Politik

Pamer Foto di Kereta KAI, Yohanes Anies Baswedan Dicuekin 1 Gerbong! Apes!.

Manuel a year ago 1.9k

Naik kereta api Indonesia, Anies Baswedan mau caper pamer buku, malahan dicuekin satu gerbong.

Orang bernama Anies Baswedan yang sudah dibaptis menjadi Yohanes Anies Baswedan ini memposting sebuah foto bersama sebuah buku di jalur kereta.

Dia memuji dan mengangkat tinggi-tinggi PT KAI sebagai pelaksana dan perusahaan yang menjalankan sistem perkeretaapian di Indonesia, sambil nyinyir nggak jelas soal tahun depan dia berharap masih naik kereta api yang sama lagi.

Manusia ini adalah orang yang nggak jelas kalau ngomong dan hanya cuap-cuap lip service. Terlalu mudah mulutnya bergoyang lebih lincah daripada air yang mengalir.

Tapi untuk apa mulutnya bergoyang-goyang dan pita suaranya bergetar-getar akan tetapi isinya kosong seperti tong sampah kaleng yang tidak ada isinya dan bunyinya nyaring saja? Tapi ada satu hal yang lucu saat Anies Baswedan memposting foto dia baca buku sambil koar-koar.

PT kereta api Indonesia pun memberikan sebuah cuitan ucapan terima kasih kepada Yohanes Baswedan yang merupakan bapak politik identitas, sambil seorang perempuan cantik yang mungkin merupakan pegawai PT kereta api Indonesia memberikan sebuah buku kepada Anies Baswedan.

Yang lucu adalah di belakang orang itu yang tidak diposting oleh Anies Baswedan namun diposting oleh PT KAI adalah seorang ibu-ibu yang tertidur pulas. Padahal Anies Baswedan ini seringkali mencitrakan dirinya sebagai orang yang paling diterima oleh mayoritas.

Akan tetapi ternyata dari dulu sampai sekarang tidak berubah bahwa masyarakat benci banget sama orang ini bahkan kalau perlu tidur aja daripada nggak denger orang ini ngebacot. Saat sebelum menjadi kafir sampai saat sekarang menjadi kafir penolakan tetap ada kepada Yohanes Baswedan ini.

Dicuekin satu gerbong adalah jalan ninja Yohanes Baswedan untuk mencari tanda langit bahwa orang ini memang nggak pernah diutus untuk memimpin negara ini. Orang yang bermain-main terhadap politik agama dan juga mempermainkan agamanya dan agama orang lain, tidak mungkin bisa menjadi pemimpin yang mengayomi dan layak untuk memimpin negara ini.

Buktinya sudah banyak banget sebelum dia dicuekin sama satu gerbong dia juga dicuekin sama satu kabin pesawat ketika dia mau melakukan pencitraan murahan.

Dan ketika ada acara Partai Nasdem pun dilihat dari tampak atas ternyata lebih ramai kawinan saya di kampung ketimbang acara deklarasi dan perkenalan sosok Yohanes Baswedan yang sudah menjadi kafir itu. Kasihan betul Yohanes Baswedan dan saya sih nggak kasihan sama orang ini.

Karena selama ini setiap penolakan-penolakan itu adalah wujud ketidaksukaan masyarakat kepada sosok yang mempermainkan politik identitas. Pada akhirnya rakyat sudah menjadi pintar dan teredukasi lewat pendidikan politik yang terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir ini.

Apalagi baru ketahuan bahwa selama 5 tahun si Yohanes memimpin DKI Jakarta sungai Ciliwung tidak diapa-apain dan korban banjir masyarakat di bantaran sungai Ciliwung terus-menerus bertambah dan mengeluh kepada si kafir Yohanes ini. Semakin marah lah masyarakat Indonesia kepada sosok Yohanes ini.

Karena tidak sampai setahun dan mungkin dalam hitungan bulan Gubernur Heru sudah bisa menyelesaikan polemik bantaran sungai Ciliwung. Nggak heran orang ini dicuekin dan bahkan satu gerbong kereta api tidur nggak peduli dengan kehadirannya yang nggak penting itu.

Malah bukannya nggak peduli saya yakin orang-orang di gerbong tersebut geli dan merasa terganggu dengan keberadaan Yohanes Baswedan. Memang kalau semakin lama dia terus-menerus keliling tentu banyak orang yang menjadi risih dan jijik.