Politik

Makjleb! PKS Gagal Morotin Duit Sandi untuk Kampanye Pilpres 2024.

Fery Padli a year ago 1.2k

Selain belum punya Cawapres, ada satu masalah lagi yang krusial terkait pencapresan Anies yakni siapa yang akan mendanai kampanye belum terjawab.

Karena eks Gubernur DKI itu bukan kader NasDem, bukan kader PKS maupun Partai Demokrat. Sehingga ketiga partai tersebut tentu gak mau dong jor-joran mengeluarkan duit.

Apalagi PKS yang pada Pilpres 2019 lalu bukannya mengeluarkan duit tapi malah dapat untung.

PKS kala itu diberi uang sebesar Rp 500 miliar oleh Sandiaga Uno sebagai mahar mengusung dirinya bersama Prabowo.

Artinya bagi partai tersebut ngusung Capres/Cawapres itu mesti untung, bukan malah ngeluarin duit.

Belum lagi sekarang Sekjen NasDem Johnny G Plate yang korupsi proyek BTS 4G yang merugikan negara 8 triliun rupiah sudah mendekam di penjara. Sedikit banyak tidak hanya berpengaruh pada citra Anies saja tapi juga mengganggu pendanaan kampanye.

Bisa kita lihat perbedaan dulu dan sekarang. Kalau dulu kemana-mana Anies naik private jet. Sekarang gak kelihatan lagi seperti itu. Terbukti ketika dia menghadap SBY di Pacitan, gak ada tuh berita mantan Gubernur 212 tersebut diantar naik jet pribadi.

Akhirnya apa yang terjadi? NasDem hanya bisa menyerang Presiden Jokowi melalui congor Willy Aditya pasca pasca Sekjen partainya mendekam di penjara.

Padahal yang korupsi siapa. Kok malah Jokowi yang diserang.

Memang benar-benar kader partai yang gak ada akhlak.

Nah, supaya bisa terpilih jadi presiden tentu Anies harus punya dana yang memadai. Sedangkan PKS supaya dapat untung, Cawapres Anies harus orang yang berduit.

Maka partai itu berusaha untuk merayu Sandi agar mau jadi Cawapres Anies.

"Banyak suara menduetkan Anies-Sandi. Kalau itu terwujud, saya sujud syukur," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dengan nada penuh harap.

Dan Sandi pun hampir masuk perangkap. Ia bahkan sempat memuji-muji PKS segala dengan mengatakan hatinya oranye sama seperti warna PKS.

Kemudian, mantan Wagub DKI itu juga mengatakan dirinya memang sudah lama ingin berjuang bersama PKS, kader PKS sangat militan serta komitmennya untuk NKRI luar biasa besarnya.

Pokoknya yang disampaikan oleh Sandi, PKS tidak ada cacatnya sedikit pun. Meskipun baru-baru ini salah seorang kadernya Bukhori Yusuf dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) lantaran menginjak-injak tubuh istri keduanya yang lagi hamil hingga terjadi pendarahan.

Hanya saja, ini pula masalahnya. Biar pun PKS memberi karpet merah untuk Sandi jadi Cawapres Anies tapi ditolak mentah-mentah oleh Partai Demokrat. Alasanya semua sudah tahu, yakni Demokrat juga menyodorkan nama Cawapres untuk Anies yaitu Ketumnya sendiri AHY.

"Bagi Partai Demokrat sebetulnya siapa saja yang pro perubahan berpeluang untuk menjadi Cawapres, tapi kalau Pak Sandiaga Uno kan bukan tokoh perubahan," ujar Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.

"Anies-AHY berpasangan itu kans menangnya ada. Bahkan melebihi pasangan Anies dengan siapa pun. Anies dengan Khofifah, apalagi dengan Sandi," lanjutnya lagi.

Mudah-mudahan Andi ngomong begitu bukan lagi sakau. Hehehe

Karena pada 2019 silam ia pernah ditangkap polisi lantaran terbukti pakek Narkoba jenis sabu.

Lagian juga, kalau peluang Anies-AHY menang lebih besar dibandingkan Anies berpasangan dengan yang lain, gak akan mungkin saudara kandung Ibas itu ditolak berkali-kali oleh NasDem dan PKS jadi Cawapres Anies.

Terakhir, apa yang terjadi? Sandi lebih pilih PPP daripada PKS.

Dia resmi masuk PPP akan diumumkan pada Juni atau Juli 2023 ini.

Di samping itu, Sandi juga sudah mendapat tugas khusus dari Plt Ketum PPP Mardiono yang harus dia kerjakan.

Jadi, gak akan mungkin doang do'i mengerjakan tugas PPP tapi masuknya ke PKS.

Dan Sandi juga mengatakan kalau dirinya lebih mendukung percepatan pembangunan ala Ganjar daripada konsep perubahan ala Anies. Yang kita tahu sendiri bahwa PPP mengusung Ganjar sebagai Capres.

"Kalau kita ubah lagi arah pembangunan kita, kita nanti akan hilang waktu dan bonus Demografi ini akan terkikis sehingga tidak ada potensi tidak tercapai target Indonesia maju di tahun 2045," tuturnya menskakmat Koalisi Perubahan.

Apa lagi nama Sandi juga masuk radar Cawapres Ganjar yang kita tahu sendiri elektabilitas Gubernur Jateng itu lebih tinggi daripada Anies, makin gak tertarik-lah dia jadi kader PKS.

Mirisnya, kalau AHY jadi Cawapres Anies, PKS tidak akan dapat untung seperti yang diharapkan.

Gagal deh dapat uang Rp 500 miliar. Hehehe