Politik

Jokowi Sudah Memberi Kode, Ini Waktunya Merapatkan Barisan Mendukung Si Rambut Putih?.

Widodo SP a year ago 933.0

Presiden Jokowi sudah bersuara di hadapan para relawan yang berkumpul di Stadion GBK pada Sabtu, 26 November 2022 kemarin. Pernyataan yang ditunggu-tunggu oleh para relawan Jokowi, yang belum tentu pendukung atau kader PDI Perjuangan, karena diyakini akan menjadi semacam kompas ke mana seharusnya dukungan diberikan untuk menentukan siapakah calon penerus dari Presiden Jokowi pada 2024 nanti?

Ingat, pada pernyataan itu Jokowi juga mendahului dengan cerita yang sekaligus juga menjadi mimpi besarnya bahwa pada 2045 nanti setidaknya Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian yang ada di posisi 7 besar duni. Ini mungkin terdengar mengejutkan, bahkan rasanya diragukan oleh sebagian kalangan, tetapi kalau kita ingat IMF bahkan pernah memprediksi atau meramalkan bahwa Indonesia justru berpotensi menjadi negara ke-4 dalam perekonomian dunia di bawah India dan Amerika Serikat, dengan "pemimpin klasemen" masih dipegang oleh Tiongkok, yang penduduknya miliaran itu.


Nah, sebagai negara besar dengan sumber daya yang melimpah, saya meyakini bahwa hal itu mungkin terjadi asalkan negeri kita dipimpin oleh sosok presiden yang tepat, yakni calon yang mampu untuk meneruskan visi besar yang sudah dimulai dan dikerjakan pada era Jokowi selama 8 tahun terakhir dan masih akan diperkuat setidaknya selama dua tahun ke depan, hingga saatnya pemimpin baru mulai menjabat nanti.

Memang Jokowi tidak secara eksplisit menyebut Ganjar Pranowo karena sebagai RI-1, Jokowi belum bisa melakukan itu. Namun, dari kata kunci bahwa pemimpin negara yang tepat itu harus mengerti kondisi rakyat, memikirkan rakyat, dan terlihat dari kening berkerut dan berambut putih semua, rasanya kita semua paham kode keras itu mengarah ke mana.

Meski sebagian pihak merasa bahwa yang dimaksud Jokowi bukanlah (atau belum tentu) Ganjar Pranowo. Ada yang merasa pula bahwa itu hanya semacam kiasan, tetapi bagi saya kata kuncinya sudah sangat jelas, bahwa **pernyataan Jokowi menjadi semacam panggilan untuk mulai merapatkan barisan!

Ya, mereka yang sedang berada di barisan Jokowi bisa mulai menyatukan langkah dan mulai berkonsolidasi untuk memperkuat dukungan dan "melapangkan jalan" bagi majunya Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Ini tidak hanya berlaku bagi para relawan, retapi juga parpol-parpol, terutama PDI Perjuangan, yang belakangan santer diberitakan mengalami konflik internal karena terbelahnya dukungan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Rasanya untuk saat ini memang tidak ada calon yang lebih "memenuhi kriteria" dan diharapkan mampu menjadi penerus Jokowi pada 2024 nanti, sekaligus berusaha membawa Indonesia mewujudkan mimpi besar Jokowi pada 2045 nanti.

Akhirnya, harap diingat bahwa Indonesia tidak membutuhkan pengganti Jokowi saja, tetapi penerus kepemimpinan dan visi besar Jokowi. Negara kita juga tidak membutuhkan seorang yang penasaran kenapa jabatan presiden tidak kunjung berhasil diraih meski sudah tiga kali ikut bertarung (mungkin karena posisi menteri adalah takdir mentok hidupnya).

Daaan ... Indonesia jelas tidak membutuhkan sosok yang diprediksi atau dianggap justru akan membawa Indonesia mundur selama puluhan tahun, karena sosok ini sudah terbukti dianggap membawa Ibu Kota Negara mundur selama lima tahun terakhir.

Jadi bagaimana, apakah sudah bisa kita mulai gas pol untuk mendukung Ganjar Pranowo? By the way, dua malam yang lalu, saya baru saja mimpi ketemu dan mengobrol sama Si Rambut Putih ini lho. Dalam mimpi itu, rencananya saya diajak pulang dari luar pulau dan satu pesawat dengan beliau, setelah mengikuti beberapa kegiatan beliau.

Namun sayangnya, saya sudah terbangun sebelum naik pesawat untuk pulang ke Jawa Tengah. Apakah ini juga semacam kode bahwa nantinya saya akan berada di barisan yang mendukung peerjuangan beliau jika benar-benar Nyapres pada 2024 nanti? Tunggu saja takdir membawa ke mana.

Begitulah kura-kura...