Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, adalah sosok menteri yang dikenal tidak peduli segaduh apapun atau setajam apapun upaya mengdiskreditan hasil kerja Presiden Jokowi atas pembangunan infrastruktur Indonesia. Basuki Hadimuljono adalah Chef atau Koki dari setiap resep masakan yang dibuat oleh Presiden Jokowi. Dan setiap resep yang disodorkan, lalu dia pasak sampai bisa dihidangkan sebagai sebuah makanan pada rakyat Indonesia, rasanya selalu enak, disamping penampilan makanan yang mampu mengundang selera orang untuk menyantapnya.
Basuki Hadimuljono yang biasa dipanggil dengan sebutan 'Pak Bas' adalah sosok menteri yang bertahan menjabati kedudukan yang sama selama Jokowi menjadi Presiden Indonesia. Saya pikir bukan karena keduanya sama-sama orang Surakarta, tetapi mereka berdua memiliki many things in common baik dari sisi karakter, kebiasaan, pola pikir dan pola kerja serta prinsip hidup, hanya selera musik mereka yang berbeda. Presiden Jokowi penyuka musik bergenre heavy metal, sedangkan Pak Bas penyuka musik segala genre kecuali heavy metal. Karena itu, Basuki Hadimuljono telah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak tahun 2014 di Kabinet Jokowi yang pertama dan lanjut tanpa jeda di posisi yang sama sampai sekarang. Bahkan saya malah melihat kalau Pak Bas ini sepertinya sedang benar-benar "dieksploitasi" oleh Presiden Jokowi. Kecerdasan, integritas dan semangat bekerjanya "di-abuse" habis-habisan oleh Presiden Jokowi. Presiden Jokowi tak ragu untuk memberikan porsi anggaran yang sangat signifikan pada Kementerian PUPR hingga mencapai angka Rp 107,3 triliun di tahun fiskal 2018. Kerennya, apapun yang dilempar dan ditantangkan oleh Presiden Jokowi terkait rencana proyek-proyek pembangunan nasional yang sangat besar seperti pembangunan massal perumahan umum, infrastruktur jalan dan waduk air, bandara dan pelabuhan hingga pintu masuk Indonesia di perbatasan, Basuki sikat dengan cepat dan selesai. Termasuk menyelesaikan proyek-proyek mangkrak warisan SBY.
Jadi kalau kita mau bicara tentang siapa orang yang paling tahu tentang seluruh pembangunan infrastruktur Indonesia, serta sejarahnya, Basuki Hadimuljono lah orangnya!!!
Bagaimana tidak, setelah lulus dari UGM, Basuki langsung bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai PNS. Setelah menyelesaikan studinya dan memperoleh gelar magister serta doktor dari Universitas Negeri Colorado, Basuki muda kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di kementerian yang sama. Dia menerima penghargaan sebagai pegawai kementerian teladan tahun 1995 dan dipromosikan menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR antara tahun 2005 dan 2007. Setelah itu, Basuki menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013, kemudian menjabat sebagai Dirjen Perencanaan Tata Ruang, sampai akhirnya jabatan sebagai Menteri PUPR diterimanya pada Oktober 2014.
Kalau kemudian saya sambungkan antara keberadaan sosok Pak Bas dengan SBY, saya bisa menganalogikan mereka berdua seperti dalam film The Queen's Gambit. SBY adalah Vasily Borgov, jawara catur dunia dari Rusia dan Basuki adalah Beth Harmon, seorang prodigi catur yang mampu meningkatkan visualisasi taktik caturnya setelah dia meminum obat penenang. Vasily Borgov adalah pecatur dunia yang merasa tidak ada orang yang akan mampu mengalahkannya, sampai kemudian dia harus bermain catur melawan Beth Harmon dan kalah.
Ocehan AHY dan sikap SBY selama ini saya analogikan seperti sikap Vasily Borgov. Karena sifat sombong mereka, di Rapimnas Partai Demokrat kemaren, AHY sempat koar-koar tentang pencapaian bapaknya, SBY, semasa menjadi Presiden Indonesia. Di sisi lain, Menteri PUPR kita ditugaskan Presiden Jokowi untuk mewakilinya pada acara groundbreaking tol Gilimanuk - Mengwi di Bali. Pada sambutannya, Pak Bas menggunakan istilah genre musik untuk mengungkapkan cepat atau lambatnya pembangunan, "Saya ingin mengikuti irama jeglok tadi. Irama jeglok tadi itu rock n'roll. Tapi kalau diselesaikan 7 tahun 90 km itu keroncong....".
Sebagai kata terakhir Basuki "sedikit" menyentil "masa lalu". Dia mengatakan, "Harapan saya terakhir, mudah-mudahan ini hanya sekali ini groundbreaking, ngga ada groundbreaking-groundbreak lagi. Sekali ini groundbreaking. Jalan, selesai. Ada beberapa jalan tol yang dulu itu groundbreakingnya sampai 4 kali, baru kita selesaikan. Jadi saya berharap jalan tol 96 km ini hanya sekali ini di groundbreaking dan kita akan ketemu lagi di peresmiannya nanti tahun 2025...."
Ha ha ha... mantaaaaappp!!! Skakmat dan bidak raja SBY pun tak bisa bergerak mati!! Kata kuncinya hanya 2, yaitu "...jalan tol yang dulu..." dan "baru KITA selesaikan", artinya sudah 4 kali groundbreaking eeeh mangkrak, akhirnya Menteri PUPR di bawah perintah Presiden Jokowi yang menyelesaikannya.
Noh AHY mau bilang apa sekarang???