Politik

Mitos Karma Ahok, Pendukung Anies Baswedan Was-was.

Manuel a year ago 2.4k

Banyak yang mengatakan kepergian alias check outnya para pendukung Anies Baswedan yang mendukung Rizieq dan FPI HTI sekaligus, adalah karma Ahok. Karma Ahok nyata saat dia di pengadilan dunia rasa akhirat, berbicara soal “Satu per satu akan dipermalukan Tuhan.”

Lantas apakah ini benar-benar karma Ahok? Atau bagaimana? Kalau bukan karma Ahok, kok pembenci Ahok pada check out? Kalau karma Ahok, memangnya Ahok itu siapa sehingga kalimatnya bisa begitu powerful?

Bukan hoax, selama beberapa tahun kemarin ini, satu per satu memang benar-benar check out dari dunia ini dengan membawa penyakit. Para pendukung Anies dari waktu ke waktu harus check out dari dunia ini dan membuat kita sama-sama melihat kepada karma Ahok.

Tapi saya melihat, ini buka karma Ahok seratus persen. Ahok itu manusia, dia bisa berkata-kata secara bebas sebagai manusia. Tapi kata-kata yang Ahok keluarkan itu, mungkin muncul karena rasa sakit yang begitu mendalam ia rasakan.

Orang yang disakiti, biasanya mengeluarkan suara-suara hati dan kalimat-kalimat verbal yang menyatakan terkikisnya keadilan. Rasa keadilan yang terciderai, diekspresikan dengan begitu nyata. Sehingga ini menjadi suara langit juga.

Tuhan mendengar doa orang-orang yang tersakiti. Tentu kita khatam betul dengan kalimat ini. Saya jujur saja mengamini kalimat ini. Karena biasanya orang yang disakiti, adalah orang-orang yang mendekat kepada Tuhan, menyerahkan dan berserah kepada empunya langit bumi.

Saya nggak lagi mau bahas agamanya Ahok. Tapi saya kira, banyak orang-orang yang menganggap Ahok itu harus dihabisi karir politiknya, bahkan dalam penganut agama tertentu yang ekstrim, darahnya halal ditumpahkan.

Dan ini menjadi satu ketidakadilan yang dirasakan oleh Ahok sebagai manusia. Kalau bicara karma, saya kira bukan karma Ahok. Tapi mungkin lebih tepatnya adalah karma yang datang dari Tuhan, melalui kalimat Ahok yang didengar.

Nggak boleh kita mendeifikasi atau mengglorifikasi Ahok dalam hal ini. Kita harus melihat bahwa Ahok adalah manusia. Hanya saja, dia manusia yang jujur dan manusia yang tegas dalam berkata-kata sesuai dengan hati nuraninya.

Pendukung Anies Baswedan saat ini mulai ketakutan sekali. Beberapa orang yang menjadi pendukung Anies check out dengan penyakit yang dibawanya. Meninggalnya juga bukan karena disiksa. Meninggal karena sakit.

Rata-rata sakitnya pun terkena serangan jantung, paru-paru dan stroke. Kemungkinan besar mereka banyak memendam ketidaksukaan kepada orang. Jadi menurut saya, jika kita mau umur panjang, hentikan kebencian, dendam atau rasa sakit hati sesegera mungkin.

Kita boleh benci, sakit hati atau dendam. Tapi jangan terlalu lama. Karena di dalam pikiran yang buruk dan negatif, aura itu terpancar ke dalam tubuh jasmani kita semua. Coba lihat saja itu beberapa politisi yang benci banget sama Jokowi dan Ahok. Wajahnya redup.