Politik

Meski disebut Bukan Pasangan Ideal, AHY Ngotot Berpasangan dengan Anies.

Ruskandi Anggawiria a year ago 736.0

Melihat sengitnya pembicaraan antara tiga partai yang berencana mengusung Anies Baswedan, publik dipaksa menebak buah manggis. Namun yang tidak kalah menariknya, yakni kemungkinan koalisi ini akan masuk angin dan batal memajukan satu pun pasangan capres-cawapres.

Kita pahami bahwa Nasdem secara historis tidak pernah jauh dari kelompok pemerintah, maka cukup dimengerti jika kali ini seaka-akan partai besutan Surya Paloh ini memiliki agenda tersembunyi di balik deklarasinya mencalonkan Anies Baswedan. Bisa jadi Nasdem sedang merajuk, atau memasang daya tawar untuk koalisi pemerintah misalnya. Namanya merajuk, niscaya tidak berpikir normal dan jatuhnya membuat blunder.

Anehnya, meskipun diduga Nasdem mengambil langkah blunder, partai Demokrat dan PKS justru berebut jatah kursi cawapres, memangnya Anies menjanjikan keberhasilan? Rekam jejaknya di Jakarta saja lebih terkesan halu ketimbang menuai apresiasi. Kenapa Demokrat tidak mencalonkan sendiri capresnya saja? Jika hal ini dilakukan, maka selain tidak ada bayang-bayang halu dari Anies, AHY pun bisa membidik kursi capres.

Namun tampaknya ketiga parpol ini ibarat nafsu besar suara kurang, jadi apa boleh buat, terpaksa dompleng ke Nasdem yang sama-sama cupetnya, meskipun Nasdem menang di nyali.


FVhDBC7dkNA

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin memandang, duet Anies-AHY di Pilpres 2024 susah-susah gampang untuk terwujud. Pasalnya, duet ini terganjal oleh langkah NasDem yang sudah mengunci Anies sebagai capres 2024.

“Bicara soal peluang, tentunya ini susah-gampang. Susahnya adalah NasDem sudah mengunci bahwa Anies didorong sebagai capres. Sementara, Demokrat tentu berharap agar AHY yang merupakan ketum bisa menjadi capres juga,” ujar Alvin, Senin,(10/10/2022). Dalam kondisi tersebut, Alvin memprediksi, kemungkinan terjadinya deadlock atau ketidaksepakatan antara NasDem dan Demokrat bila memang negosiasi untuk duet Anies-AHY akan alot.

“Bisa terjadi deadlock andaikan negosiasinya alot,” papar Alvin. Namun demikian, lanjut Alvin, bagian mudah atau gampangnya adalah lantaran secara karateristik baik NasDem dan Demokrat memiliki kecocokan lantaran partai nasionalis dan religius. “Mudahnya adalah secara karateristik partai ada kecocokan di mana keduanya nasionalis-religius,” ungkap Alvin.

Menurut Pengamat politik Nyarwi Ahmad, peluang Ketua Umum Partai Demokrat AHY menjadi calon wapres sangat tergantung dukungan mitra koalisi partai pengusung Nasdem. "Ada dua faktor yang sangat menentukan peluang AHY untuk mendampingi Anies. Faktor pertama adalah dukungan Parpol yang potensial menjadi mitra koalisi Nasdem khususnya PKS," katanya seperti dilansir Antara.

Bagaimanakah sambutan publik? Tentu saja mereka perlu memagari diri dengan kehati-hatian. Maklum, pengalaman tak elok ketika Jakarta dikelabui dengan janji manis, Indonesia pun berpotensi mendapat perlakuan sama.