Pak Jokowi tampaknya sedang mengungkapkan kegeramannya, meski sedikit saja, ketika meninjau sodetan di kawasan Kali Ciliwung, Jakarta. Maklum
"Pembebasan (kendala), tadi saya sampaikan. Saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya gak tau pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," kata Jokowi usai meninjau sodetan, Selasa (24/1).
Dilansir dari laman CNN Indonesia, Jokowi mengatakan bahwa pembebasan lahan telah dilakukan beberapa waktu belakangan. Setelahnya, proses pembangunan kembali dilanjutkan dengan target selesai April mendatang.
""Ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta, karena ini dari Sungai Ciliwung, kalau sudah dibuka siaga 4 itu akan mengurangi 33 meter kubik per detik. gede banget. Kemudian kalau pada siaga 1, 63 meter kubik per detik," katanya yakin.
Jokowi menyebut usai sodetan itu, penanganan banjir Jakarta tinggal melakukan normalisasi sungai hingga pembangunan tanggul untuk mencegah banjir rob.
Pernyataan RI-1 tadi mungkin terdengar biasa, tapi pas beliau menyinggung 6 tahun program penanganan banjir berhenti, karena pembebasan lahan yang sangat diperlukan malah terkesan dibiarkan karena Anies Baswedan bersikap masa bodoh plus pura-pura nggak mau tahu akan kebutuhan mendesak ini, bagi saya itu terdengar seperti sindiran halus, tapi menusuk amat dalam kalau sosok yang dimaksud menyadari akan hal itu.
Ya, agak mustahil juga sih kalau berharap manusia yang satu bisa menyadari kesalahannya, apalagi minta maaf dengan tulus. Wong selama menjadi gubernur saja terkesan cuek, kok. Malah yang lebih aneh lagi warga Jakarta yang terdampak "kebijakan masa bodoh" itu kalau sampai diem-diem bae atau malah bersyukur dengan fakta itu. Mungkin karena sudah kena tiupan angin surga yang bikin terlena itu. #eh
Kalau lihat pernyataan Jokowi tadi, jelas sekali bagaimana beliau senang karena progress yang terlihat sejak Heru Budi Hartono memimpin pembebasan lahan, agar proyek penanganan banjir di kawasan Ciliwung bisa segera tuntas, biar warga juga bisa bernapas lega karena banjir bisa mulai teratasi, meski mungkin nggak bisa langsung seratus persen.
Gimana beliau nggak senang, wong apa yang sudah diimpikan mengenai penanganan banjir di Jakarta sejak era Ahok masih menjadi gubernur, kini sudah diambang pintu untuk selesai, setelah kehadiran Pak Heru sebagai PLT Gubernur DKI Jakarta. Proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang sudah mangkrak selama 6 tahun kini siap untuk dilanjutkan dengan kerjasama yang ciamik antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta era Heru Budi Hartono.
Sementara bagi Anies, kita hanya perlu mengingat satu hal ini saja, yakni bahwa sebuah pekerjaan akan terasa ringan dan mudah ketika tidak dikerjakan, bahkan setelah diberi waktu selama 5 hingga 6 tahun sekalipun. Hahaha...!
Begitulah kura-kura...
Sumber berita: