Politik

Drama Politik yang Bikin Muak dan Jokowi yang Masih Belum Bertemu Megawati, Ada Apa Ya? .

Widodo SP 16 days ago 825.0

Jujur selama libur Lebaran ini, saya kurang antusias membahas soal drama politik di negeri ini, karena rasa muak yang mungkin sudah sampai di ubun-ubun atau mirip bisul yang sudah semakin matang dan tinggal menunggu waktu pecahnya saja. Mencermati persidangan di MK sebelum Lebaran pun tidak menghilangkan rasa was-was saya, karena saya sempat merasa apatis bahwa MK akan berani memutus perkara dengan adil, berani, dan kesiaan menanggung risiko terkait putusan akhir yang menurut informasi yang beredar, akan diketok dalam beberapa hari ke depan.

Namun, di tengah semua perasaan campur aduk itu ada berita soal Presiden Jokowi yang sampai hari ini juga belum diberitakan menemui (bertemu) Ibu Megawati, Ketum PDI Perjuangan selaku partai yang dahulu menaungi dan membesarkan nama Jokowi di kancah politik daerah hingga nasional, sebelum semuanya itu seperti dikhianati oleh Jokowi dengan meninggalkan PDI Perjuangan demi memenangkan Gibran Rakabuking Raka, yang mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 lalu.

Jika lantas ada yang menyebut Jokowi segan, takut, atau mungkin lebih tepatnya malu bertemu dengan Megawati, tak bisa disalahkan juga opini tersebut, meskipun sampai hari ini kita tidak tahu secara persis penyebab keretakan hubungan Jokowi-Megawati-PDI Perjuangan karena apa. Semuanya baru sebatas dugaan sampai nanti mungkin pihak-pihak yang dimaksud memberi pernyataan bersama.

Akan tetapi, sebagai seorang pria, seharusnya Jokowi paham bagaimana perasaan seorang Ibu Megawati ketika merasa dikhianati oleh seorang yang pernah dibesarkan dan dibawanya menjadi seorang wali kota hingga RI-1, bahkan jika tak ada peran PDI Perjuangan tak mungkin karir politik Gibran dan Bobby seperti hari ini.

Seorang wanita yang merasa dirinya dikhianati akan sangat sulit didekati, bahkan lebih sulit dari membobol Tembok China sekalipun, yang konon ceritanya bisa ditembus bukan dengan kekuatan militer melainkan lewat aksi suap kepada para penjaga tembok yang miskin integritas itu?


By the way, kita juga masih ingat jelas bagaimana seorang SBY sudah merasakan betapa sulitnya melunakkan hati Ibu Megawati, yang selama 10 tahun pemerintahan SBY sebagai presiden mendiamkan bahkan tak sudi bertemu hingga menolak datang ke acara upacara HUT Kemerdekaan RI selama Peponya AHY dan Ibas itu masih bercokol di sana sebagai RI-1, lha kok berani-beraninya Jokowi ngetes Megawati dengan perilakunya pada Pilpres 2024 kemarin? Ya kudu siap menanggung akibatnyalah!

Begitulah kura-kura...