Politik

Mak Banteng Suarakan Hati Rakyat, Merasa Geram Dan Siap Melawan!.

Ninanoor 5 months ago 821.0

Tadi barusan saya mendengarkan pidato Ibu Megawati. Pidato ini disampaikan dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa di Jakarta, kemarin hari Senin ya Sumber.

Ada 2 poin yang saya kira sangat penting dari pidato Ibu Mega kemarin itu. Pertama, bahwa adanya aksi penguasa yang sewenang-wenang. Adanya intimidasi terhadap masyarakat dengan terang-terangan. Tindakan ini jelas berlawanan dengan aturan perundang-undangan. Malah menyamai seperti di zaman Orde Baru. Padahal para mahasiswa dan para aktivis sudah berjuang keras untuk melepaskan kita semua dari Orde Baru, dengan gerakan Reformasi.

Ibu Mega pun mempertanyakan, mengapa mereka yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru? Sumber. Padahal kemerdekaan Republik Indonesia ini sudah dicapai dengan perjuangan dan pengorbanan besar oleh rakyat. Jadi kok yang sekarang berkuasa dan mau melanggengkan kekuasaannya ini, seperti tidak menghargai segala perjuangan dan pengorbanan itu?Sumber.

Poin kedua, adalah ketika Ibu Mega mengingatkan bahwa penguasa itu sebenarnya adalah bagian dari rakyat Indonesia. Ibu Mega juga rakyat. Polisi dan tentara juga rakyat Indonesia. Ibu Mega mengecam segala pihak yang berusaha mengintimidasi kubu Ganjar-Mahfud Sumber. Termasuk adanya upaya intimidasi terhadap jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.

Ibu Mega meminta agar Aiman dan para relawan tidak usah takut. Jangan takut untuk melawan intimidasi itu. Karena mereka yang mengintimidasi, itu sama dengan kita, sama-sama rakyat Indonesia. Namun perlawanan itu tidak disertai dengan kekerasan. Perlawanan itu harus didasari dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi kita berani melawan karena kita tahu bahwa yang mengintimidasi itu lah yang melanggar aturan perundang-undangan. Sehingga posisi kita memang di posisi yang benar.

Untuk itu, Ibu Megawati pun meminta, agar bapak-bapak yang merasa tersindir oleh kata-kata beliau, agar segera insaf. Segera menyadari kesalahannya dan memperbaikin dirinya ya. Ibu Mega mengingatkan bahwa jumlah mereka itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah rakyat Indonesia Sumber.

Pesan-pesan Ibu Mega dalam pidato beliau itu hampir mirip dengan isi pidato beliau sebelumnya. Ketika Ibu Mega pertama kali bicara soal kecurangan pemilu, dan meminta rakyat untuk mengawal demokrasi sumber. Sebagai rakyat negara ini, merupakan kewajiban kita untuk terus mengawal dan menegakkan demokrasi, agar tidak terjadi kesewenang-wenangan.

Waktu itu, pidato Ibu Mega dianggap mewakili perasaan banyak masyarakat. Karena adanya dugaan pemanfaatan lembaga negara untuk memuluskan putra presiden menjadi cawapres sudah ditegaskan dengan adanya keputusan Majelis Kehormatan MK. Oleh sebab itu, seorang pengamat politik juga menyarankan agar Presiden Jokowi segera melakukan pertobatan politik dan tidak melanjutkan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 Sumber.

Pesan serupa untuk melawan intimidasi juga disampaikan oleh Pak Ganjar. Di depan para relawan, Pak Ganjar menceritakan bahwa beliau sudah mendapatkan laporan adanya kades (kepala desa) yang mulai diperiksa aparat. Pak Ganjar menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa lagi diam Sumber. Pak Ganjar menyebut bahwa ada teman-teman beliau di DPR RI yang akan menggunakan seluruh hak konstitusinya, jika pemilu ini tidak berlangsung secara jujur dan adil.

