Pembaca pasti kenal dong dengan sosok Spiderman? Ya, superhero berkostum merah-biru ini sangat popoler di seluruh dunia. Adalah Peter Parker, seorang wartawan freelance yang digigit laba-laba yang terpapar radiasi. Akibatnya Peter Parker menjelma menjadi superhero karena memiliki kekuatan laba-laba. DNA laba-laba yang masuk ke dalam dirinya, membuat ia punya kemampuan untuk berjalan di tembok dan gedung tinggi, mengeluarkan jaring dan punya insting dan kekuatan untuk membasmi kejahatan.
Hal serupa tapi beda nasib, menimpa Ade Armando. Sejak digebukin kadrun pada April tahun lalu, DNA kadrun merasuk dalam dirinya. Ia jadi berbelok dukung Prabowo, lalu sekarang sering blunder dengan menyebarkan hoax. Tabiatnya sangat mirip kadrun, meskipun hanya digebukin. Bayangkan kalau sampai digigit, udah jadi apa Ade Armando ini.
Jujur sebelum saya bergabung dengan Seword, saya adalah penonton setia Cokro TV. Channel yang membuka mata saya tentang dunia politik, dan sosial keagamaan. Disitulah saya kenal Ade Armando, Denny Siregar sampai Eko Kuntadi. Lalu istri saya memperkenalkan saya dengan 2045 TV, yang sejenis dengan Cokro. Disitulah saya mulai mengenal Yusuf Dum dan sang Pakar Mantan, Alifurahman. Dari kedua channel ini saya banyak belajar dan terinspirasi untuk bisa membuat konten yang serupa. Sampai akhirnya takdir mempertemukan saya dengan Seword TV dan akhirnya saya bergabung.
Sosok Ade Armando sendiri bagi saya cukup menarik perhatian, dengan logika dan akal sehatnya selalu mengajak kita untuk berpikir realistis dan menggunakan logika kita dalam bersikap. Tapi sejak digebukin kadrun tahun lalu, saya merasa DNA kadrun itu semakin kuat mendominasi pikiran Ade. Apalagi sejak bergabung dengan PSI dan menjadi caleg disana. Semakin kesini dia semakin kesono.
Yang terbaru ia membagikan link berita dari denpasar.suara.com yang berjudul "Lupakan Prabowo, Alumni 212 dukung Ganjar di Pilpres 2024". Setelah saya baca berita itu, ternyata ada kesalahan penulisan nama disana. Terdapat nama Slamet Ma'arif pentolan kadrun yang yergabung dalam alumni 212. Padahal foto yang dipasang adalah H. Dede. Pria asal Tangerang yang pernah ikut demo 212 dan mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Tapi sekarang dia mendukung Ganjar Pranowo. H. Dede diwawancarai oleh Guntur Romli dan juga telah ditayangkan di Cokro TV, sebulan yang lalu.
Lalu Ade membentuk narasi melalui cuitannya, seolah-olah Ganjar didukung oleh kelompok 212. Padahal Ganjar sangat konsisten dalam menolak dan memberantas kelompok radikal dan intoleran. Cuitan Ade pun disanggah oleh Guntur Romli tapi ia belum menghapusnya sampai detik ini. Bahkan Slamet Ma'arif sendiri menyatakan bahwa itu hoax. Sampai sekarang, gerombolan itu masih menunggu komando Rizieq Shihab sang Imam Jumbo untuk menyatakan dukungan kepada Capres yang mana.
Sejak digebukin itu, Ade memang mulai menunjukkan gelagat yang aneh. Apalagi sejak PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo tanpa nuwun sewu ke PDI-Perjuangan. Ade sering menyerang partai berlambang kepala banteng itu. Bahkan Ade sering menyebut PDI-Perjuangan adalah partai yang arogan. Entahlah kenapa dia begitu dendam dengan PDI-P. Bahkan setelah partainya didatangi Prabowo Subianto. Dia semakin rajin menyerang PDI-P.
PSI yang sekarang bersikap abu-abu. Katanya menarik dukungan ke Ganjar, tapi di sisi lain mengatakan belum pernah mencabut dukungan. Belum menentukan sikap mendukung siapa, tapi ketika Prabowo disentil atau disenggol, Ade Armando ngamuk-ngamuk gak jelas. Bahkan perang statemen dengan Denny Siregar di media sosial.
Tampaknya DNA kadrun sudah benar-benar merasuk ke tubuh dan pikiran Ade Armando. Saatnya saya katakan, kalau akal sehat sudah mulai geser, skip ajah...
Hahaha.
Salam Damai untuk Indonesia.