Politik

Pura-pura Peduli, Fadli Zon Cari Untung Lewat Kasus Abdul Somad.

Fery Padli 2 years ago 942.0

Pupus sudah harapan Abdul Somad untuk bisa masuk ke negara yang dijuluki The Lion City, Singapura. Pasalnya baru-baru ini ia diusir dari negara tersebut.

Otoritas keimigrasian Singapura meminta agar Somad kembali ke Indonesia.

Mirisnya sebelum dikembalikan ke negara asalnya, pendukung Prabowo di Pilpres 2019 tersebut sempat dimasukkan ke dalam ruangan sempit kira-kira berukuran 1x2 meter persegi.

Terlihat di video yang beredar, ruangan itu beratap jeruji besi. Kurang lebih seperti ruangan di penjara Alcatraz.

Itulah resiko kalau suka menghina orang lain.

Yang mana kala itu si Somad ini pernah menghina Rina Nose.

Seperti tanpa bersalah ia mengatakan pembawa acara D'Academy Indosiar itu jelek dan pesek.

Kemudian ia juga pernah menghina salib dengan mengatakan di simbol agama umat Nasrani itu mengandung jin kafir.

Jadi dulu Somad seenaknya menghina orang lain serta simbol agama orang lain, sampai-sampai ia dilaporkan ke Mabes Polri oleh pengurus GMKI. Namun tidak kunjung di penjara. Sekarang giliran dia yang dihinakan oleh petugas imigrasi Singapura.

Kura-kura nasib Somad ini sama seperti Rizieq.

Yang mana kala itu Rizieq pernah menghina Presiden Jokowi dengan memplesetkan namanya menjadi Jokodok.

Terakhir, dia sendiri yang menanggung akibatnya, lantaran chat seksnya bersama Firza Husein terbongkar ke publik.

Di samping itu, Rizieq juga dideportasi oleh Kerajaan Arab Saudi karena masa berlaku visanya sudah habis.

Sekarang ia mendekam di penjara lantaran melanggar PSBB dan protokol kesehatan.

Nah ternyata, tidak hanya Singapura doang yang melarang Somad masuk ke negaranya tersebut, tapi ada juga beberapa negara lain. Seperti Timor Leste, Hongkong, Belanda, Swiss, Jerman dan Inggris.

Alasannya pun bermacam-macam. Ada yang terkait kasus terorisme. Ada pula yang terkait paspor tidak memiliki akses untuk masuk wilayah Eropa.

Sementara, pemerintah Singapura menolak Somad dengan alasan dirinya pro ekstremisme dan membenarkan bom bunuh diri.

Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan Kemendagri Singapura.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi syahid"

Di samping itu, Somad juga pernah melontarkan pernyataan yang menghina agama lain (Kristen) yakni dia katakan salib merupakan tempat jin kafir.

Dan yang tidak kalah menjadi perhatian pemerintah Singapura adalah ustad seleb yang punya istri muda itu pernah mengatakan di hadapan publik bahwa penganut agama lain selain Islam adalah kafir.

Padahal warga Singapura sendiri agamanya juga bermacam-macam. Ada Budha, Kristen, Islam, Tao, Hindu, dll. Termasuk banyak juga warga Singapura yang tidak beragama.

Jadi wajar doang kalau pemerintah Singapura menolak Abdul Somad datang ke negaranya. Karena Somad merendahkan mereka kok beserta rakyatnya yang non Muslim dengan mengatakannya kafir.

Makanya jadi orang jangan munafik. Mengatakan orang non muslim kafir, tapi liburan ke negaranya mau.

Ini ibarat si Buyung yang sok-sokan mengatakan lokalisasi itu tempat yang penuh dosa. Eh ternyata doyan juga pergi ke sana.

Jadi fiks. Alasan UAS tidak boleh masuk Singapura sudah dijelaskan oleh Kemendagri-nya dengan sejelas-jelasnya.

Dan ini bukan kriminalisasi ulama. Tapi murni pemerintah Singapura ingin menyelamatkan warganya dari ancaman ekstremisme dan radikalisme.

-o0o-

Eh tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Fadli Zon nimbrung.

Ia seolah-olah tampil bak pahlawan (kesiangan) bagi Somad dengan menyanjung politisi berbungkus ulama itu setinggi bintang di langit.

"UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama dan intelektual," ujar Fadli dengan nada seperti tanpa bersalah.

Teman Ratna Sarumpaet itu juga mengatakan perlakuan terhadap Somad tersebut merupakan bentuk penghinaan. Dan pemerintah Singapura tidak pantas melakukan hal itu.

"Kejadian ini penghinaan. Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS seperti itu, termasuk 'deportasi' tanpa penjelasan," lanjutnya lagi dengan nada berapi-api.

Somad menghina simbol agama Kristen, dia diam saja. Tapi ketika mantan dosen UIN Suska Riau itu disuruh pulang oleh pemerintah Singapura lantaran rekam jejaknya yang buruk, Fadli Zon nyinyir.

Memang benar-benar sudah tidak adil sejak dalam pikiran nih orang.

Hanya saja untuk diketahui, inilah cara yang paling murah untuk mendapatkan konstituen untuk nyaleg lagi.

Karena coba kalau yang ditolak masuk Singapura itu orang biasa alias gak punya pendukung, pasti gak akan nongol si Zon ini.

Atau dengan kata lain dia lagi mancing di air keruh. Memanfaatkan kasus diusirnya UAS dari Singapura untuk nyari simpati umat Monaslimin dalam rangka mengamankan kursinya di DPR pada 2024 mendatang.