Politik

Hancur Sudah, Dua Kader PSI Terlibat Kasus Pelecehan.

Xhardy 15 days ago 685.0

Sebelumnya, kader PSI yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat, ANL resmi mengundurkan diri karena terangkut sebuah kasus yang sangat memalukan. Dia diduga melakukan pelecehan terhadap seorang wanita berinisial W.

Kasus ini menjadi viral karena digaungkan oleh sebuah akun Tik Tok. Ternyata korban berinisial W ini mengaku pelecehan itu terjadi karena dirinya ditawarkan pekerjaan sebagai buzzer PSI. Korban kemudian bertemu dengan terduga pelaku dan dibawa ke sebuah rumah yang saat itu sedang kosong. Di sanalah korban disekap dan dilecehkan

Menurut video itu, kasus itu sudah lama dilaporkan ke Polda Metro Jaya, tepatnya sejak Januari lalu, tapi proses hukum tertunda karena pelaku ternyata menjadi peserta Pemilu 2024.

Sebenarnya, oknum itu banyak, bukan cuma ada di partai-partai tertentu saja. Tapi dalam waktu singkat, kembali lagi terjadi kasus serupa, menimpa kader dari partai PSI juga.

Kali ini adalah Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya REM, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap korban bernisial C, dan langsung ditahan. Modusnya adalah pembersihan rohani.

Kalau dua kali terjadi kasus yang mirip dalam waktu berdekatan, rasanya PSI harus evaluasi kader-kader partainya. Ini sudah masuk kategori luar biasa. Bahkan di medsos, PSI sudah punya kepanjangan baru, dan tidak perlu saya tuliskan di sini karena sangat sadis dan brutal, hehehe.

Entah bagaimana reaksi dan komentar dari ketumnya. Baru aja menjabat sebagai ketum, dihadapkan dengan target lolos ke Senayan, ternyata tetap tidak lolos meskipun sudah menyeret nama Jokowi di semua baliho. Dan sekarang, dua kadernya tertimpa kasus pelecehan. Sudah nyungsep, akhirnya malah makin nyungsep. Tidak ada obat untuk mengobati rasa malu yang teramat sangat.

Ada yang bilang, untung saja PSI tidak lolos ke Senayan. Kalau tidak, banyak yang bakal menyayangkan dan yakinlah, PSI akan mendapatkan kecaman yang super duper dahsyat.

Nanti tetap akan ada yang bilang, mereka adalah oknum, bukan bagian dari partai atau sudah dipecat dari partai dll. Tapi rakyat sudah cerdas lah kalau soal ini. PSI tetap akan diingat sebagai partai yang yah, begitulah. Malunya sungguh di luar nalar. Agak laen memang partai satu ini.

Lain kali, bukan cuma PSI sih, tapi semua parpol harus cek dengan teliti setiap orang yang menjadi kader partai. Jangan cuma asal terima, yang penting masuk partai.

Bagaimana menurut Anda?