Politik

Ucapan Tifatul Bikin PKS Kaltim Ketar-Ketir, Tifatul Pun Minta Maaf.

Xhardy 2 years ago 0.0

Bukan hanya Edy dan Azam Khan yang ketakutan. PKS juga terlihat panik dan tidak mau terlibat lebih jauh dalam kasus ini. PKS sudah buru-buru klarifikasi bahwa Edy bukan bagian dari PKS karena sebelumnya sudah tersebar bahwa Edy adalah mantan caleg PKS.

Saat Edy ditekan oleh sejumlah pihak. Bayangkan, kalau tidak salah ingat, sudah ada 3 laporan polisi, belasan aduan dan pernyataan sikap terkait ulah Edy. Masif sekali.

Nah ternyata ada sebuah insiden.

Diduga karena pernyataan dari Tifatul Sembiring, Koalisi Pemuda Kaltim mendatangi Kantor DPW PKS Kaltim, Samarinda Ulu, Senin menjelang tengah malam.

Dari keterangan seorang anggota, sebelumnya mereka berada di salah satu kafe setempat mengevaluasi seruan aksi yang mereka lakukan Senin siang. Lalu mereka mendapati link berita yang memunculkan pernyataan salah satu Politisi PKS yang nampak membela Edy Mulyadi, yang diketahui bernama Tifatul Sembiring.

Ketua Koordinator Lapangan Koalisi Pemuda Kaltim, Said Fuad Assegaf mengatakan ingin meminta kejelasan terkait statement Tifatul.

Statement yang dimaksud adalah masyarakat Kaltim tidak perlu baperan atau bawa perasaan terkait pernyataan Edy Mulyadi yang dinilainya tidak ada unsur menghina, SARA ataupun delik aduan.

"Padahal tadi sore kita baru selesai menyatakan aksi dan masih panas-panasnya. Beliau malah mengeluarkan statement yang kembali menciderai hati kita masyarakat Kalimantan Timur," ucapnya.

Intinya tidak terjadi apa-apa. Tapi mereka berharap agar Tifatul bisa menarik ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat Kaltim. "Karena kita di sini sudah mulai reda. Proses hukum terhadap Edy Mulyadi juga sudah mulai berjalan. Jadi jangan gengsi dan silahkan meminta maaf," kata salah satu anggota lainnya.

"Kalau tidak ada itikad baik, kami akan mensomasi Tifatul Sembiring. Karena kami hanya ingin beliau meminta maaf," katanya.

Nah, lucunya Ketua DPW PKS Kaltim bilang bahwa PKS dalam menyampaikan, semua statement yang berkaitan dengan kebijakan partai ke publik melalui juru bicara atau pejabat lain yang ditunjuk.

Tifatul Sembiring tidak punya wewenang dalam menyampaikan sikap atau pun kebijakan dari PKS.

"Tapi saya tegaskan lagi bahwa itu tidak ada kaitannya dengan instruksi dari PKS, semata-mata itu memang beliau, karena bertemu dengan wartawan menyampaikan secara spontan," katanya.

Lucu, bukan? Hahaha.

Tifatul enak-enak bikin statement di Jakarta, PKS Kaltim yang ketar ketir deg-degan tak bisa tidur semalaman. Saking paniknya PKS, Tifatul pun dilepehin.

Ternyata, Tifatul pun ikutan minta maaf jika ucapannya disalahpahami.

Kronologinya begini. Dia ditanya soal sikap PKS yang menolak RUU IKN.

Lalu dia ditanya apakah Edy Mulyadi, adalah kader PKS. Lalu Tifatul menjawab Edy memang pernah jadi caleg dari PKS, tapi sekarang sudah tidak aktif sebagai kader atau pengurus di PKS saat ini.

Lalu, Tifatul ditanya lagi terkait pernyataan Edy soal jin buang anak.

"Saya pun dulu, waktu mau pindah ke Depok dari Tanah Abang, teman-teman bilang, 'Eh lu mau pindah ke tempat jin buang anak?'. Dulu Depok memang masih sepi," katanya.

Setelah itu, Tifatul dimintai pandangan tentang ketersinggungan etnis yang terjadi belakangan ini.

Dia bilang jumlah penduduk Indonesia 276 juta jiwa, terdiri dari 1.340 suku, lebih dari 800 bahasa, 17.508 pulau, dan berbagai macam adat dan budaya. "Misalnya orang Medan kalau ingin meyakinkan orang lain, nada bicaranya agak tinggi. Itu bukan menghardik, tapi sekedar menekankan. Kalau dikit-dikit tersinggung, baper, kapan nikahnya kita," kata Tifatul.

Di sinilah awal mula masalahnya.

Silakan nilai sendiri ya.

Makanya jangan komentari isu yang lagi panas. Untung saja dia tidak berada di Kalimantan.

Terlepas dari itu, ada semacam pelajaran keras buat kelompok sebelah. Lain tempat, lain situasi. Selama ini mereka merasa berjaya di Jakarta. Tapi di pulau lain, jangan coba-coba deh. Apa yang terjadi pada Edy dan pernyataan sikap dari warga Kalimantan adalah sebuah gambaran besar bagi siapa pun yang berniat memancing di air keruh apalagi bikin gaduh.

Bayangin, kelompok sebelah sampai tak berkutik dan tidak ada yang berani membela Edy. Inilah kalau mereka berhadapan dengan yang lebih kuat.

Dan satu lagi, ini adalah bukti jika kita semua bersatu, kelompok sebelah dan kadrun bakal habis. Kalau kita semua kompak, mereka tak punya tempat di NKRI.

Bagaimana menurut Anda?

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220125134334-32-750940/tifatul-sembiring-minta-maaf-usai-bela-edy-mulyadi-soal-jin-buang-anak.

https://m.tribunnews.com/amp/regional/2022/01/25/tifatul-sembiring-bilang-jangan-baper-massa-geruduk-pks-kaltim-tengah-malam?page=all