Selamat untuk Megawati, partainya berhasil memenangkan pileg DPR dengan baik, tanpa pakai cara curang atau tanpa pakai aparat negara untuk mengancam menculik maupun membunuh.
Selamat untuk kemenangan Prabowo Gibran menjadi presiden dan wakil presiden 2024 sesuai dengan penetapan yang dilakukan kemarin oleh Komisi Pemilihan Umum alias KPU. Saya pribadi mengucapkan selamat atas hasil yang diperoleh, terlepas dari prosesnya seperti apa.
Akan tetapi, dalam kehidupan berpolitik, menang kalah itu biasa. Kalau menang terus juga aneh, apalagi kalau kalah terus, ya gak, Wo? Menurut saya Prabowo memang menjadi teladan bagi kalian yang gagal melulu.
Kalau gagal, jangan gila, coba lagi sampe berhasil. Nggak perduli bagaimana prosesnya, asal dicoba terus. Tapi memang menurut Mendagri Tito Karnavian, pilpres 2024 kali ini jauh lebih adem dan teduh dibandingkan pilpres 2019.
Memang Prabowo kelihatannya sudah jinak atau sedang jinak? Atau lagi jinak? Awokwowkok. Tapi mau bagaimana pun juga harus kita akui bahwa kemenangan Prabowo Gibran kali ini merupakan kemenangan yang patut diberikan apresiasi.
Kalau nanti urusan proses hukum ke MK, ya nggak apa-apa. Itu kan hak dalam berdemokrasi bukan? Dalam hal ini, kita tahu bahwa ide keberlanjutan Jokowi katanya akan dijalankan oleh Prabowo. Dan masih besar harapan saya bahwa ide tersebut berjalan dengan baik.
Keberlanjutan yang digadang-gadang oleh Prabowo Gibran menjadi kunci dalam melanjutkan pembangunan Joko Widodo yang sampai saat ini masih ada yang dalam proses. Seperti pembangunan ibu kota negara dan perbaikan birokrasi.
Saya kira dalam bernegara dan berpolitik, kita tidak bisa selalu menuntut hal-hal yang sifatnya menang sendiri. Dalam hal ini, kita tentu akan melihat bagaimana check and balance akan terjadi antara eksekutif dengan legislatif.
Secara eksekutif, pasangan Prabowo Gibran menang. Secara legislatif PDI-P juga menang. Inilah yang menjadi sebuah keseimbangan yang akan terjadi nantinya. PDI-P sebagai partai pemenang pileg DPR RI, akan menjadi fungsi kontrol.
Jadi sekali lagi, selamat untuk PDIP, dan selamat juga untuk Prabowo Gibran. Semoga saja dengan ini, proses demokrasi bisa berjalan dengan baik. Mungkin ke depannya akan agak hangat saja. Namun jangan sampai panas.
2024 kali ini tentunya akan lebih berbeda ketimbang 2019. 2019 keadaannya legislatif dan eksekutif dipegang oleh partai yang sama. Sedangkan 2024, keadaannya legislatif oleh PDI-P, dan eksekutif dipegang oleh orang yang tidak diusung PDI-P.
Namun tidak apa-apa, gesekan antar mesin itu justru membuat sebuah kendaraan maju, bukan? Semoga anak-anak dapat makan siang gratis, pajak tetap naik awokwokwok.