Politik

Jelas-Tegas! Jokowi Pisahkan Olahraga Dan Politik! Elit Politik Pun Malu!.

Ninanoor a year ago 955.0

Sebenarnya sikap Presiden Jokowi atas kedatangan tim nasional sepak bola Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20, sudah disampaikan oleh jajaran beliau ya. Siapa pun itu, warga masyarakat maupun para pejabat publik, harusnya sudah paham bagaimana sikap Presiden Jokowi ya. Karena lolosnya timnas Israel dalam seleksi Piala Dunia U-20 itu sudah diketahui oleh pemerintah Indonesia pada bulan Juli 2022. Jadi udah lama itu ya. Artinya pemerintah kita itu juga sudah menyiapkan semuanya sejak saat itu.

Kita lihat saja selama bulan Maret ini. Dari awal bulan, sudah ada semacam komunikasi dari jajaran atau anak buah Presiden Jokowi terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20, yang di dalamnya termasuk soal kedatangan timnas Israel. Misalnya ketika Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau pemusatan latihan timnas kita di Stadion Madya, Senayan, pada tanggal 2 Maret lalu. Menpora menegaskan bahwa ini adalah kesempatan buat timnas kita untuk bermain di ajang Piala Dunia, yang belum tentu kita dapatkan beberapa tahun lagi. Sebagai tuan rumah Indonesia mendapatkan kesempatan untuk langsung ikut bertanding tanpa mengikuti babak kualifikasi. Oleh sebab itu, Menpora menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi, agar timnas memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Kita harus tunjukkan bahwa kita bukan cuma tuan rumah atau penyelenggara yang baik, tapi kita juga punya timnas yang membanggakan.

Kemudian pada tanggal 8 Maret, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa persiapan Piala Dunia U-20 sudah berjalan rapi dan tidak ada masalah. Sementara untuk kedatangan timnas Israel itu sudah disiapkan semua jalur politik, diplomatik, keamanan dan sebagainya. Intinya, Indonesia sudah siap untuk menerima kedatangan timnas Israel.

Sesudah Gubernur Bali mengirim surat ke Menpora, soal menolak kedatangan timnas Israel di Bali, kembali ada penjelasan dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Ali Ngabalin menyebut bahwa Indonesia sebagai tuan rumah, akan menjaga keamanan dan menjamin keselamatan seluruh tim peserta, termasuk timnas Israel. Ali Ngabalin juga meminta semua pihak untuk tidak mencampurkan urusan olahraga dan politik. Meskipun Indonesia jadi tuan rumah, termasuk buat timnas Israel, sikap dan pikiran Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina tidak akan berubah.

Nah, sudah jelas sekali ya, sikap Presiden Jokowi. Yang sebenarnya tidak perlu lagi disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi. Jadi ya lucu dan aneh juga ketika ada pejabat publik yang bersikap berlawanan dengan Presiden Jokowi. Apalagi kemudian banyak beredar informasi bahwa sebelum ini, Israel sudah beberapa kali hadir di Indonesia. Misalnya pemain bulu tangkis Israel yang ikut berlaga di Kejuaraan Dunia BWF di Jakarta pada tahun 2015. Lalu pada bulan September 2022, atlet panjat tebing Israel juga berlaga di Piala Dunia panjat tebing di Jakarta. Pada bulan Desember tahun lalu perwakilan Israel juga berlaga di Kejuaraan Dunia Esport di Bali. Pada bulan Februari lalu, pembalap sepeda Israel juga ikut dalam kejuaraan dunia balap sepeda di Jakarta. Dan yang sering disebut ya, yakni adanya Delegasi Parlemen Israel yang mengikuti acara Inter-Parliamentary Union di Bali pada bulan Maret tahun lalu.

Terus apa bedanya sepak bola dengan berbagai kegiatan itu ya? Bahkan pihak Kedutaan Besar Palestina sendiri tidak mempermasalahkan kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20. Karena yakin bahwa sikap dan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina itu tidak akan berubah. Trus yang demo-demo itu membela siapa?

Di sini saya paling suka dengan pernyataan singkat dan tepat dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ini kata Gus Yahya : "Kalau kita cuma menolak Israel, 'Jangan datang!', habis itu tidur, apa gunanya buat Palestina? Enggak ada gunanya juga". Ini pernyataan paling logis dan realistis.

Sebenarnya rentetan pernyataan-pernyataan tadi itu sudah cukup untuk menegaskan sikap Presiden Jokowi. Apalagi hari Senin lalu Wali Kota Solo, Gibran menyatakan bahwa Solo siap jika ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan drawing Piala Dunia U-20, menggantikan Bali. Saya kira Gibran pasti sudah paham sekali dengan sikap Presiden Jokowi ya. Dan mungkin sudah diskusi juga dengan presiden ya, bisa jadi.

Namun, tentu saja, publik perlu mendengar sendiri dari presidennya. Di sisi lain, saya kira, Presiden Jokowi juga merasa perlu untuk memberi peringatan pada para elit politik yang hendak menarik-narik urusan olah raga ke ranah politik, sehingga bikin suasana tambah panas saja. Padahal gelaran Piala Dunia U-20 ini sangat berarti buat meningkatkan prestasi timnas Indonesia sendiri. Di Indonesia sendiri, sepak bola merupakan olah raga favorit masyarakat ya. Sudah banyak pula suara netizen yang meminta untuk tidak mencampurkan urusan olah raga dan politik.

Akhirnya hari Selasa kemarin keluar pernyataan resmi dari Presiden Jokowi. Berikut poin-poin pentingnya ya. Bahwa Indonesia konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan ini sesuai dengan konstitusi kita. Bahwa Indonesia sudah berjuang keras dalam proses yang panjang, untuk terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Bahwa Presiden Jokowi menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan posisi politik luar negeri kita, karena dukungan kita ke Palestina selalu kokoh dan kuat. Bahwa Indonesia sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk tidak mencampur adukkan urusan olah raga dan urusan politik. Bahwa pemerintah dan PSSI saat ini tetap berusaha agar ada solusi terbaik. Untuk itu Presiden Jokowi sudah mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA, mencari penyelesaian terbaik.

Ya kalau gak bisa di Bali, di Solo juga bisa. Bahkan Kota Bandung pun juga sudah menyatakan bersedia untuk menggantikan Bali sebagai tempat drawing Piala Dunia U-20. Jangan-jangan, sesudah keluar pernyataan Presiden Jokowi ini, akan banyak kota lain yang bersedia menggantikan Bali ya. Sementara yang sudah memberikan pernyataan berlawanan dengan Presiden Jokowi pasti lagi bingung nih ngelesnya gimana. Lain kali, mbok ya cek dulu ke Pak Jokowi ya. Agar konsisten dengan sikap pemerintah pusat. Atau kalau memang sulit untuk memilih, ya mending diem aja. Ok, kita doakan saja agar misi Pak Erick Thohir berhasil ya. Dan balik dari sana, akan ada kabar baik buat para pecinta dan atlet sepak bola kita. Kura-kura emang juara!

Tulisan sebelumnya: Kadrun Kecele, Akui Gagal Total Serang Jokowi Lewat Sri Mulyani!

Tulisan-tulisan saya yang lain bisa dibaca di sini : Ninanoor

Credit foto : detik.com