Umum

2 Pekan Belum Terbukti Ditembak, Siap-siap Bahar Masuk Bui Lagi Kasus Bikin Laporan Palsu.

Fery Padli a year ago 892.0

Pasca bebas dari penjara pada September 2022 silam, Bahar bin Smith cukup lama tidak ada kabar.

Banyak yang mengira kalau dia sudah kapok bikin masalah. Karena ternyata meskipun gelarnya habib dan dianggap ulama oleh kelompok 212, tetap saja polisi berani mencyduknya.

Eh pada pertengahan Mei 2023 lalu, namanya kembali menjadi perbincangan hangat warga dunia maya. Pasalnya simpatisan FPI itu mengaku ditembak oleh orang tidak dikenal di jalan sekitar Pusdiklat Dishub, Kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bahar menjelaskan kalau dirinya ditembak saat melakukan test drive mobilnya yang baru saja diperbaiki oleh muridnya sendiri.

"Di tengah jalan karena ada kendala teknis, yang bersangkutan turun untuk memeriksa (mobilnya). Saat membuka kap mobil, korban (ditembak) mengalami luka," demikian ungkap Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo, yang pernyataannya tersebut ia kutip dari pengakuan Bahar.

Untuk lebih meyakinkan publik kalau dirinya benaran ditembak, si rambut jagung itu pun melapor ke polisi. Hingga Polres Bogor membentuk Timsus untuk menindaklanjutinya.

Nah, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP yang dilakukan ternyata ditemukan banyak kejanggalan bro.

Pertama, tidak ditemukan bercak darah di TKP. Padahal menurut pengakuan Bahar, dirinya tembak di bagian perut.

Yang namanya peluru menembus perut sudah pasti akan ada bercak darah di lokasi kejadian. Karena luka tersayat pisau sedikit saja sudah banyak darah yang mengucur. Apalagi kalau ditembak.

Benar-benar aneh bin ajaib.

Kedua, polisi tidak menemukan proyektil peluru di lokasi kejadian.

Padahal kalau Bahar memang ditembak di bagian perut, ada kemungkinan peluru bersarang di perutnya. Kalau pun peluru itu menembus perut Bahar maka letaknya tidak akan jauh dari tempatnya ditembak .

Begitupun dengan selongsong peluru tidak ditemukan di sekitar TKP.

Pertanyaannya, Bahar itu ditembak pakek senjara api benaran atau pakai tembakan air sih?

Kalau ditembak pakai tembakan air, wajar bila kemudian tidak ditemukan alat buti berupa proyektil peluru di TKP.

Ketiga, tidak ada saksi mata saat Bahar ditembak.

Ini benar-benar lucu. Karena kejadiannya itu di Bogor bro, yang penduduknya bisa dibilang cukup padat. Bukan di tengah hutan. Dan kejadiannya juga pukul 20.32 WIB. Bukan tengah malam.

Pertanyaannya, masa sih gak ada orang melihat satu pun?

Keempat, mengaku ditembak pada tanggal 12 Mei tapi pada tanggal 15 Mei sudah bisa ke mana-mana. Dan pada 16 Mei 2023 dia sudah bisa mengisir ceramah lagi.

"Adapun kondisi beliau saat ini alhamdulillah dalam kondisi yang baik-baik saja, sehat walafiat tidak kekurangan suatu apapun," ujar pengacara Bahar Ichwan Tuankotta dengan nada seperti tanpa bersalah.

Ada pula orang ditembak diperut, 4 hari kemudian sudah bisa mengisi ceramah lagi dan sehat walafiat.

Yang namanya luka di bagian perut ditembus peluru, itu lukanya pasti dalam bro. Jadi sulit sembuh.

Dan masih ada lagi sebenarnya kejanggalan-kejanggalan dari kasus pengakuan ditembaknya Bahar itu. Tapi 4 hal tersebut sudah cukup untuk tidak mempercayainya.

Sekarang apa yang terjadi? Polisi kesulitan mengusut kasus itu. Karena tidak ada saksi dan tidak ada bukti yang memadai.

Terbukti, sudah lebih dari dua pekan lebih kasus Bahar tersebut belum teungkap.

Tinggal lagi sekarang yang bisa dilakukan oleh polisi adalah memeriksa pihak rumah sakit tempat Bahar dirawat pasca ditembak serta memeriksa dokter forensik yang melakukan visum terhadap Bahar.

Kira-kira seperti kasus Ratna Sarumpaet dulu, yang mengaku digebukin oleh orang tidak dikenal padahal aslinya melakukan Oplas.

Awalnya polisi juga tidak menemukan barang bukti dan saksi di lokasi kejadian tempat Ratna mengaku dianiaya. Lalu memeriksa seluruh rumah sakit yang ada di Jabar.

Hasilnya nihil. Dari 23 rumah sakit yang dicek, tidak ada satu pun yang merasa merawat pasien bernama Ratna Sarumpaet.

Sudah ketemu satu bukti kalau Ratna berbohong.

Polisi pun melacak keberadaan Ratna saat kejadian berlangsung melalui call data record.

Didapat informasi ternyata waktu digebukin itu ia sedang berada di ruang rawat inap Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika Jakarta.

Jelas yang namanya digebukin, dirawatnya di rumah sakit umum. Kalau dirawat di rumah sakit bedah itu namanya melakukan Oplas.

Tidak pelak, Ratna pun tidak bisa mengelak lagi. Hingga dia terpaksa mengaku telah berbohong.

Terakhir, mantan pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 itu dipenjara 2 tahun lantaran terbukti menyebarkan berita bohong dan bikin onar.

Begitu pun dengan Bahar, kalau dia nanti terbukti menyebarkan hoax (mengaku ditembak padahal tidak), siap-siap saja dibui lagi untuk kesekian kalinya.