Politik

Ini Baru Keren, Gibran Hadiri Rapat Paripurna Pakai Jaket Berlogo Piala Dunia U-20.

Widodo SP a year ago 927.0

Sore ini (28/3) kanal Youtube "berita surakarta" membuat saya tersenyum, karena menayangkan berita kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam rapat paripurna bersama DPRD Surakarta sambil mengenakan jaket warna hitam dengan logo FIFA World Cup Indonesia 2023 di bagian dada sebelah kiri, seperti bisa kita lihat pada gambar artikel ini.

Ketika ditanya jurnalis alasan mengenakan jaket semacam itu, dengan cuek Gibran menjawab bahwa dirinya kademen (kedinginan) karena AC di ruang rapat dinilainya cukup dingin.

Tentu saja Gibran nggak serius sama ucapan bahwa dirinya kedinginan, meski dia juga tak harus menjelaskan kenapa mengenakan jaket berlogo Piala Dunia U-20 seperti itu.

Memang nggak ada larangan sih, tapi munculnya Gibran dengan jaket itu semakin mengesankan bahwa dirinya serius dengan event Piala Dunia (PD) U,-20, dimana daerahnya sudah banyak berkorban untuk menyiapkan segala sesuatu terkait persiapan penyelenggaraan acara akbar itu, karena Surakarta diplot menjadi salah satu tuan rumahnya.


Anggapan lain yang bisa muncul, seperti dipakai sebagai judul tayangan kanal Youtube yang saya sebutkan tadi, yakni kesan sindiran yang diberikan Gibran kepada para penolak Timnas Israel U-20, yang kalau sampai FIFA murka, maka status tuan rumah Indonesia bisa dicabut kapan saja.

Artinya .. kalau sampai dicabut semua persiapan yang sudah dilakukan sampai hari ini akan terasa sia-sia, begitu pula dana yang sudah terpakai akan mubazir kalau sampai PD U-20 batal digelar di Indonesia.

Jangan lupakan pula status Timnas Indonesia U-20 yang lolos otomatis karena menjadi tuan rumah. Kalau sampai venue pindah, maka dipastikan anak asuhan Coach STY hanya bisa menyaksikan event itu dari layar kaca.

Bagaimana dengan Timnas Israel U-20? Mereka juga akan tetap bermain sebagai peserta yang lolos menurut aturan resmi yang diberlakukan oleh FIFA. Cuma gigit jari kan jadinya? Gimana, mau masih kekeuh menolak Israel bertanding?


Sikap Gibran sejak awal sebenarnya sudah jelas. Siap menjadi tuan rumah, apa pun konsekuensi dan risikonya, dengan atau tanpa Israel yang akan bertanding. Komitmen itu sudah dibuat ketika disepakati bahwa ada enam stadion di kota yang berbeda yang akan menggelar PD U-20.

Goyah dan capernya sebagian tokoh politik tak sampai dua bulan sebelum PD U-20, hanya karena sekelompok kecil orang yang memprovokasi dan menghasut, tampaknya tak bisa membuat prinsip Gibran goyah sedikit pun. Mantap kan?


Jadi, silakan kalau mau kekeuh menolak Israel di PD U-20, tapi sikap dan keyakinan Gibran sudah bulat: Piala Dunia U-20 (kalau FIFA mengizinkan) kudu tetap digelar. Mau protes karepmu, asal tidak mengganggu keamanan dan tidak mengancam keselamatan jiwa siapa pun.

Wah, jadi menarik ini kalau sampai PD U-20 jadi digelar, trus misalnya boleh (sesuai permintaan Gibran), Timnas Israel U-20 bermain di Solo. Saya pasti akan mengantre dan siap berebut tiketnya. Siapa tahu ada Gal Gadot nonton kan?

Begitulah kura-kura...