Politik

Kapan SBY Bisa Menikmati Masa Pensiunnya dengan Nyaman?.

DHEKO 2 years ago 483.0

Mantan Presiden Habibie, pasca menjabat kehidupan beliau begitu tenang. Banyak memberi inspirasi dan lebih sering berbagai pengalaman. Benar-benar menjadi guru dan guru bangsa yang sesungguhnya.

Selain banyak diundang dalam berbagai acara talk show maupun sebagai pembicara yan serius, kisah perjuangan hidup dan percintaannya bahkan sempat difilmkan. Menjadi cameo dalam film kartun Adit Sopo-Jarwo pun pernah beliau mainkan.

Hal tersebut tentu memberi gambaran betapa tenang masa-masa tua beliau. Betapa menariknya peran yang kemudian beliau ambil di masa-masa itu.

Pun dengan Gus Dur. Beliau tidak pernah merasa sakit hati ketika ternyata jabatan presiden itu direnggut darinya. Hidupnya berjalan sebagaimana mestinya. Woles dan tidak menampakkan keinginan yang berlebihan. Pun tidak memperlihatkan rasa dendamnya.

Tapi bila kita lihat SBY, nampaknya masih saja selalu ada yang beliyo inginkan? Masih ada yang selalu ingin beliyo urus, bahkan ketika seharusnya hal tersebut sudah bukan menjadi kepentingannya secara langsung lagi?

Tentu akan ada yang kemudian membandingkannya dengan Bu Mega?

*Hey, Bu Mega masih tetap Ketua Umum partai.

Sementara SBY? Bukankah partai Demokrat sudah bukan beliyo lagi yang menjadi Ketumnya?? Kan sudah ada AHY???

Hal itu, apakah menunjukkan bahwa SBY tidak paham dengan apa itu artinya negarawan? Apakah SBY belum tahu apa itu maknanya guru bangsa? Kenapa beliyo masih selalu ingin cawe-cawe turun tangan dan terlibat secara langsung?

Memangnya di lingkaran beliyo sudah tidak ada yang punya kemampuan seperti itu?

Kasihan benar kalau memang itu yang terjadi. Malang nian nasib Pak SBY.

Tentu memprihatinkan.

Seharusnya sekarang ini SBY saatnya menikmati peran layaknya seorang brahmana. Sosok yang sudah melepaskan diri dari keinginan dan beban duniawi-pribadi. Menjadi pribadi yang sepenuhnya hanya menyebarkan kebijaksanaan.

Seharusnya sekarang SBY hanya akan membagi pengalamannya, bukan mengajari karena beda zaman tentu sudah beda masalah. Menjadi sumber pembagi nilai-nilai luhur kehidupan saja.

Seharusnya sekarang SBY hanya menjadi pemberi nasihat dan pengiring jalan, bukan harus turun langsung karena sekali lagi beda zaman beda masalahnya, sehingga tidak perlu berkotor-kotor tangan.

Untuk itu seharusnya yang mudalah yang berani memberi batasan pada SBY. Jangan dilibatkan dalam seluruh kesusahan yang seharusnya sudah menjadi bagian pihak yang muda. Biarlah yang muda bersusah-payah berdarah-darah, sementara SBY cukup tahu bagian suka-senangnya saja.

**

Menjadi dewasa dan menjadi tua itu adalah dua hal yang berbeda????....