Mernjelang pendaftaran Capres-Cawapres pada Oktober 2023 nanti, sampai saat ini belum ada satupun Bacapres yang telah mengumumkan pasangannya.
Semuanya masih berusaha memilih dari calon yang ada ataupun ada yang belum mendapatkan calon karena yang diminati, semuanya menolak.
Siapa itu ?
Pernulis yakin teman teman semua sudah tahu jawabannya.
Ada 5 Cawapres yang disebut oleh ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang berpeluang untuk merndampingi Ganjar Pranowo.
Mereka adalah Mahfud MD, Andika Perkasa, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Ridwan Kamil.
Dari ke lima nama tersebut, menurut penulis nama Erick Thohir akan segera terdegradasi karena PDIP tahu Erick banyak menyembunyikan fakta terkait pembatalan Piala Dunia U20 bahkan para buzzernya justru menjadikan momen tersebut untuk menyalahkan Ganjar Pranowo dan menjadikan Erick seolah olah pahlawan bagi persepakbolaan Indonesia .
Penulis tidak ingin memperjelas masalah ini karena sudah beberapa kali ditulis dan melakukan diskusi baik di radio maupun yang lain.
Mari. Kita coba dalami calon Wakil Presien lainnya, yang semoga bisa menjadi masukan bagi DPP PDIP nantinya.
Ridwan Kamil.
Menurut Penulis, Gubernur Jawa barat ini dimasukkan sebagai salah satu cawapres sebagai represtasi etnis Sunda, yang merupakan etnis kedua terbesar setelah etnis Jawa.
Mengenai prestasi Kang Emil - demikian panggilan akrab beliau - belumlah tampak menonjol.
Sandiaga Uno.
Perpindahan Sandi dari Gerindra ke PPP menurut penulis karena ada tokoh besar yang mendorong.
PPP tentunya menerima dengan tangan terbuka dan langsung mendorong untuk bisa menjadi cawapres Ganjar.
Sebagai Menparekraf, prestasi Sandi belumlah terlihat malah kontroversi yang dihasilkan ketika mewacanakan Wisata Halal di daerah kantong non muslim seperti Bali dan Danau Toba.
Publik tentunya masih ingat kiprahnya ketika menjadi cawagub Anies dalam pilkada DKI 2017, yang dengan masif menggunakan politik identitas, begitu juga ketika menjadi cawapres Prabowo dalam Pilpres 2019, yang bergandengan mesra dengan kelompok intoleran yang ingin mengubah Dasar Negara Indonesia.
Mahfud MD
Pak Mahfud adalah tokoh yang populer dan diharapkan oleh banyak masyarakat bisa berkiprah lebih besar di negara ini.
Ketegasan beliau diharapkan untuk dapat membangun penegakan hukum yang lebih baik terutama extra ordinary crime seperti korupsi.
Tetapi penerimaan beliau oleh partai yang akan berkoalisi sangatlah rendah bahkan partai seperti Golkar, jelas menolak beliau.
Sementara, andai PDIP menang pemilu, dia tetap harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa menguasai parlemen dan melancarkan jalannya pemerintahan.
Menurut penulis, ini adalah bagian dari oligarki partai politik yang justru menghambat banyak faktor misalnya penegakan hukum.
Penulis akan bahas masalah ini pada artikel lain nanti.
Dengan kondisi tersebut maka apabila Pak Mahfud MD dipilih, malah akan menjadi beban bagi PDIP dan Capresnya.
Dengan problem yang ada pada keempat cawapres tersebut maka akan sangat logis kalau kemudian PDIP dan Ganjar memilih Andika Perkasa sebagai cawapres .
Mantan Panglima TNI yang sangat enerjik ini adalah figur yang menguasai masalah pertahanan, ekonomi serta kebijakan publik. (Public Policy).
Sebagai figur yang cukup populer, Andika Perkasa akan memberi nilai tambah elektabilitas bila dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
Suami dari Hetty dan ayah dari dr.Alex, dr. Angela serta Andrew MBA, adalah pribadi yang layak menjadi contoh kepala keluarga di Indonesia karena bisa membawa keluarganya hidup harmonis, penuh cinta, tanpa pernah ada isu negatif yang menerpa.
Ketegasan, kecerdasan serta rasa ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa ini yang dimiliki oleh seorang Jend(Purn) Andika Perkasa , tentunya akan sangat membantu Ganjar Pranowo dalam menjalankan tugas kepresidenannya, apabila terpilih nanti.
Ayo teman teman , Kita dukung Ganjar-Perkasa, pasangan yang berpotensi membawa Indonesia menjadi lebih perkasa dalam pergaulan dunia .
Bagaimana menurut teman-teman?
Salam Seword, Roedy S Widodo.
Sumber :