre (1811-1871). Mereka percaya bahwa ekspresi gerak yang diciptakan oleh seseorang menggunakan tubuhnya dengan rangkaian gerak tertentu amatlah penting. Gramedia

UU Nomor 3 Tahun 2005 pembinaan olahraga prestasi diselenggarakan oleh Pemerintah yang diwakili oleh Kemenpora dan dibantu pelaksanaannya oleh KONI. Ini mengandung pesan bahwa semua bidang olahraga prestasi, sepenuhnya difasilitasi oleh pemerintah. Pelaku olahraga prestasi dan para pembinanya tentu berhak meminta dukungan, namun tentu saja hal ini perlu diatur mekanismenya.

Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memiliki otoritas pembinaan olahraga, tak boleh pasif dalam melakukan konsolidasi semua sumberdaya. Namun jika kita menemukan kasus seperti Sitjiati ini, tampaknya harus ada komunitas yang mendorong pemerintah, agar prestasi nasional tidak mengalami stagnasi.

Salah satu strategi pendanaan yang sering menjadi kendala terbesar dalam pembinaan olahraga, adalah memobilisasi dana masyarakat yang biasa dikelola oleh lembaga usaha, misalnya sponsorship dari perusahaan melalui media promosi. Hanya saja banyak perusahaan yang hanya focus pada jenis olahraga yang banyak digemari. Untuk memberi porsi yang memadai kepada cabang olahraga yang belum berkembang, peran pemerintah sangat diperlukan