Politik

KPU Benar Harusnya Partai Umat Jangan Diloloskan, Terbukti Akan Memakai Politik Identitas.

cak soed a year ago 312.0

Bicara Amien Rais yang ada dalam pikiran kita pastilah kebencian, kebencian yang mendalam kepada Pemerintahan Joko Widodo, entah apa salah bapak Joko Widodo terhadapnya, seolah-olah dia adalah malaikat yang tanpa dosa. Ingatan yang kedua adalah manusia yang tertipu kasus nenek Sarumpaet yang dalam usianya yang sudah menginjak 70an masih ingin keliatan muda, nah maka saat muka bengkak akibat operasi plasti dan mengaku dipukulin orang si mbah Sengkuni membelanya. Bukannya malu dan minta maaf karena ikut bareng-bareng membohongi publik bahkan putrinya juga ikut-ikutan membela si nenek oplas nan genit itu dengan ikutan membohongi publik dan melengos begitu saja saat tahu si nenek bohong, mereka tak punya hati untuk meminta maaf. Dari sini kita bisa menilai moral kedua orang ini, anak dan bapak. Masih mau percaya mereka?

Lalu orang yang diramalkan oleh Gus Dur akan jadi gelandangan politik ini terus saja membuat ulah dengan menjelekan pemerintah, terakhir dia keluar dari PAN karena mungkin saja orang-orang PAN sudah muak dengan kelakuannya. Dia membuat Partai sendiri yang disebut Partai Ummat. Partai sempalan dari PAN tersebut akhirnya mendeklarasikan diri, akan tetapi pada saat verifikasi partai peserta Pemilu dinyatakan tidak lolos oleh KPU Pusat. Alasan dari tidak lolosnya Partai Ummat karena ada beberapa daerah yang tidak lolos verifikasi. Hasil verifikasi ini diumumkan oleh KPU di bulan Desember 2022 lalu. Karena tidak lolos verifikasi inilah, maka pendiri partai itu uring-uringan dan bahkan ribut-ribut dengan naik banding atas keputusan KPU tersebut ke Bawaslu. Dan entah kenapa akhirnya KPU meloloskan kembali partai Ummat sbeagai salah satu partai yang lolos ke Pemilu 2024.

Ternyata apa yang dilakukan oleh KPU itu blunder, kenapa blunder?Ya terbukti partai Ummat secara terang-terangan malah akan menggunakan politik Identitas, hal ini diungkapkan oleh Ridho Rahmadi Ketua Umum Partai Ummat dalam Rapat Kerja Nasional Partai Ummat, begini katanya "Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu politik identitas. Kita akan secara lantang mengatakan 'Ya, kami Partai Ummat dan kami politik identitas'," Nah jelas sudah, KPU ternyata membuat blunder, karena apa? Sudah jelas politik identitas sangat merusak kultur sosial masyarakat, apalagi bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multi etnis, multi agama, dan kita semua melihat bagaimana akibat dari politik identitas yang digunakan di Pilkada DKI Jakarta, semua sendi masyarakat menjadi hancur. Sesama mayoritas saja saling gontok-gontokan, dan politik identitas adalah ladang subur radikalisme. Apakah kita ingin Indonesia yang dibangun dari kebhinekaan ini hancur?

Baiknya KPU menganulir keputusannya, dan membatalkan partai Ummat menjadi peserta pemilu 2024, banyak akibat buruknya dari pada baiknya. Kita ingin Indonesia menjadi lebih baik, bukan menjadi seperti Afganistan yang hancur dan mundur kejaman 1500 tahun lalu.

Cak Soed

#BubarkanPartaiUmmat

#TolakPolitikIdentitas

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230213182337-32-912521/partai-ummat-bicara-lantang-kami-adalah-politik-identitas