Umum

Anwar Abbas, Bener Nih Kamu Mendukung Pembubaran NKRI?.

Bamswongsokarto 2 years ago 2.1k

Desakan agar ormas MUI dibubarkan semakin menggema setelah salah satu anggotanya di Komisi Fatwa Ahmad Zain an-Naja ditangkap oleh Densus 88 beberapa waktu lalu, karena keterlibatannya dalam jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI). Keterlibatan Ahmad Zain an-Naja sebagai anggota komisi fatwa ormas MUI ini telah jelas membuktikan bahwa jaringan terorisme telah berhasil menjalankan strategi penguasaan wilayah. Juga membuktikan bahwa ormas MUI asal comot dalam perekrutan anggotanya, mungkin juga tanpa proses screening mendalam terhadap upaya menjaga marwah para ulama yang ada di dalamnya dan marwah ormas MUI itu sendiri. Oleh karenanya jangan sewot dan angas, jika di kemudian hari muncul desakan untuk pembubaran ormas MUI, karena pihak yang mendesak itu tentunya tidak mengharapkan ormas MUI menjadi tempat bersarang dengan nyaman para teroris. Dan lagi, desakan pembubaran itu akan mandul sendiri jika MUI memang mau berbenah diri

Ormas MUI ini memang aneh atau memang berlagak merasa tidak bersalah. Dalam menanggapi desakan pembubaran, bukannya minta maaf dan mengakui kelengahannya, kemudian menyatakan kesiapannya untuk menata ulang ke dalam, tetapi malah sebaliknya menunjukkan “angasnya”, seperti yang disampaikan Anwar Abbas Wakil Ketua Umum MUI. Anwar Abbas dalam sebuah video yang diunggah di kanal youtube Realita TV dalam pernyataannya menanyakan dasar pembubaran MUI.

"Saya balik bertanya ya, atas dasar apa mereka ingin membubarkan MUI? Tolong jawab kira-kira apa (dasarnya)? "kata Anwar Abbas.

Untuk menjawab ini tidak perlu minta bantuan ahli ilmu tata negara, cukup bisa dijawab oleh semua orang yang memahami “sebab akibat”. Desakan pembubaran MUI itu jelas berdasar pada indikasi adanya kenyataan bahwa dalam MUI bersarang teroris yang suatu saat membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apakah selama ini Anwar Abbas tidak tahu? Pertanyaan balik seperti ini seharusnya pula bisa dijawab dengan gamblang jelas dan tuntas oleh Anwar Abbas.

Kalau begitu, kalau atas dasar itu mereka minta dibubarkan MUI maka saya minta supaya Republik Indonesia dibubarkan. Atas dasar apa? Karena JI adalah rakyat Indonesia kan?" pernyataan Anwar Abbas dengan berkelakar.

Nah disinilah Anwar Abbas mulai menampakkan pembiasan apa siapa dan bagaimana JI itu. Perlu pembaca pahami bahwa tujuan kelompok ini adalah mendirikan satu negara Islam di Indonesia dan wilayah lain Asia Tenggara, yang bagi Indonesia jelas-jelas bertentangan dengan ideologi negara. Tetapi mengapa Anwar Abbas mengatakan JI adalah rakyat Indonesia? Rakyat yang mana? Rakyat kadrun begitukah? JI sebagai ideologi jelas bertentangan dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945, JI mencoba menancapkan ideologinya di Indonesia . Inilah yang harus kita lawan, inilah yang harus kita cegah agar NKRI tetap kokoh berdiri.

Tudingan kepada Anwar Abbas yang mendukung pembubaran Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukanlah tanpa sebab, karena itu memang muncul dengan mulus dari mulutnya sendiri, terlepas apapun alasannya. Gagasan dukungan pembubaran NKRI mungkin saja sebelumnya memang sudah tertanam dalam pikiran Anwar Abbas, baru setelah ada wacana desakan pembubaran MUI, narasi pembubaran NKRI itu dikeluarkannya. Lagi-lagi ini perlu diwaspadai, sebelum segala seuatunya terjadi, jangan sampai kecolongan.

Setelah mencermati pernyataan Anwar Abbas yang mendukung pembubaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita seolah diingatkan bagaimana sosok Anwar Abbas ini memang gemar membubar-bubarkan dan gemar pula meniupkan isu SARA.

Anwar Abbas pernah menyebutkan bahwa tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian Jozhep Paul Zhang, tidak akan mungkin ditindak lantaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beragama Kristen. Bukankah ini hembusan SARA yang berpotensi merusak kerukunan umat beragama? Meminjam guyonan Gus Miftah, sepertinya Anwar Abbas ini “ngopinya kurang kenthel dan pikniknya kurang jauh”, sehingga yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana cara mendeskreditkan seseorang agar orang itu dibenci dan dimusuhi, termasuk terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Bukankah ini juga gambaran watak yang penuh kebencian dan dendam terhadap Kapolri yang beragama Kristen? Rupanya Anwar Abbas tidak pernah membaca berita tentang usaha-usaha Bareskrin Polri memburu Jozeph Paul Zhang. Untuk perburuan tersebut bahkan Polri sampai mengajukan ekstradisi ke Eropa hingga Jerman.

Anwar Abbas juga pernah meminta Kementerian Agama dibubarkan lantaran pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut bahwa kementerian agama bukan hadiah negara untuk umat islam tapi adalah hadiah negara spesifik untuk NU. Sebenarnya memang bukan buat umat Islam saja, tetapi untuk semua umat beragama yang ada di Indonesia. Secara spesifik hadiah bagi NU, ya benar juga karena kebetulan Menteri Agama kali ini berasal dari NU.

Dari hal-hal kontroversial yang pernah dilakukan Anwar Abbas ini, masyarakat menjadi semakin tahu dan bisa menafsirkan sendiri, apa yang ada dalam benaknya tentang ke-Indonesia-an.

Salam dan Rahayu

Bamswongsokarto

Sumber Sumber