Politik

Prabowo Sok Jadi Juru Damai, Malah Dicap Antek Rusia Sama Menhan Ukraina!.

Manuel 10 months ago 1.2k

Mau pencitraan lewat sok mendamaikan Ukraina dan Rusia, Prabowo malahan ditolak mentah-mentah sama Ukraina. Memang yang namanya menteri-menterian ini nggak punya strategi yang bagus sehingga sampai ditolak mentah-mentah dan bahkan dianggap lelucon sama juru bicara Kementerian luar negeri dari Ukraina yakni Oleg Nikolenko.

Nikolenko mengatakan bahwa posisi Kiev yang adalah milik Ukraina harus dipertahankan. Prabowo sebelumnya mengatakan bahwa setiap negara harus melakukan gencatan senjata 15 km masing-masing.

Itu logika paling bodoh yang pernah saya lihat karena memang pada hakekatnya Rusia saat ini sudah menduduki sebagian besar wilayah Ukraina yang strategis. Ngomongnya juga saat di Internasional Institute For Strategic Studies di Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura.

Prabowo saat itu meminta para pejabat pertahanan dan militer dari seluruh dunia untuk mengeluarkan deklarasi yang menyerukan penghentian permusuhan. Dia menambahkan bahwa zona demiliterisasi harus diamati.

Dan harus dipantau oleh penjaga perdamaian yang dikerahkan oleh PBB. Kita sudah tahu kok bahwa yang namanya Ukraina dan Rusia itu konfliknya bukan sekadar merebut suatu tempat. Namun konflik ini sudah merembet ke negara-negara Uni Eropa dan juga Amerika.

Prabowo seolah-olah sok jago dan mengatakan bahwa yang paling benar adalah usulannya. Ternyata betul yang saya tebak bahwa Ukraina jelas-jelas menolak usulan Prabowo yang malahan justru memberatkan pihak Ukraina sendiri.

Selain ditolak oleh menteri luar negeri Ukraina Prabowo juga dibantah oleh menteri pertahanan Ukraina. Malah Menteri pertahanan Ukraina mengatakan bahwa proposal ini seperti rencana Rusia bukan rencana Indonesia.

Bahkan Menteri pertahanan Ukraina mengatakan bahwa dia tidak butuh mediator dengan rencana aneh. Apa jangan-jangan Prabowo ini memang menjadi juru bicaranya Rusia? Soalnya ada usulan zona demiliterisasi mundur 15 km dari posisi maju masing-masing pihak.

Logikanya begini loh…

Kita anggap saja Rusia sudah ambil 100 km daerah jajahannya, dan Ukraina sudah dijajah 100 km. Lalu kalau pakai logikanya Prabowo, Rusia disuruh mundur 15 km ke belakang dan Ukraina mundur 15 km ke belakang juga.

Jadi dalam kondisi ini Rusia sudah menang 85 km dan Ukraina malah boncos 15 km lagi. Ya kaga heran kalau logika si Prabowo menteri-menterian ini ditolak karena dianggap konyol sama Menteri pertahanan Ukraina. Lihat hasil pilpres 2 kali aja salah, ini mau ngurus negara orang?

Logikanya bener-bener konyol dan justru malahan membuat seolah-olah Prabowo ini dianggap jadi congornya Rusia oleh Menteri Pertahanan Ukraina. Sudahlah Prabowo nggak usah ngomong terlalu banyak soal luar negeri, makin ngaco dan justru Indonesia makin dianggap dungu gegara orang ini.

Orang kayak gini mau jadi capres? Hancur negara kita.