Politik

Koalisi Paling Unik.

Adin a year ago 615.0

Selain PDI Perjuangan parpol harus membentuk koalisi agar memenuhi ambang batas PT 20% sehingga mampu mengusung pasangan Capres dan Cawapres 2024.

PDI Perjuangan, poros Partai Gerindra dan PKB, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Perubahan secara kalkulasi bisa mengusung pasangan Capres dan Cawapres sendiri. Tetapi dinamika politk masih terus terjadi dan masih sangat cair.

Poros yang telah terbentuk masih bisa berubah, baik itu bertambah maupun berkurang bahkan bubar. Apalagi pendaftaran Capres dan Cawapres masih cukup jauh hampir 1 tahunan lagi.

KIB yang beranggotakan PAN, Partai Golkar dan PPP masih bisa berubah. Mengingat mereka belum menentukan Capres dan Cawapresnya. Mereka masih menunggu dan melihat serta mencari sosok yang tepat untuk jadi Capres maupun pendampingnya.

Partai Gerindra dan PKB pun masih cair. Walaupun sudah membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) tapi penentuan Capres dan Cawapres belum juga terwujud. Prabowo Subianto jadi Capres tapi Cawapresnya masih belum ditentukan. Bisa saja PKB cabut jika Cak Imin yang merupakan ketua umum PKB tidak dijadikan Cawapres Prabowo.

Begitu juga dengan PDI Perjuangan. Walaupun bisa mengusung Capres dan Cawapres sendirian, tapi partai berlogo kepala banteng moncong putih ini tentu saja tidak mau sendirian. Mereka harus berkoalisi agar memiliki suara cukup di parlemen nanti.

Apalagi koalisi yang terakhir yakni Koalisi Perubahan. Koalisi ini saya rasa paling unik karena satu-satunya koalisi yang belum terbentuk sama sekali. Mereka sudah gembar-gembor tapi deklarasi resmi tidak juga terjadi.

Partai Nasdem sudah deklarasi resmi dengan yakin mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. PKS dan Partai Demokrat yang katanya akan bergabung masih juga belum deklarasi.

Katanya mereka sudah banyak kemajuan menuju koalisi dan komunikasi masih mesra. Tapi publik menilai sesungguhnya mereka sedang panas dan sedang mengalami keretakan.

Partai Demokrat dinilai cukup maksa agar Ketua Umumnya yakni AHY jadi Cawapres Anies Baswedan. Mungkin mereka yakin serta percaya diri, jika Partai Demokrat cabut dari Koalisi Perubahan yang belum terbentuk, maka koalisi ini akan bubar jalan. Otomatis Anies Baswedan gagal memperoleh tiket Pilpres 2024.

Jika Partai Demokrat ngambek dan kabur, maka akan sulit lagi mencari penggantinya. Partai lain sudah mempunyai poros masing-masing, perlu kejadian luar biasa agar bisa membedol mereka yang sudah mempunyai koalisi.

Koalisi Perubahan memang sangat unik. Mereka belum berkoalisi tapi Nasdem sudah deklarasi resmi Capres sendirian. Padahal Nasdem suaranya kecil di bawah 10%. Selain itu daya tariknya pun tidak sebesar Prabowo dengan Partai Gerindra-nya.

Resikonya sangat tinggi. Jika Koalisi Perubahan gagal terwujud, Anies tidak memperoleh tiket Pilpres, maka Nasdem dan Anies akan menanggung malu yang sangat dalam. Selain itu tindakan politik selanjutnya akan membingungkan dan memalukan.

Apakah tidak gabung dengan koalisi lain atau bergabung tapi resikonya menerima cibiran dari parpol lainnya.