Umum

NO!! Najwa Shihab Tak Patut Minta Maaf Pada Polisi Atas Pernyataannya!!!.

Erika Ebener 2 years ago 1.7k

Adalah kelompok yang menamakan diri mereka dengan sebutan "Sahabat Polisi Indonesia" yang menuntut atau meminta Najwa Shihab untuk meminta maaf pada polisi atas ucapannya yang menyoroti gaya hidup polisi yang hedonis. Kata kelompok "Sahabat Polisi Indonesia" ini perkataan Najwa Shihab 'seolah' menyama ratakan seluruh polisi di Indonesia berperilaku seperti Ferdy Sambo dan hedonisme oknum polisi lainnya.

Tengku Zanzabela, selaku direktur sosial dan budaya Sahabat Polisi Indonesia, meminta Najwa Shihab untuk lebih bijak dalam bersikap, berpikir dan membuat pernyataan, serta lebih objektif lagi dalam memberikan pernyataan kepada publik. Karena Kepolisian merupakan institusi yang sangat dibutuhkan negara dan rakyat. Tengku Zanzabella berpendapat bahwa apa yang Najwa ucapkan tentang gaya hidup hedon polisi adalah sebuah provokasi agar publik membenci polisi dan bisa membuat masyarakat berpikiran liar.

Bagi saya, apa yang disampaikan Tengku Zanzabella ini justru malah membuat kita menjadi bingung. Bagaimana bisa seorang yang merasa dan mengaku sebagai Sahabat Polisi Indonesia bisa menyimpulkan ucapan Najwa Shihab sebagai satu tuduhan pada seluruh polisi Republik Indonesia? Coba ditonton lagi video podcast "Musya-Warah" dimana Najwa Shihab diundang sebagai tamu. Ini saya sertakan link video "Musya-Warah" di sini. dan perhatikan menit ke 4:16. Di sana, pembicaraan soal polisi dibuka dengan membicarakan isu tentang "Police Fashion Week".

Najwa mengatakan, "Ini tuh sambungan dari rame-ramenya kasus Sambo, kemudian ini membuat orang-orang jadi melihat polisi ini tuh kerap kali ngga malu dan sungkan mempertontonkan kemewahan gaya hidup hedon. Dan spesifik itu dibahas waktu Kapolri rapat dengan Komisi III. Jadi ada beberapa anggota Komisi III yang bilang, 'sekarang itu, dari dulu sih sebenarnya bukan hanya sekarang, polisi tambah ngga sungkan pamer kemewahan, dan bukan hanya polisinya, keluarganya juga. Ada istri Kapolres yang ngga malu yang pamer foto di instagram lagi naik sepeda harganya Rp 300 juta...". Sampai di sini pernyataan Najwa sedikitpun tidak membicarakan gaya hedon polisi secara umum. Najwa spesifik membicarakan 2 orang polisi, yang pertama "polisi ini" dimana yang dimaksud Najwa adalah Ferdy Sambo, yang kedua "istri Kapolres".

Ini saya kasih berita oknum keluarga polisi yang pamer gaya hidup hedon di media sosial :

Istri Kapolres Tebing Tinggi pamer uang di tiktok

Berita istri Kapolres yang pamer sepeda harga Rp 300 juta yang dibicarakan Najwa Shihab

Lanjut...

Sosok polisi berikutnya yang disorori Najwa karena pamer barang-barang mewah adalah Brigjen Andi Rian Djajadi yang menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri yang pada saat Konferensi pers kasus Sambo tampil dengan memakai barang-barang mewah. Najwa sendiri tidak menyebutkan nama oknum polisi yang dimaksud adalah Brigjen Andi Rian Djajadi, tapi caption dari akun media sosial bernama @Ayang Ultriza Yakin menampilkan 2 foto Brigjen Andi Rian Djajadi di dua kesempatan yang berbeda dimana pada foto pertama, Brigjen Andi Rian Djajadi mengenakan kemeja warna putih merek 8Burberry White Embroidered Logo Oxfort Shirt* yang dibandrol dengan harga Rp 7 juta. Dan foto kedua Brigjen Andi Rian Djajadi mengenakan kemeja hitam masih merek Burberry yang dibandrol dengan harga Rp 12 juta. Tak hanya kemeja yang disorot, Netizen +62 juga membongkar harga dari jam tangan seharga Rp 250 juta dan cincin blue saphire seharga Rp 1.2 miliar yang dipakai Brigjen Andi Rian Djajadi.

Jadi jelas, Najwa Shihab pada kesempatan itu tidak sedang membicarakan gaya hidup polisi yang hedon secara umum. Satu namapun tidak Najwa sebutkan di acara itu, tetapi siapa sosok yang dimaksudkan sangat jelas. Seperti sosok Ferdy Sambo yang Najwa sebut dengan kata "polisi itu", "istri kapolres", dan "pejabat polisi yang melakukan konferensi pers kasus sambu" dengan tampilan caption akun media sosial milik @Ayang Ultriza Yakin.

Pembicaraan tentang gaya hedon oknum polisi ini diangkat karena adanya 7 larangan pamer kemewahan bagi anggota POLRI dan keluarga yang dituangkan pada Surat Telegram Kadiv Propam No.ST/30/XI/Hum 3.4./2019/Divpropam yang isinya saya jadikan cover dari tulisan ini.

Setelah itu Najwa dan host "Musya-Warah" membicarakan tentang peraturan bahwa ternyata di Perkap No.9 tahun 2017 Pasal 2 yang pada intinya pejabat polisi diperbolehkan untuk memiliki usaha sampingan selama tidak mengganggu pekerjaannya, tidak ada konflik kepentingan, tidak menggunakan atau memanfaatkan jabatannya, dan tidak menggunakan fasilitas milik POLRI. Najwa langsung menyambar dengan berkomentar "Dan itu adalah sesuatu yang hampir mustahil untuk dilakukan!". Setujukah kita pada pernyataan Najwa tersebut???? Saya tidak hanya se-tujuh, tapi se-tujuhbelas!!!

Pembahasan soal oknum polisi dan/atau keluarga polisi yang bergaya hidup hedon berhenti sampai di sini, selanjutnya mereka hanya membicarakan tokoh polisi tauladan Hoegeng yang dikenal dan terkenal sebagai mantan Kapolri yang sangat amat dan teramat sangat menjaga integritas dirinya.

Jadi, jika Tengku Zanzabella menuntut Najwa Shihab untuk meminta maaf, dasarnya apa??? Wong dia yang salah dengar, kok Najwa yang harus minta maaf. Ini lucu!!! Tengku Zanzabella sendiri adalah seorang istri perwira polisi berpangkat Komisaris Besar AKBP 1, yaitu Nengah Adi Putra. Atau jangan-jangan Neng Tengku Zanzabella ini tersindir karena dirinya juga memiliki gaya hidup hedon??? Entahlah...