Materi debat Calon Presiden kemarin adalah soal pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Dari ketiga Capres yang beradu di debat, tentu ini sebenarnya topik yang Prabowo Subianto harusnya sangat mendalami. Apalagi posisinya sekarang adalah sebagai petahana pemangku jabatan Menteri Pertahanan. Sayangnya kenyataan berbalik lain. Anies tampil sangat baik menyerang dan Ganjar Pranowo juga menyajikan performa terbaik hingga banyak netizen menyebutnya sebagai MVP debat Minggu malam.
Sepertinya para pendukung Prabowo dan tim kampanyenya sadar betul betapa jeblok dan underperformnya Prabowo kemarin. Grace Natalie sampai maju ke moderator mengeluhkan katanya pendukung tim lain ribut dan mengganggu, padahal ada juga pendukung 02 yang teriak "Bacot" saat Anies memaparkan. Ya namanya debat dan membawa tim sorak, biasalah sebenarnya itu mereka agak ribut sedikit. Lupakah Grace Natalie dengan yang dilakukan Gibran beberapa waktu lalu?
Beberapa jam pasca debat, bahkan ketika hari belum berganti, tim kampanye dan pendukung Prabowo secara masif "nyebokin" penampilan Sang Capres yang dinilai banyak orang kurang malam itu. Berbagai alasan dikemukakan salah satunya adalah alasan data keamanan tidak bisa dibocorkan. Pertanyaannya, bagian dari pertanyaan kandidat mana sih yang minta data keamanan negara yang sifatnya rahasia dibocorkan? Kalau cuma anggaran kan tinggal jawab aja, sebab anggaran itu nggak ada unsur rahasianya.
Yang nyebokin ini bukan cuma tim medsosnya Prabowo, bahkan Jokowi pun sepertinya sudah tak malu-malu lagi buat menunjukkan keberpihakannya. Entah apakah karena sudah yakin Prabowo pasti menang atau sebenarnya was-was, tapi Jokowi tiba-tiba berkomentar mengatakan data pertahanan tak bisa semua dibuka bak toko kelontong. Nggak pak, nggak ada yang minta paparan strategi pertahanan kita kok, yang ditanyakan itu hal superfisial. Tinggal Prabowo itu sebenarnya jago nggak menjawabnya saja kok.
Jokowi lebih offside lagi, sampai mengeluarkan komentar kalau adu debat kemarin itu tidak mengedukasi dan malah saling serang. Lha namanya juga debat Pak, saling mengadu argumen masing-masing. Bapak kan bolak-balik ikut debat mestinya paham. Kalau yang dibahas soal Anies membuka perihal besaran lahan yang dimiliki Prabowo, bukannya 2019 Bapak juga melakukan hal yang sama ke Prabowo?
Wajar menurut saya kalau sebagai calon pejabat publik dipertanyakan dan dibuka soal track record, bangsa ini sedang mencari pemimpin lima tahun ke depan. Kalau nggak mau track record termasuk harta kekayaan dibahas, ya nggak usah maju. Gampang.
Mungkin pembelaan soal debat tak seharusnya menyerang individu dan alibi Prabowo menjaga kerahasiaan data nggak mempan, tahu nggak kalian apa yang digencarkan oleh tim medsos pendukung Prabowo? Mereka sekarang sibuk membahas di Tiktok banyak yang nangis-nangis karena Anies menyerang Prabowo dan mereka sedih melihatnya. Duh, coba deh kalian ngobrol dengan orangtua yang anaknya hilang atau tewas di tangan tim Mawar... Ngapain kalian nangisin orang yang hartanya banyak, bertahun-tahun hidup dengan gelimang kuasa. Noh tangisin Emak Bapak lu jungkir balik nyekolahin anaknya biar pinter eh anaknya nangisin Prabowo..
Apakah tangisan ini original? Saya rasa sih trigger awalnya nggak, tapi kemudian ya pasti ada aja yang ikut-ikutan bikin atas kemauan sendiri karena di Tiktok kan memang trend-nya begitu, Ada yang menciptakan trend kemudian beramai-ramai ikutan. Cuma mau sampai kapan gitu lo kita ini dibodohi dengan narasi gemoy, kemudian sekarang ada yang nangisin Prabowo yang debatnya underperform. Sedih kali bonus demografi kita kalau seperti ini kualitasnya.