Tak usah marah-marah, karena berkah kemajuan teknologi informasi dan sosmed yang paling kentara adalah menyaji fakta, yang nyata dan nampol banget gitu loh, bahasa gaulnya rekam jejak bro....
Sejauh cerdas dan waras, kemajuan TI dan Sosmed ini akan melompatkan bangsa ini berjaya, berdaulat, adil dan makmur. Sueeer aku percaya banget soal ini.
Kali ini saya mau menyorot bagaimana perjalanan seorang Mahfud MD, dengan segala tarian politiknya yang indah dan elegan diwarnai dengan pergulatan penuh penjegalan yang justru menguatkan pembentukan jati diri politiknya. Sebelas dua belas dengan perjuangan berbagai turbulensi politik yang pernah dialami oleh Megawati, si Mak Banteng gembala politik di PDI-P. Berbagai terpaan yang diterima dengan tabah dan dilakoni kelanjutannya dengan penuh pengabdian bagi bangsa dan negara, ibarat sebuah proses yang tidak mengkhianati hasil.
Sosmed dan internet adalah diary online 24 jam yang membantu alpa dan lupanya ingatan kita tentang masa lalu yang terjadi. Hari ini saya putar kembali kaset lama mengulas sosok Mahfud MD dalam tajuk, "Kebiri Politik Atas Mahfud MD, Siasat Keji Gerombolan Lumpuhkan Satu Aset Bangsa" Sumber
Setelah semua ini, lalu Mahfud MD punya siapa?
Setelah seolah tertolak oleh PHP dan Telikungan Elite politik dalam sistem politik Indonesia dengan tingkat kelas dan selera permainan politik yang sedang segini dan sedang seperti ini, lalu tokoh negarawan sekaliber Mahfud MD ini harus hidup dalam habitat politik yang seperti apa?
Siapa yang akan menjadi habitat terbaik bagi bertumbuh, berkembang dan berbuahnya kontribusi dan karya dari seorang Mahfud MD? Kembali pertanyaannya adalah Setelah semua ini lalu Mahfud MD milik Siapa?
Ya itulah satu aliena rasa ingin tahu saya, setelah ikut sedih, dan miris melihat sosok ini ditelikung oleh begal-begal politik yang keji, dijegal pada detik-detik perjalanannya untuk membawa kebergunaan kehidupannya bagi masyarakat Indonesia dalam peran politik sebagai Wapresnya pak Jokowi.
Ternyata Pak Mahfud MD Milik Indonesia, Bersama Pak Jokowi
Ternyata kabinet Jokowi adalah habitat terbaik yang dapat diadaptasi dengan piawai oleh sosok kenegarawanan dan kualitas keprofesionalan seorang Mahfud MD. Tidak baper, tidak kecewa, tidak kehilangan perspektif, tidak kabur fokus dan goyah prioritas, karena apa yang dikerjakan oleh kedua tangannya membawa hasil kebaikan buat masyarakat sesuai bidang jangkauannya yaitu ranah Politik, Hukum dan Keamanan dengan kearifan perspektif sipil yang adem dan tentram. Ada rasanya, ada manfaatnya, ada buktinya, ada beritanya.
Peran dalam posisi justru semakin mematangkan kesiapan sosok Mahfud MD untuk memberikan kontribusi yang jauh lebih besar bagi masyarakat Indonesia utamanya dalam radius politik, hukum dan keamanan untuk kebaikan negeri +62 ke level capaian berikutnya.
Ringkasnya, bila momen pilpres 2024 ini para gerombolan politik penjegal Mahfud MD telah sadar dan bertobat, sangatlah baik bila mengusungnya menjadi Capres 2024 sehingga tercipta opsi baru bagi masyarakat cerdas +62 memilih satu di antara Trio Capres:
Ganjar sebagai kader terbaik dengan rekam jejak sebagai pejabat publik, diusung oleh gotong royong bersama Parpol PDI-P nya mak Banteng bekerjasama dengan parpol yang seirama.
Prabowo sebagai kader terbaik berlatar belakang militer dengan pengalaman dalam kabinet Jokowi sebagai menteri Menteri Pertahanan yang diunggulkan oleh Gerindra bersama parpol penunjangnya
Mahfud MD sebagai kader terbaik dengan rekam jejak dan bekal akademis yang mumpuni, anggun dan tanpa ampun, belum ada yang menandingi yang diusung oleh parpol-parpol yang telah insaf dan bertobat, berbakti untuk negeri +62 dan melepaskan ego pribadi demi kepentingan bangsa yang jauh lebih besar.
catatan: repost ulang, kemarin salah gambar