Puisi

Berkunjung Ke Kuburan.

Daeng a month ago 227.0

Berkunjung ke kuburan.

Nama-nama mereka

dikenang.

Sedangkan hamba?

Nantinya akan dikenang

sebagai apa?

Kenyataan bahwa setiap waktu selalu saja ada yang pergi dan ada yang datang.

Ada yang lahir dan ada yang meninggal.

Waktu terus bergulir, tak ada kompromi waktu untuk mengulur ke belakang.

Waktu terus beranjak detik demi detik, Setiap hembusan nafas.

Sehingga, apa yang masih tersaji saat ini adalah bagian dari proses kehidupan, bagi yang masih bernafas.

Proses kehidupan ini wajib dijalani. Mau tak mau, susah senang, akan selalu menjadi pergumulan.

Segala macam kehendak untuk menggapai cita-cita, akan tetap berlalu.

Semua akan jadi kenangan dan cerita sejarahnya sendiri.

Seberapa keras usaha untuk Memuaskan hasrat duniawi atau kekuasaan, juga akan berlalu. Menjadi catatan dan renungan bagi yang masih bernafas.

Lalu timbul tanya, Bahwa ini semua hanyalah sementara,

Namun kenapa begitu keras satu sama lain saling mempertaruhkan ego diri yang pada akhirnya tetap berlalu.

Apakah menggoreskan sejarah hidup diri dengan berbagai warna ini adalah hal yang sangat penting?

Apakah itu lebih penting dari kesejatian hidup itu sendiri? Sehingga arti kata syukur hanyalah sebuah hiasan yang tergerus oleh ambisi?

###

Dari lebaran ke lebaran berikutnya, semua laku sudah terjadi, catatan hidup tetap terpatri.

Dan apa tujuan dari semua ini? Toh, pada pada akhirnya, semua manusia akan terus

bergerak menuju kuburan.

Kuburan mungkin menjadi misteri bagi jiwa-jiwa yang penasaran, yang sering mempertanyakan bahwa setelah manusia di kuburkan, ada apa setelahnya?

Apakah Benar-benar tiada lagi?

Sementara jiwa manusia bukanlah benda fisik, lalu kemana jiwa itu ketika tak lagi bersemayam dalam tubuh?

Apakah jiwa manusia punya kuburannya tersendiri?

Ataukah jiwa itu kembali ke tempatnya

Semula? Yang tetap menjadi misteri?

Ohh..pemilik jiwa manusia, Engkau memang berkuasa, dan itu terbukti dengan kelemahan diri atas pemahaman tentang jiwa.

Laa haula wa laa quwatta illah billah...

Semoga, dengan kuburan, diri ini sadar bahwa hidup di dunia memang hanya sementara.

Tanah yang saat ini dinjak-injak, akan menimbung tubuh manusia.

Hanya syukur dan rendah hati, yang wajib ada kan?


lzufvOsJC1M?