Politik

Lho? Jokowi Mau Sentil Kubu Ganjar, Yang Kena Malah Kaesang!.

Ninanoor 10 months ago 3.2k

Memang sepertinya ada ketakutan yang muncul di dalam kubu Prabowo-Gibran, ketika banyak pengusaha yang bergabung dalam tim Ganjar-Mahfud ya Sumber. Ini didasarkan pada pengalaman Pak Jokowi sendiri dalam pilpres sebelumnya. Misalnya di Pilpres 2019. Timses pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin kan dulu dipimpin oleh Erick Thohir, seorang pengusaha. Kemudian disebut bahwa mayoritas pengusaha itu mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin Sumber. Yang namanya pengusaha kan punya jaringan yang luas dan kuat, punya anak buah yang banyak, juga bisa diajak bekerja sama dalam mewujudkan program-program kampanye. Jadi kekuatan para pengusaha itu memang sangat menguntungkan bagi capres-cawapres dalam pilpres ya. Oleh sebab itu, baik timses Ganjar maupun timses Prabowo kan sama-sama dipimpin oleh pengusaha. Di kubu Ganjar ada Arsjad Rasjid, sedangkan di kubu Prabowo ada Rosan Roeslani.

Tim Ganjar juga banyak mendapatkan dukungan dari para pengusaha ya Sumber. Dukungan para pengusaha kepada Ganjar-Mahfud ini sebenarnya agak memalukan buat Pak Jokowi. Karena para pengusaha ini mencerminkan dukungan intelektual ya. Kalau gak pinter kan gak mungkin jadi pengusaha sukses. Artinya, memang banyak orang pinter yang tidak mendukung Gibran. Padahal Gibran kan anaknya presiden. Apa kata dunia kan? Ini cukup membahayakan potensi Gibran untuk menang.

Bisa jadi, karena sifatnya pribadi, sehingga Pak Jokowi itu jadi kurang cermat dalam menyusun permainan caturnya. Sehingga yang diharapkan jadi sebuah sledingan telak, malah jadi senjata makan tuan. Momennya itu di IKN, ketika Presiden Jokowi memberikan sambutan di depan para pengusaha dalam sebuah acara forum pengusaha di sana. Pak Jokowi mengingatkan agar para pengusaha tidak perlu jadi politikus, gak perlu ikut berkomentar dalam soal politik menjelang pemilu 2024. Begini kata-kata Pak Jokowi ya, “ Bapak (atau para pengusaha) ini kan biasa di bisnis, ekonomi, ya enggak usah lah belajar jadi politikus, kadang-kadang komentari. Malah bisa keliru,” itu kata-katanya Sumber.

Saya kira maksud sebenarnya itu mengarah ke para pengusaha yang berada di tim Ganjar-Mahfud. Di mana keterlibatan dan dukungan para pengusaha di kubu Ganjar itu tersebar di media dan jadi daya tarik buat para pemilih ya. Sehingga pasangan Ganjar-Mahfud sudah bisa bicara panjang lebar soal program ekonomi mereka Sumber. Pak Jokowi di sini sepertinya ingin pamer kekuatan ya. Bahwa sebagai presiden, beliau bisa juga memberikan instruksi pada para pengusaha, gitu lho. Ya kurang lebih sama lah dengan soal pencopotan baliho di Bali itu.

Tapiii... Tanpa disadari, apa yang dikatakan Pak Jokowi itu kan malah blunder. Masak Pak Jokowi lupa ya. Beliau sebelum jadi pejabat publik itu kan beliau juga seorang pengusaha mebel. Lah kalo dulu Pak Jokowi sebagai pengusaha itu gak boleh belajar jadi politikus, ya gak bakalan jadi presiden dong.

Ok lah itu masa lalu. Kalau kita bicara soal masa sekarang. Apa yang dikatakan Pak Jokowi itu ya tetap aja blunder. Karena seperti menyentil anak-anaknya sendiri. Gibran juga seorang pengusaha. Dan yang paling baru terjun ke dunia politik, Kaesang, juga pengusaha. Masak Pak Jokowi melarang para pengusaha belajar jadi politikus? Sementara anaknya sendiri, Kaesang, hanya dalam waktu 2 hari masuk partai, eh sudah jadi Ketua Partai Sumber. Gak konsisten dong. Saya juga yakin, di antara para pengusaha yang hadir di IKN itu, ketika Pak Jokowi berpidato, pasti ada yang jadi geli sendiri. Ngetawain apa yang diucapkan oleh presiden. Pengusaha itu kan orang pinter ya. Pasti logikanya, cara berpikirnya itu lebih cepet. Pasti ketawa itu. Sambil ditutup mulutnya. Gak enak kalau kelihatan sama presiden hehehe..

Emang lucu sih. Dan saya kira blunder ini sudah disadari oleh pihak Jokowi. Sehingga sesudah kejadian itu ya, ada petinggi partai Gerindra yang bicara serius soal adanya operasi rahasia untuk menjegal Gibran maju sebagai cawapres Sumber. Hehehe.. Ini kan sekedar meredam aja, pengalihan isu gitu. Untuk menutupi blunder yang itu. Ok gaes, tujuan kita baik ya, niat kita juga baik, agar negara ini dipimpin oleh orang yang memang bisa dan mampu bekerja keras untuk melayani rakyat. Orang yang bersih, yang niatnya juga mulia, untuk mengabdi pada rakyat. Yakni pasangan Ganjar-Mahfud. Selalu ada jalan untuk niat baik, dan selalu ada blunder untuk niat buruk ya. Kura-kura memang juara!

Tulisan sebelumnya: Connie & Kubu Ganjar Peringatkan : Gibran Bikin Jokowi Terancam People Power!

Tulisan-tulisan saya yang lain bisa dibaca di sini : Ninanoor

Credit foto : suaramerdeka.com