Puisi

Maraknya Judi Online: Efek Pendidikan Buruk dan Pejabat Sibuk Berebut Kekuasaan.

Daeng 3 months ago 164.0

Di tanah air tercinta ini,

Sistem pendidikan bagai mimpi buruk yang tak kunjung henti.

Banyak Guru lelah diamuk tuntutan demi tuntutan,

Murid-murid terabaikan,

Di balik tembok sekolah, harapan mulai terpendam.

Di kelas yang berdebu, ilmu tak tersampaikan,

Buku-buku usang, alergi literasi.

Mimpi anak-anak dipertaruhkan.

Guru mengajar dengan semangat tersisa,

Namun sistem ini tak pernah bersahaja.

Lalu datanglah para perusak, membawa janji palsu,

Judi online mengintai, di setiap sudut jalan mimpi.

Masyarakat tergiur, oleh gemerlap tak nyata,

Terjerat hutang, kehormatan pun lenyap tak bersisa.

Kegilaan makin menderu-deru.

Penguasa makin licik penuh picik.

Pejabat korup, lahir dari sistem yang busuk,

Hati nurani terkikis, oleh nafsu yang rakus.

Mereka belajar dari kebohongan di setiap lembar buku,

Memegang kuasa, namun lupa pada tugas suci dan abadi.

Anak-anak bangsa terlunta, masa depan suram,

Di balik kursi kekuasaan, korupsi menjadi kebiasaan.

Di mana moralitas yang seharusnya terjaga?

Di mana nilai luhur yang harusnya dijunjung tinggi?

Pendidikan yang rusak, melahirkan generasi hampa,

Tanpa etika, tanpa integritas, moral pun tiada.

Di setiap detak waktu, mimpi mereka terkikis,

Oleh janji kosong dan sistem yang tak harmonis.

Maka wahai para pemimpin, bukalah mata hati,

Perbaiki sistem ini, jangan biarkan anak-anak mati.

Hentikan perusak yang menebar dosa,

Bersihkan negeri ini, dari korupsi dan noda.

Mari bangun kembali, pendidikan yang luhur dan mulia,

Resapkan pancasila berkolaborasi dengan agama cinta.

Agar generasi mendatang, tak lagi terjerat dosa.

Dengan ilmu yang benar, dan moral yang terjaga,

Indonesia akan bangkit, menuju masa depan yang jaya.