Umum

Anies Buka Aib Sendiri Saat Ngeles Soal Curi Start Kampanye.

Francent Ariyanto a year ago 1.0k

Anies Baswedan coba ngeles soal tuduhan curi start kampanye. Seperti biasa, dia menggunakan jurus tata katanya. Kali ini, dia menggunakan idiom dalam bahasa Inggris yang maknanya justru membuka aib Anies sendiri.

“Hari ini yang kita miliki bukan curi start, kalau mencuri start kesannya seperti tengok kanan-kiri nyelonong. Bukan, ini adalah head start bukan mencuri start,” demikian kata Anies saat menghadiri acara dialog kebangsaan dan silahturahmi lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, di Walking Drums Ancol seperti dikutip dari detik.com.

Idiom yang digunakan Anies adalah head start. Menurut theidioms.com, idiom ini mempunyai beberapa arti. Dari bermacam arti itu, idiom ini selalu mengandung makna memulai sesuatu lebih dahulu serta mendapatkan keuntungan dari yang dilakukan itu. Situs cambridge.org juga mengartikan idiom ini sebagai keuntungan yang dimiliki seseorang dibandingkan orang lain.

Keuntungan yang didapatkan memang tidak selalu berasal dari hal yang negatif. Bisa saja keuntungan itu didapatkan karena pendidikan seseorang. Keuntungan itu juga bisa berasal dari status atau posisi seseorang atau keahlian yang dimiliki. Hanya saja, kalau dikembalikan ke konteks asli idiom ini maka akan kelihatan bahwa idiom ini untuk menyebut kecurangan yang seharusnya tidak dilakukan.

Idiom head start pertama kali digunakan pada tahun 1859. Awalnya idiom ini digunakan dalam olahraga pacuan kuda yang populer pada masa itu. Idiom ini untuk menyebut kepala kuda yang berada lebih condong ke depan daripada kuda lainnya. Seharusnya seluruh kepala kuda berada dalam posisi sejajar saat start. Saat itu, kuda yang kepalanya lebih condong ke depan saat start sering keluar sebagai pemenang.

Jika dilihat dari konteks aslinya maka idiom head start digunakan untuk menyebut kecurangan agar bisa memperoleh kemenangan. Dengan menggunakan idiom ini, Anies sama saja mengakui bahwa dia bertindak curang untuk memperoleh keuntungan. Entah sadar atau tidak, Anies justru membuka niat buruknya sendiri.

Parahnya, Anies berusaha menyamakan makna idiom head start dengan akselerasi yang terjadi dalam pendidikan. Anies mengatakan bahwa head start seperti seorang yang dari kelas 5 SD langsung kelas 1 SMP. Anies seolah ingin mengartikan head start sebagai sebuah usaha mempercepat sesuatu. Yang dimaksud sesuatu itu adalah narasi perubahan yang digaungkan oleh ketiga partai pendukungnya.

Bisa jadi Anies berusaha mengaburkan makna head start yang sebenarnya sehingga menyamakan dengan akselerasi. Pendukungnya pasti akan menerima begitu saja karena malas mencari tahu. Seandainya mau mencari sedikit saja maka akan terlihat perkataan Anies mengandung kesalahan fatal. Dia menggunakan idiom untuk ngeles tetapi justru membuka aibnya sendiri.

Kura-kura begitu menurut saya. Anda bagaimana?