Politik

Kekhawatiran Jokowi Terhadap Gagalnya Program IKN Ternyata Ada Pada Anies Baswedan.

Ruskandi Anggawiria 5 months ago 795.0

Anies Baswedan mengemukakan penilaiannya terhadap pembangunan Ibu kota Negara di kota Nusantara, Kalimantan Timur sebagai tidak sesuai dengan tujuan pemerataan kota-kota di Indonesia. Menurutnya dengan pembangunan itu justru akan menimbulkan ketimpangan baru dengan kota-kota di sekitarnya. Lebih jauh Anies melemparkan gagasannya, jika tujuannya adalah menciptakan pemerataan, maka yang dilakukan seharusnya meningkatkan kota kecil menjadi menengah secara merata, dan kota menengah ditingkatkan menjadi kota besar.

```youtube

KSP_kFAig4U

```

Pendapat Anies kita nilai terlalu futuristik, karena justru tujuan dibangunnya kota Nusantara tidak untuk dibandingkan dengan daerah di sekitar kota baru tersebut, melainkan sebagai katalisator untuk pengembangan daerah di wilayah sekitarnya. Apakah Anies tidak bisa melihat perkembangan kota Bogor, Depok, Bekasi atau Tangerang sebagai penyangga kota Jakarta? Justru kota-kota tersebut tumbuh seiring pertumbuhan warga ibu kota yang membangun atau mencari tempat tinggalnya di kota penyangga.

Ada kesalahan persepsi yang dialami seorang Anies Baswedan, kita khawatir kesalahan tersebut lambat laun akan ditularkan melalui mekanisme kampanye kelak. Tak berlebihan jika kita menganggap Anies akan menularkan kebodohan dalam melihat sebuah gagasan yang bahkan telah dimulai sejak masa Presiden Soekarno. Kenapa Jokowi memutuskan pemindahan ibu kota negara bukan ke wilayah lain di Jawa, karena tujuannya memeratakan penduduk Jawa dengan pulau di luar, sebagaimana dipikirkan Bung Karno dahulu.

Mungkin jika gagasan pemindahan ibu kota itu berasal dari seorang AR Baswedan yang notabene adalah moyangnya Anies, niscaya akan diwujudkan segera setelah Anies terpilih sebagai Presiden. Namun sebagai titisan Bung Karno maka yang mewujudkan gagasannya adalah Jokowi, tidak cukup kuat apa yang dikemukakan Anies Baswedan, karena cenderung lebih tampak sebagai cara dia membatalkan pemindahan ibu kota tersebut, seandainya dia lah yang terpilih sebagai Presiden kelak.

Tidak ada langkah surut untuk melanjutkan gagasan pembangunan IKN di kota Nusantara, adapun Anies yang dengan jelas menihilkan program Jokowi untuk tujuan tersebut, sama saja dengan menegasikan gagasan Bung Karno yang fenomenal tersebut. Betapa miris seandainya Anies yang terpilih menjadi Presiden, yang secara tanpa tedeng aling-aling menentang pembangunan IKN, dan secara tersirat mengisyaratkan akan mengembalikan arah pembangunan ibu kota menuju Jakarta kembali.

Inilah yang beberapa kali diamanatkan Presiden Jokowi kepada calon pemilih dalam pilpres mendatang, “Berhati-hatilah memilih calon Presiden, jangan grasa-grusu, tapi dipikirkan masak-masak...” demikian ajakan Presiden saat berpidato di hadapan calon pemilih dalam beberapa kesempatan.