Umum

Bernostalgia Menumpang KA Kelas Ekonomi, ternyata Cukup Nyaman juga Kok.

Widodo SP 14 days ago 167.0

Selama 10 tahun terakhir, rasanya saya tidak pernah bepergian jarak jauh (dengan durasi perjalanan lebih dari empat jam dalam sekali tempuh) menggunakan kereta api kelas ekonomi. Pernah sih beberapa kali saya ke Jakarta, tapi saya memilih menggunakan kereta api kelas eksekutif karena kebetulan diongkosin oleh kantor, karena kepergian saya kebetulan dalam rangka bekerja.

Jadi, kemarin begitu masa liburan panjang dimulai, setelah sedikit bergerilya dalam war ticket sekitar dua minggu sebelum hari-H, kami pun meluncur ke Surabaya, dengan durasi perjalanan sekitar 4 jam 10 menit dengan KA Ekonomi Pasundan. Cukup murah, karena kami hanya perlu keluar uang Rp. 176.000 sekali jalan untuk dua orang dan kami pulang dengan kereta yang sama juga.

Sekadar Ingin Bernostalgia

Alasan saya mengajak istri berpetualang dengan KA ekonomi sebenarnya ada faktor nostalgia di sana. Meskipun tentu kondisinya jauh berbeda semenjak PT KAI kena terobosan seorang Ignasius Jonan, yang merombak dan menata layanan kereta api di Indonesia, tapi tetap ada sisi nostalgia yang bisa kami nikmati di sana.

Pertama, duduk berdempetan dengan dengkul yang beradu karena jarak kursi yang cukup dekat dan saling berhadapan, dengan senderan kepala yang tegak lurus 90 derajat! Jangan harap bisa selonjor, kecuali bagi mereka yang tidak tahu diri. Hahaha...!

Kedua, bisa sesekali turun dari kereta sambil menunggu kereta jalan. Inilah "kemewahan" yang dahulu kerap dinikmati oleh para pengguna KA ekonomi yang kudu rela menunggu giliran untuk bisa melanjutkan jalan, karena kita tahu bahwa kereta ekonomi kudu mengalah dengan kereta lain dari kelas yang lebih tinggi.

Ketiga, ada persewaan bantal dari pihak kereta api, yang tampaknya kurang begitu diminati. Ini juga ada sisi nostalgianya, karena dahulu pas masih kecil saya selalu disewakan bantal oleh ibu saya setiap kali menumpang KA ekonomi. Kemarin sebenarnya ingin menyewa, tapi saya urungkan niat karena istri sudah membawa bantal kecil dari rumah. Batal deh!


Overall ... izinkan saya memberi nilai 8 dari maksimal 10 dalam skala penilaian untuk perjalanan dengan KA ekonomi kali ini ... karena ternyata cukup nyaman juga kok. Saya sengaja masih menahan " 2 angka" karena masih punya beberapa catatan yang mungkin bisa diperbaiki oleh manajemen PT KAI, antara lain: harga makanan berat yang cukup mahal untuk penumpang kelas ekonomi, penumpang yang dibiarkan merokok di area stasiun (saat turun menunggu kereta langsir), dan tidak adanya pengaturan untuk pemuatan barang bawaan sehingga para penumpang seenaknya menaruh barang di luar batasan area kursi yang menjadi haknya. Ada pengalaman apa nih dari SEWORD-ers yang suka pergi dengan kereta api?

Begitulah kura-kura...