Politik

Orde Baru Versi Gemoy Siap Gantikan Sistem Kenegaraan Indonesia?.

Manuel a month ago 537.0

Pada hakekatnya negara ini dibangun atas dasar Pancasila dan demokrasi dengan berlandaskan undang-undang dasar 1945 yang mengalami perubahan-perubahan secara bertahap demi kontekstualisasi dan juga relevansi bagi zaman ke zaman. Akan tetapi roda yang berputar itu berdasarkan dari as atau poros yang tetap tidak pernah berubah esensinya.

Mungkin ketika ada perubahan, yang dilakukan adalah perubahan-perubahan secara detail yang tidak mengubah esensi dari Bhakti luhur bapak-bapak negara ini di dalam membangun bangsa dan menetapkan daftar yang kuat.

Demokrasi yang dilakukan oleh negara Indonesia pun mengalami perubahan dari demokrasi terpimpin sampai demokrasi yang kita kenal sampai saat ini. Hanya saja di dalam setiap zaman ada saja orang-orang atau parasit-parasit yang lebih senang akan status-status yang mereka miliki atau yang mereka peroleh di masa-masa lampau.

Inilah yang harus Kita waspadai bersama-sama karena ketika kita mencoba kembalikan negara ini dan sistemnya ke sistem masa lampau, yang terjadi adalah ketidakstabilan dan irelevansi bagi negara ini terhadap kebutuhan rakyatnya dan baik di mata nasional maupun internasional.

Yang kita kenal sama-sama adalah era Orde Baru yang sulit untuk kita lihat adanya kepentingan untuk kembali ke belakang karena di belakang atau era orde baru itu adalah era yang kelihatannya sangat memfokuskan diri mereka di dalam kesejahteraan pemerintah ketimbang kesejahteraan Rakyat.

Makanya tidak heran di era Orde Baru, masyarakat di Indonesia tidak mengalami kemajuan yang pesat namun lihat dari pemerintahannya orang-orang yang terkait di dalamnya mengalami peningkatan kekayaan yang sangat amat pesat, yang membuat reformasi harus terjadi di tahun 1990-an.

Dimulai dari gerakan rakyat dan mimbar bebas mahasiswa yang diinisiasi oleh orang-orang yang memiliki kecintaan akan bangsa ini dan rakyat lahirlah reformasi yang dimulai dari lengsernya Soeharto yang dikenal sebagai pemimpin terkorup di abad 20 sesuai dengan apa yang saya baca di berita media lokal maupun internasional yang dipublikasikan dan tidak pernah hilang rekam jejaknya sampai saat ini.

Saat ini kita tahu bahwa pemenang Pilpres 2024 adalah orang yang terkait dengan Soeharto baik secara ideologi maupun kekeluargaan. Yang jadi khawatir saya adalah ada potensi-potensi untuk mengubah demokrasi yang kita kenal saat ini menjadi demokrasi ala orde baru yang disebut sebagai demokrasi Orde Baru.

Ya semoga saja ini adalah hal yang bisa kita lihat hanya sebagai ketakutan yang tidak perlu terbukti. Maka dari artikel ini saya berharap kita bisa tetap menjaga negara ini lewat tulisan dan lewat media-media yang bertanggung jawab untuk meluruskan pemikiran masyarakat mengenai hidup berbangsa dan bernegara.