Umum

Gokil dan Menyebalkan Ambulance Dipake Angkut Pemudik.

Adin 14 days ago 322.0

Lebaran sudah lewat, masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Cerita unik terjadi ketika momen mudik kemarin. Video yang menunjukkan ambulans disetop petugas kepolisian di Tol Sukabumi, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Instagram.

Dalam video yang diunggah @kamerpengawas.id, Selasa (16/4/2024), mobil ambulans berpelat nomor F 1869 JD diduga mengangkut pemudik. Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia mengatakan, petugas menyetop ambulans yang ternyata membawa pemudik di depan exit tol Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (15/4/2024).

Setelah diperiksa, ambulans tersebut tidak membawa pasien melainkan mengangkut pemudik dari Bogor menuju ke Sukabumi, Jawa Barat. Setelah diperiksa ambulans tidak membawa pasien kritis, tetapi akan membawa pembantu rumah tangga yang akan ke Sukabumi dari kabupaten Bogor.

Petugas kepolisian sedang mengatur persiapan rekayasa one way dalam rangka arus balik mudik Lebaran 2024. Namun, salah satu petugas yang berjaga di lapangan mendapat laporan adanya dua mobil ambulans yang kedapatan ugal-ugakan dan melawan arus one way.

Dua ambulans itu datang dari arah Bogor ke Sukabumi, Jawa Barat. Ketika diperiksa, Tony mengatakan bahwa ambulans pertama memang membawa pasien yang sedang kritis sehingga diperbolehkan lewat. Akan tetapi, mobil ambulans kedua ternyata diisi adalah asisten rumah tangga (ART) yang hendak pulang kampung ke Sukabumi.

Kasus ini menyoroti sebuah dilema yang seringkali dihadapi oleh petugas kepolisian dalam mengatur lalu lintas, terutama saat momen mudik seperti Lebaran. Di satu sisi, mereka bertugas untuk menjaga ketertiban dan keselamatan para pengguna jalan, namun di sisi lain, mereka juga harus mempertimbangkan kondisi darurat yang membutuhkan prioritas.

Pada kasus ambulans yang membawa pemudik dari Bogor ke Sukabumi, keputusan petugas untuk menyetopnya wajar dilakukan mengingat ambulans tersebut tidak membawa pasien kritis. Meskipun demikian, keputusan tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana menangani situasi di mana kendaraan darurat digunakan untuk tujuan yang tidak mendesak.

Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang efektif antara petugas kepolisian dan pihak-pihak terkait, seperti rumah sakit atau puskesmas, untuk memastikan bahwa kendaraan darurat seperti ambulans benar-benar digunakan untuk kepentingan yang mendesak.

Selain itu, perlu juga adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak menyalahgunakan fasilitas darurat demi kepentingan pribadi, terutama saat momen mudik seperti Lebaran.

Sebagai kesimpulan, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan darurat dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Komunikasi yang baik antara semua pihak terlibat dan kesadaran akan tanggung jawab bersama sangatlah penting dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan raya, terutama saat momen-momen krusial seperti mudik Lebaran.

Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/17/170000365/ambulans-terobos-one-way-tol-bocimi-sukabumi-ternyata-angkut-pemudik?page=all#page2