Ganjar Pranowo memberi imbauan yang menarik ketika menghadiri acara konsolidasi pemenangan PDI Perjuangan di Cirebon (3/6), dimana bakal Capres RI tersebut menyarankan agar para wanita muda tidak cepat-cepat menikah.
Imbauan itu muncul saat Ganjar berdialog dengan dua wanita muda, Orissa dan Nissa, yang mengaku selepas sekolah mereka tidak mau langsung menikah, tetapi ingin menempuh kuliah terlebih dahulu.
"Mereka mau kuliah dulu. Ini ada bupati yang perempuan-perempuan di sini, saya kepingin anak muda-anak muda perempuan ini, dia tidak menikah dini. Dia kuliah setinggi-tingginya dengan satu harapan, anak-anak muda inilah yang nanti akan jadi pemimpin besar di Republik ini," kata Ganjar, seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Kepada generasi milenial itu, GubernurJateng tersebut juga berkata:
"Terbayangkan enggak kalau kemudian negara memberikan fasilitas itu. Belum lagi yang bermusik, belum yang research, belum yang punya pengalaman yang menolong orang. Kalau kemudian kita bisa fasilitasi itu, ini akan sangat luar biasa."
Imbauan yang visioner sekali, bukan? Ya, memang akan menjadi dampak yang luar biasa ketika para wanita diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin atau diberi kesempatan berkembang dalam berbagai bidang, seandainya tidak bisa kuliah, dan tidak terburu-buru menikah hanya karena memenuhi syarat minimal secara usia.
Apalagi sampai hari ini di sebagian masyarakat kita juga masih masih menganut pemikiran bahwa wanita tak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh nanti akan kembali ke dapur, mengurus rumah, serta melahirkan dan membesarkan anak.
Heloooow ... wake up ... karena zaman sudah berubah dengan segala tantangannya. Tanpa harus mengabaikan kodrat wanita dengan beberapa "pekerjaan tetap" seperti disebutkan tadi, pada masa kini tak jarang para wanita yang menikah pun, masih harus berbagi tugas dengan suami dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.
Jadi, imbauan Ganjar memang ada benarnya dengan mendorong agar para wanita muda usia belasan tahun untuk bersekolah atau mencoba jalur pengembangan diri lainnya, termasuk jalur masuk ke politik dan menjadi calon-calon pemimpin daerah pada masa mendatang. Apalagi partai seperti PDI Perjuangan juga punya sekolah partai, sebagai sarana menyiapkan para kader mudanya juga agar semakin siap menempuh karir di dunia politik.
Nanti kalau sudah waktunya tiba, usia sudah pas dengan kedewasaan pemikiran, mental, dan karakter ... dengan kehidupan karir pribadi yang cukup baik ... maka bolehlah mulai memasuki kehidupan berkeluarga. Bagaimana menurut Anda?
Begitulah kura-kura...