Ini bukan ancaman ya. Ini merupakan reaksi dari serangkaian ancaman dan intimidasi yang diterima oleh berbagai pihak. Dari pencopotan baliho, pencopotan spanduk, kantor partai yang didatangi aparat, pemanggilan terhadap para kades dan lain sebagainya. Pesan Pak Ganjar dan Ibu Mega itu intinya sama, kita akan lawan.

Ingat pesan Bu Mega ya, mereka yang berusaha mengintimidasi dan mengintervensi jalannya pemilu saat ini itu sama dengan kita. Sama-sama rakyat Indonesia. Mustinya mereka sadar ya, bahwa kekuatan itu ada batasnya. Ketika berhadapan dengan kekuatan rakyat. Dari segi jumlah juga kalah kok.

Bisa jadi rakyat ini kalau berlalu lintas masih ada yang kurang disiplin. Ada yang masih suka melawan arah. Ada yang masih kurang kelengkapan surat-suratnya. Ada yang gak pake helm. Ada yang sen kiri tapi belok kanan. Masih banyak yang tidak taat aturan ya. Tapi ketika rakyat ditekan dan dipaksa untuk memilih yang tidak sesuai dengan kemauannya. Ketika rakyat berusaha dibodoh-bodohi dengan pertunjukan joget-joget untuk menutupi pelanggaran etik yang berat. Ketika rakyat dipertontonkan dengan tindakan yang bertolak belakang dengan cita-cita reformasi. Jangan salah ya. Rakyat ini juga bisa bersatu untuk menjalankan amanah konstitusi. Semua bakal taat dengan cita-cita reformasi. Yakni memberantas KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme).

Apa yang disampaikan oleh Ibu Mega itu ya. Segala kegeraman dan kemarahan beliau. Itu tidak hanya dirasakan oleh para kader dan para pendukung PDIP. Tidak hanya dirasakan oleh para pendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Tapi juga dirasakan oleh para tokoh senior, para mahasiswa, para aktivis, para analis politik, dan kita-kita rakyat biasa ini. Eeh yang waras ini malah dituduh main drama politik. Dituduh menyebarkan fitnah. Padahal jelas-jelas bahwa yang melanggar etik kan pamannya. Itu sudah jadi keputusan lembaga negara. Memangnya seluruh rakyat ini dikira gak bisa baca atau lihat berita ya? Sehingga bisa dibodoh-bodohi.

Bicara tentang pembodohan rakyat ya. Dari sini kita sebenarnya bisa melihat, mana capres yang mau bikin rakyat bodoh dan mana capres yang mau bikin rakyat pinter. Hanya pasangan Ganjar-Mahfud yang punya program satu keluarga satu sarjana.

Karena pendidikan adalah hak semua kalangan. Oleh sebab itu, pasangan Ganjar-Mahfud dan semua partai yang mendukung mereka, bukanlah pihak yang mau membodoh-bodohi rakyat. Mereka justru mau rakyat itu cerdas, pinter. Agar tidak gampang dibodoh-bodohi. Sementara yang sana, yang sebenarnya adalah pihak yang bikin drama, justru sedang berusaha membodoh-bodohi rakyat. Emangnya dengan joget-joget gemoy, tantangan dan pekerjaan berat buat seorang presiden itu bisa dikerjakan? Seorang presiden itu kan harus enerjik, kuat, sat set sat set. Masak segala urusan rakyat bakal diselesaikan dengan joget-joget aja. Kan gak masuk akal jadinya. Begitu ya teman-teman. Semoga jadi penambah semangat untuk semuanya. Begitulah kura-kura!

Tulisan sebelumnya: Bukti Jokowi Makin Terpojok, Tidak Bisa Bantah Sindiran Telak Anies!

Tulisan-tulisan saya yang lain bisa dibaca di sini : Ninanoor

Credit foto : gesuri.id