Umum

Hore, UMP Bakalan Naik: Awas, Jangan Baper Kalau Tuntutan Kerja Semakin Berat Lho Ya!.

Widodo SP a year ago 659.0

Besaran penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) mulai diumumkan. Angkanya, yang baru saya ikuti dari pemberitaan media, kisaran 5,6 persen buat pekerja di DKI Jakarta, lalu kisaran 8 persen untuk pekerja di Jawa Tengah.

Tentu saja, ketok palunya UMP 2023 ini akan diikuti munculnya pengumuman untuk puluhan provinsi lainnya. Kalau UMP naik sih rasanya wajar ya, tapi kisaran persentasenya, itu yang selalu menarik tak hanya untuk menguji reaksi pekerja (bersyukur atau masih mengeluh), juga menjadi "bahan gorengan" bagi ketua organisasi buruh untuk memanaskan hati para anggotanya, lalu mengadakan aksi massa.


Bicara soal penyesuaian gaji, saya lebih suka menyebut itu, rasanya tiap awal tahun mayoritas pekerja akan menerina. Adanya inflasi yang diikuti kenaikan bahan-bahan pokok, juga beragam produk barang dan jasa, menjadi penyebab utamanya.

Memang besaran kenaikan tak bisa disamaratakan, apalagi hanya untuk memenuhi tuntutan para buruh misalnya, yang kalau bisa sih naiknya seratus persen ya. Tapi naik segitu banyak, apa mau pakai duitnya mbahmu?

Maaf kalau terdengar kasar, tapi usaha mana yang menaikkan gaji pegawai gila-gilaan, apalagi tahun depan diprediksi negara kita masih akan bertarung menghadapi ancaman resesi global? Sekali lagi, kalau duite mbahmu alias kakek atau neneknya mungkin menjadi owner, jangankan naik seratus persen, wong nggak kerja tapi dikasih uang bulanan saja mungkin kok!


Cuma, menuntut UMP gila-gilaan rasanya kok kurang tahu diri ya. Memang kita harap perusahaan akan menghitung besaran penyesuaian gaji yang pas itu berapa, tak hanya bagi pekerja yang dibayar sesuai UMP atau UMR, tapi juga pekerja lama dengan gaji sudah di atas angka UMP atau UMR.

Perusahaan juga kita harap bisa membantu keuangan para karyawan, jika memerlukan uang lebih pada saat tertentu, misalkan dengan memberi pinjaman tanpa bunga, lalu karyawan boleh mengangsur lewat potong gaji. Biaya sekolah anak juga mungkin bisa ditanggung sebagian, ditambah pemberian beras atau uang transport dengan syarat tertentu. Bisa juga sebagai solusinya kan?


Hanya, mengingat situasi masih belum menentu dan kita masih akan deg-degan bareng menunggu apa yang akan terjadi pada 2023 nanti, izinkan saya berpesan bagi para pegawai yang mungkin suka menuntut kenaikan gaji, bersiaplah kuatkan mental pada 2023.

Jangan mudah baperan kalau tuntutan kerja juga semakin berat, apalagi sedikit-sedikit mengancam akan demo atau berhenti kerja. Solusinya gampang sih, kalau nggak puas sama gaji (karena merasa kemampuan hebat dan pantas digaji tinggi), ya keluar saja t'rus buktikan diri kalian.

Siapa tahu kelak bisa sugih melebihi owner di perusahaan, t'rus bisa "membalas" dengan membuka company baru yang bersaing ketat dengan company lama, tapi karyawannya digaji tinggi. Kalau perlu setiap orang dibagi mobil mewah atau mobil hybrid keluaran terbaru. Nanfi kan karyawan pada senang, tapi dua bulan berikutnya perusahaan rugi dan tutup. Hahaha...!

Atau kalau mau gaji gede, gabung jadi BuzzerRp saja, siapa tahu ada capres yang mengobral janji dan uang pada 2024 nanti. Kan lumayan, siapa tahu sekali nyolot atau nge-hoaks di Twitter bisa dapat sejuta? Duite mbahmu...!

Begitulah kura-kura...