Politik

Orang Ini Walaupun Bau Kencur Tapi Bisa Patahkan Rekor Jokowi.

Adin 2 years ago 1.8k

Sejak tahun 2004 pemilihan pemimpin baik Presiden maupun kepala daerah dilaksanakan secara langsung, dipilih oleh rakyat. Para calon harus berjuang untuk meraih hati masyarakat agar menyalurkan aspirasi kepada dirinya.

Dahulu para calon pemimpin hanya melobi partai politik dan anggota dewan yang terhormat. Apabila mayoritas suara anggota dewan mau memilihnya maka dirinya akan menang di Pilkada maupun Pilpres.

Para calon pemimpin sekarang ini harus benar-benar mempunyai citra positif dimasyarakat bukan hanya mampu meraih hati partai politik dan elit partainya. Sehingga memungkinkan orang yang relatif baru di dunia politik mampu untuk sukses asalkan momennya tepat.

Memiliki tempat khusus di hati masyarakat, dan banyak partai politik yang percaya kepadanya merupakan syarat sukses jadi pemimpin. Sebenarnya untuk memenuhi syarat ini sangat berat, tetapi jika sudah takdir maka hal tersebut akan terjadi.

Sekarang ini ada sosok yang masih muda, baru terjun ke dunia politik tapi mempunyai potensi yang luar biasa. Jika standarnya Presiden Jokowi, membutuhkan waktu sekitar 12 tahun perjalanan politik untuk menggapai RI 1, maka orang ini mungkin bisa lebih cepat.

Jokowi 2 periode alias 10 tahun jadi Walikota Solo dan 2 tahun jadi Gubernur DKI Jakarta. Setelah 12 tahun pengalaman memimpin masyarakat sipil, Jokowi ternyata dipercaya mayoritas masyarakat Indonesia untuk jadi Presiden RI, bahkan selama 2 periode. Perjalanan karir politik yang terbilang ajaib.

Nah sekarang ini 12 tahun perjalanan ajaib Jokowi bisa saja dipatahkan oleh orang ini. Baru beberapa tahun jadi Walikota sudah disarankan ikut Pemilihan Gubernur. Orang ini tak lain dan tak bukan adalah putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang diusung oleh PDI-P pada Pilkada 2024. Memang, putra sulung Presiden Joko Widodo itu masih minim pengalaman di politik. Namun, di politik hal itu tak menjadi soal lantaran Gibran merupakan anak dari presiden yang kini menjabat.

Indikasi majunya Gibran pada pilkada mendatang sudah tampak dari manuver-manuver politiknya beberapa waktu belakangan. Pertemuannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sinyal awal pencalonan Wali Kota Solo itu.

Apalagi, Gibran mengaku telah mengantongi dukungan dari dua petinggi partai tersebut. Jika pada akhirnya Gibran benar-benar mencalonkan diri sebagai gubernur, peluangnya masih fifty-fifty. Bisa saja menang, bisa juga kalah.

Pertarungan Gibran di pilkada kelak bergantung dari wakil gubernur yang mendampingi, partai politik yang mengusung, juga elektabilitas Gibran sendiri. Selain itu, lawan politik dan koalisi parpol lawan juga menjadi faktor penentu.

Jika saja Gibran mampu memenangkan Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Tengah tahun 2024, bukan tidak mungkin Pilpres 2029 atau paling telat Pilpres 2034 Gibran maju sebagai Capres. Nah Tahun 2029 apalagi tahun 2034 pengalaman Gibran saya kira sudah cukup lumayan jadi pemimpin.

Begitu kira-kira.