Politik

Ngakak! Sok-sokan Membela Rakyat Lewat Iklan, PKS Auto Kena Tabok Netizen.

Fery Padli a year ago 1.6k

Menjelang pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang, partai-partai sudah mulai cari muka. Seperti Partai Ummat yang mengunggah video Amien Rais bagi-bagi duit di akun TikTok @ummatjateng.

Dalam video tersebut, terlihat Amien tampil bak Santa Claus yang membagikan duit Rp 50 ribu kepada orang-orang yang berkerumun di sekitarnya.

"Sisi kedermawanan Amien Rais," demikian caption yang dibuat oleh Partai Ummat Jateng untuk menggambarkan isi keseluruhan video itu.

Hanya saja, yang unik bukan ulah Amien Rais yang bagikan duit tersebut. Karena itu memang kerjaan politisi yang biasanya minim prestasi dan tidak punya rekam jejak yang bisa dijual. Sehingga untuk mendapatkan suara rakyat, mereka terpaksa harus membelinya.

Tapi yang unik adalah lokasi Amien Rais membagikan uang itu yakni di kuburan.

Dan yang tidak kalah uniknya adalah komentar netizen terkait video tersebut.

Hampir negiatif semua.

Kemudian, PKS tidak mau kalah dengan Partai Ummat. Partai dakwah itu juga cari muka. Cuma bedanya, kalau Partai Ummat lewat bagi-bagi duit, sedangkan PKS lewat iklan yang diunggah di akun Twitter @PKSejahtera

Lantas, bagaimana isi iklan tersebut?

Awalnya ada seorang Bapak tua yang lagi berjalan di jalan setapak yang agak lebar di tepi sungai. Si Bapak itu sambil mendorong sepeda onthelnya yang membawa barang bekas.

Di belakangnya ada mobil yang hendak lewat.

Nah, karena merasa jalannya terhalang oleh si Bapak tersebut, si sopir mobil turun dari mobilnya, marah-marah. Lalu seperti tanpa bersalah melemparkan sepeda milik Bapak tua ke sungai.

Kemudian muncul suara yang mengatakan,

"Kesewenang-wenangan ada di mana-mana, dan merampas hak orang kecil,"

Mobil pergi, lalu terlihat baliho yang bertuliskan 'Saya Percaya PKS'.

Di penghujung video itu muncul tulisan, 'PKS Pembela Rakyat'.

Hahahaha

Pembela rakyat dari Hongkong.

Istri saja digebukin oleh Bukhori Yusuf, bagaimana mau membela rakyat?

Lagian pula, membela rakyat kok pakai baliho?

Tidak menunggu waktu lama, iklan partai berwarna oranye tersebut auto kena 'tabok' netizen.

"Depok aja berantakan" tutur pemilik akun Twitter @rezacaco dengan nada sinis.

Memang Wali kota Depok saat ini dan sebelumnya adalah kader PKS. Hasilnya, selama 3 tahun berturut-turut Depok masuk kategori kota paling intoleran di Indonesia.

Kemudian, Wali kota Depok Mohammad Idris ngotot hendak menggusur sekolah SDN Pondok Cina 1 dengan alasan di lokasi sekolah tersebut mau dibangun masjid.

Padahal di sekitar sana (sekitar Jalan Margonda) sudah terdapat 19 masjid. Jadi gak perlu ditambah lagi.

Entah apa maksud dan tujuannya membangun masjid lagi dengan mengorbankan sekolah itu.

Apakah supaya dianggap sebagai kepala daerah yang paling religius dibandingkan kepala daerah yang lain ataukah mau mengkorupsikan dana pembangunan masjid?

Selanjutnya, Idris juga pernah bikin program yang ditolak oleh seluruh fraksi yang ada di DPRD Depok kecuali fraksi PKS yakni Kartu Depok Sejahtera (KDS).

Pertanyaannya, kenapa KDS ini ditolak?

Karena dipolitisasi ferguso. Nuansa untuk kepentingan PKS-nya lebih kental dibandingkan untuk kepentingan masyarakat.

Pertanyaannya, inikah yang disebut partai pembela rakyat?

"Kesewenang-wenangan untuk selangkangan penting adil," tutur pemilik akun Twitter @Bang_San77 sembari menampilkan tangkapan layar berita-berita yang berjudul ; 'Anggota DPRD Sidrap yang Ditangkap Nyabu dari Fraksi PKS'; 'Anggota Dewan dari PKS Terpergok Mesum dengan Gadis 17 Tahun di Mobil Dinasnya'; 'Anggota Fraksi PKS Akui Lihat Video Mesum'; dan 'Tidak Hanya Satu, Sudah Banyak Kader PKS yang Berbuat Mesum'.

Hahaha

Jejak digital memang kejam ferguso. Lebih kejam dari jejak genital.

Pertanyaannya, bagaimana orang mau percaya PKS kalau kelakuan kadernya saja seperti itu?

Jangan-jangan sekarang banyak orangtua yang takut anaknya dinikahi oleh kader PKS, mengingat banyaknya kader partai dakwah itu yang bermasalah dengan selangkangan.

"Hanya gerombolan yang punya libido liar, syahwat liar dan ngacengan lihat bini orang (saja) yang percaya sama kamu, Partai Kejar Selangkangan," ungkap pemilik akun Twitter @gatotprayoga2

Itulah resiko kalau partai bikin iklan gak pakek mikir. Hasilnya pun gak jelas. Malah jadi blunder.

Mending PKS jujur saja. Siapa yang mau memberi mahar sebesar Rp 500 miliar, kami siap dukung sebagai Cawapres Anies.

Karena kami adalah partai yang cari duit. Bukan yang peduli dengan rakyat.

Kura-kura begitu. Lebih enak dengarnya.