Politik

Tokoh Kandidat Capres ini Punya Rekam Jejak Paling Jelas, Tapi….

Adin 2 years ago 784.0

Menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024 masyarakat sudah bisa memprediksi kira-kira siapa yang akan maju di Pilpres nanti. Nama-nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan konsisten di tiga besar hasil survei sebagai kandidat Capres paling tinggi elektabitasnya.

Seiring dengan dinamika politik yang terjadi muncul Puan Maharani sebagai kandidat Capres perempuan satu-satunya. Elit PDI Perjuangan ini awalnya mempunyai elektabilitas sangat rendah. Sering dengan waktu elektabilitas putri mahkota PDI Perjuangan ini naik secara signifikan.

Banyak hal yang menjadi penyebab makin populernya seorang Puan. Diantaranya Puan Maharani adalah tokoh politik nasional yang memiliki track record atau rekam jejak jelas.

Rekam jejak tersebut tercermin dalam banyak aktivitas atau kerja politik selama ini, termasuk memiliki komitmen terhadap tugas-tugas yang diberikan, baik saat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Ketua DPP PDIP, maupun Ketua DPR.

Puan harus kita akui satu-satunya kandidat Capres perempuan yang punya rekam jejak jelas. Puan bukan orang yang suka pamer. Sepak terjang Puan di internal partai cukup luar biasa.

Saat Ganjar Pranowo mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Tengah, sebagai Ketua Tim Pemenangan adalah Puan Maharani. Bahkan Puan sangat aktif turun mengampanyekan Ganjar.

Hasilnya jelas Ganjar Pranowo menang. Artinya komitmen terhadap tugas itu luar biasa. Sama halnya saat memimpin DPR sekarang. Banyak hasil kerja beliau yang pantas diapresiasi.

Kita bisa sebut UU TPKS beliau jadi motor penggeraknya. Ada juga RUU Kesehatan Ibu dan Anak yang memberikan jaminan perlindungan lebih untuk perempuan dan anak. Ini hasil kerjanya jelas.

Dari catatan Survei Kedai Kopi yang sudah dirilis, beberapa waktu lalu, Puan memiliki elektabilitas meyakinkan pada angka 9,6%. Hal ini linear dengan semakin diterimanya pemimpin perempuan di Indonesia. Lebih dari itu dari catatan survei tersebut masyarakat Indonesia menilai pemimpin perempuan kian menjadi simbol harapan di tengah krisis.

Tetapi Puan mempunyai kekurangan yang harus segera diperbaiki. Pertama, Puan Maharani tidak sepopuler Ganjar Pranowo. Ganjar sudah menjadi pemimpin masyarakat sipil cukup lama.

Berkomunikasi langsung dengan masyarakat merupakan kegiatan sehari-hari Ganjar Pranowo. Baik ketika menjabat sebagai anggota dewan, apalagi sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Oleh karena itu Puan harus lebih sering turun, terjun ke masyarakat langsung. Supaya masyarakat Indonesia kenal dan tahu lebih dekat dari seorang Puan.

Begitu kira-kira.