DPW PKS mendukung pelaporan untuk proses hukum terhadap Edy Mulyadi terkait ucapannya yang beredar di media sosial, tapi mereka juga meminta agar dilakukan pengusutan terhadap penyebar video.
Ketua DPW PKS Dedi Kurniadi meminta kepada aparat yang berwenang untuk mengusut pihak-pihak yang telah secara sengaja mengedit, serta menyebarluaskan konten-konten tersebut dengan tujuan memprovokasi dan mengadu domba PKS dengan masyarakat.
"Kami mendukung sejumlah laporan yang dilakukan masyarakat (terkait EM). Tetapi juga ingin kepolisian mengusut penyebar videonya yang membuat gaduh," katanya.
Pusing melihat mereka ini.
PKS menilai digital forensik dari video Edy Mulyadi sudah ada dan tersebar luas, baik dari DPP maupun daerah-daerah lain akan menyampaikan secara khusus dan follow up terkait pengusutan penyebar video in. DPW PKS Kaltim rencananya juga akan bertemu dengan pihak Polda Kaltim.
Bukannya videonya yang nyebarin adalah Edy sendiri melalui Youtube? Kecuali dia diam-diam ngomong sembunyi-sembunyi lalu ada yang rekam dan nyebarin. Kalau menurut logika PKS, artinya yang mengupload video itu pertama kalilah yang harus diproses hukum? Kena lagi dong Edy Mulyadi dan rekan-rekannya. Gimana sih PKS ini.
Tapi ini mudah dianalisa. PKS sedang panik-paniknya. Sejak Edy Mulyadi bermasalah, latar belakangnya dikorek, ternyata PKS ikut terseret arus besar. Edy caleg gagal dari PKS. Otomatis PKS jadi bahan serangan. PKS tentu saja panik dan buru-buru klarifikasi kalau Edy tidak ada kaitannya lagi dengan PKS. Lu gue end.
Kenapa PKS panik. Ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah PKS bisa kehilangan suara di Kalimantan. PKS yang sekarang aja sudah terseok-seok, apalagi dengan kasus Edy ini bisa kena uppercut ganda. Mungkin mereka sudah saksikan sendiri nasib Prabowo saat menyinggung tampang warga Boyolali. Banyak TPS suara untuk Prabowo nol. PKS terancam bernasib sama. Makin nyungsep deh PKS.
Yang kedua, PKS takut bikin masalah dengan warga Kalimantan yang sedang emosi berat. Takut kenapa-kenapa sehingga mereka berusaha sebisa mungkin agar kasus ini reda, atau cepat selesai atau malah membelokkan narasi dengan cara lain. Misalnya meminta usut siapa penyebar video Edy, padahal yang nyebarin dia sendiri.
Itulah kalau kebiasaan ngomong bolak balik dan tak jelas, akhirnya bingung dan kelihatan panik. Justru polisi harus usut siapa dalang di balik perbuatan Edy Mulyadi.
Sebenarnya, kalau dipikir pakai logika, Edy tidak mungkin seberani itu menyerang pemerintah lewat narasi IKN. Masa sih ada orang sekonyol itu bikin masalah dan tak dapat apa pun? Apakah ada orang di balik dia, itu yang perlu ditelusuri polisi. Mereka ini tidak akan jauh-jauh dari kelompok penolak IKN, yang itu-itu juga. Banyak yang percaya konferensi pers yang dilakukan Edy adalah pesanan. Ada pihak lain yang terlibat. Meski kita sudah bisa tebak, tapi tak usahlah kita sebut, nanti malah makin baper.
Tapi apa pun itu, PKS sedang mengalami kesialan di awal tahun. Awal tahun harusnya start bagus. Ini malah dapat kado disindir habis-habisan. Kalau begini caranya, tahun 2024 akan jadi tahun paling sulit bagi PKS, seperti yang kita harapkan selama ini. Bila perlu, tak perlu muncul lagi di politik. Hanya rakyat yang bisa melakukan ini, jika kompak tidak memilih mereka.
PKS selalu menggunakan logika aneh baik dalam berucap atau pun menyangkal. Partai model begini paling membuat rakyat muak. Makanya partai ini tidak pernah bisa jadi partai besar. Publik sudah paham gaya permainan PKS dalam kancah politik. Sering kali orang-orang yang bermasalah atau bertindak konyol, ternyata ada kaitan dengan partai ini.
Kalau PKS mau laporkan penyebar videonya, silakan saja. Toh, kalau pun dianggap ada pidana, biasanya yang akan ditangkap adalah kelompok Edy sendiri. Kalau dia tidak bikin narasi aneh, takkan ada masalah besar seperti sekarang ini.
Toh, apa pun cerita dan endingnya, PKS tetap kena getahnya. Orang-orang sudah tahu, Edy adalah mantan caleg dari PKS meskipun sekarang bukan kader PKS. Orang-orang tetap akan mengingat itu, tidak peduli PKS mau ngomong apa. Mungkin ini yang bikin PKS panik dan tak tenang selama ini. Terancam nyungsep suaranya.
Bagaimana menurut Anda?