Politik

Sadis! Gagal Jadi Wakil Prabowo, Cak Imin Lakukan Balas Dendam Telak, Senggol Food Estate.

Fery Padli 7 months ago 1.3k

Nama Cak Imin di pusaran Pilpres sudah menggema sejak 2009 silam. Yang mana kala itu PKB melalui Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) mengeluarkan keputusan mengangkat Cak Imin sebagai Cawapres SBY.

Tapi sayangnya ia dianggap tidak potensial oleh SBY sehingga gagal ikut Pilpres.

Pada Pilpres 2014 muncul wacana Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi.

Hanya saja karena Ketum PKB itu kurang populer di kalangan masyarakat, yang dipilih jadi Cawapres Jokowi adalah JK. Bukan dia.

Nah, pada Pilpres 2019 Cak Imin berusaha menjemput bola. Bukan lagi PKB yang mendorongnya ikut Pilpres, melainkan dia sendiri yang menawarkan diri jadi wakil Jokowi.

Kala itu ia mendirikan posko pemenangan JOIN (Jokowi-Cak Imin) dalam rangka meyakinkan para Parpol pengusung Jokowi agar mau menjadikan dirinya sebagai Cawapres.

Pertanyaannya kenapa mesti JOIN? Kenapa gak PRAMIN gitu, Prabowo-Cak Imin?

Karena Presiden Jokowi waktu itu tercatat sebagai incumbent, sehingga peluangnya untuk menang lebih besar dibandingkan Prabowo.

Dengan punya pasangan yang punya peluang menang lebih besar maka peluang Cak Imin untuk jadi RI-2 lebih besar juga.

Hanya saja, lagi-lagi Cak Imin tidak dianggap. Kali ini oleh koalisi Parpol pengusung Jokowi.

Yang ditunjuk jadi Cawapres Jokowi kala itu adalah Kyai Ma’ruf Amin.

Dan kalau dipikir-pikir ada manfaatnya juga Kyai Ma’ruf jadi Cawapres Jokowi.

Pertama, kubu sebelah tidak bisa menyerang Presiden pakek isu anti ulama dan anti agama. Lha wong wakilnya sendiri saja ulama kok.

Kedua, posisi Kyai Ma’ruf sebagai tokoh NU yang juga menjabat sebagai Rais Aam PBNU membuka peluang bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf dipilih oleh warga NU.

Serta ketiga, usia Kyai Ma’ruf yang tidak muda lagi yakni per 2023 ini 80 tahun, sehingga kecil kemungkinan dia akan bermanuver untuk kepentingan politik 2024.

-o0o-

Ternyata hingga saat ini (menjelang Pilpres 2024), nafsu Cak Imin untuk jadi Cawapres itu belum juga padam ferguso. Awalnya yang dia sasar adalah menjadi wakil Prabowo. PKB dan Gerindra pun kala itu telah sepakat untuk berkoalisi. Nama koalisinya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Tapi setelah ditunggu-tunggu, Prabowo tidak kunjung menunjuk Cak Imin jadi Cawapres. Hingga Cak Imin sadar kalau Ketum Gerindra itu hanya mau memanfaatkan dirinya dan partainya saja.

Di waktu yang sama, Surya Paloh menolak AHY jadi Cawapres Anies. Alasannya, kalau Ketum Demokrat tersebut yang mendampingi Anies maka Anies akan kalah. Sehingga mantan Gubernur DKI itu pun belum punya wakil.

Kesempatan inilah yang coba diambil oleh Cak Imin.

Dan bak bak gayung bersambut, Paloh setuju Cak Imin jadi Cawapres Anies.

Akan tetapi, meskipun cita-citanya untuk jadi calon RI-2 itu nyaris terwujud, tinggal mendaftar ke KPU lagi, ternyata dendam Cak Imin terhadap Prabowo (yang telah menolaknya jadi Cawapres) tidak kunjung padam.

Baru-baru ini tanpa tedeng aling-aling ia menyerang Menteri Pertahanan itu.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Prabowo ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk mengerjakan proyek food estate. Banyak pihak yang menilai proyek itu kurang berhasil.

Hal inilah yang kemudian dijadikan sasaran empuk oleh Cak Imin untuk merusak citra Prabowo.

"Food estate terbukti gagal," ujarnya dengan nada seperti tanpa bersalah.

Hahaha

Cak Imin pun menjelaskan masalah pangan tidak bisa diselesaikan hanya dengan food estate yang dikerjakan oleh Prabowo itu tapi juga harus ditunjang oleh peningkatan produktivitas lahan pertanian.

Terakhir ia menegaskan, jika Indonesia terus-terusan impor bahan pokok, di masa yang akan datang sangat berbahaya bagi negara kita ketika negara pengekspor mengalami krisis pangan.

"Jika negara-negara produsen pun satu titik tertentu akibat El Nino, krisis pangan global akan tidak mengekspor barang ke kita. Kalau kita tidak bisa impor, kita makan dari mana? Kecuali kita berswasembada," demikian tuturnya.

Cadas...

Lalu, apa tanggapan Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait pernyataan Cak Imin itu?

Cak Imin belum dapat info yang lengkap soal food estate.

"Mungkin Gus Imin belum dapat info yang lengkap terkait prosesnya, nanti saya langsung jelaskan ke beliau saja," demikian ungkap mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah tersebut.

"Belum selesai bukan berarti gagal. Seperti disampaikan Presiden, semuanya sedang dalam proses dan terus diperbaiki. Masa bangun rumah yang sedang dalam proses, karena belum selesai disebut gagal," lanjutnya lagi dengan nada sedikit bijak.

Asik...

Seru juga lihat Cak Imin dan pendukung Prabowo saling bersahut-sahutan.

Dan tidak menutup kemungkinan ke depannya Anies juga turut menyerang Prabowo.