Politik

Dewan Kolonel VS Dewan Kopral.

Adin 2 years ago 499.0

Partai politik merupakan wadah bagi para politikus untuk berkarir dan menyalurkan aspirasinya. Dalam partai politik sering terjadi perpecahan karena berbeda pendapat dan perbedaan kepentingan.

Menjelang tahun politik 2024 ini bukan hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengalami perpecahan, PDI Perjuangan pun mengalami tensi politik yang panas. Hal ini tak lepas dari Megawati selaku Ketua Umum tidak juga memutuskan siapa Capres dari PDI Perjuangan.

Sedangkan PDI Perjuangan mempunyai 2 kandidat Capres yang mempunyai keunggulannya masing-masing. Ganjar Pranowo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah mempunyai elektabilitas dan popularitas tinggi. Tapi Ganjar bukanlah trah Soekarno.

Kemudian Ketua DPR Puan Maharani. Putri Mahkota PDI Perjuangan ini merupakan keturunan dari Soekarno sekaligus putri dari Megawati. Puan sangat mengakar di internal Partai, tetapi bagi publik Puan belum begitu dikenal.

Tak heran elektabilitas Puan Maharani sangat rendah jauh di banding Ganjar Pranowo. Untuk jadi Capres elektabilitas dan popularitas sangatlah penting. Tapi walaupun begitu sepertinya Megawati cenderung menginginkan putrinya maju sebagai Capres.

Karena elektabilitas Puan rendah muncul tim spesial yang tugasnya juga spesial, tim tersebut dikenal dengan sebutan dewan kolonel. Sebagaimana diberitakan dewan kolonel adalah kelompok internal PDI Perjuangan pro-Puan Maharani untuk pencapresan 2024. Pencetus dewan kolonel adalah Johan Budi Sapto Pribowo.

Dewan kolonel punya markas di sekitar Senayan, Jakarta. Mereka intens berkomunikasi sampai saat ini. Para anggota Fraksi PDIP DPR pendukung Puan yang tergabung dalam 'Dewan Kolonel' ini katanya tak akan membubarkan diri apabila bukan Puan yang akan diusung PDIP sebagai capres.

Seolah-olah tak mau kalah dengan loyalis Puan, loyalis Ganjar Pranowo juga punya dewan kopral. Dewan kopral bakal memperjuangkan Ganjar untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

Lahirnya dewan kolonel dan dewan kopral seolah menegaskan jika di tubuh PDI Perjuangan sedang terjadi persaingan sengit. Kubu Puan terus berjuang melawan kubu Ganjar Pranowo.

Megawati sampai saat ini masih tidak merespon persaingan antara Puan dan Ganjar. Padahal persaingan ini berpotensi menimbulkan perpecahan. Sangat ditakutkan jika nantinya Megawati memutuskan mengusung salah satu dari mereka, maka pihak yang kalah akan nekad nyebrang ke partai lain.

Sepertinya Megawati cukup yakin bahwa persaingan antara Puan dan Ganjar masih cukup positif tidak mengarah kepada perpecahan. Publik pasti penasaran kira-kira seberapa adil Megawati dalam mengambil keputusan.

Karena fakta di lapangan diakui atau tidak salah satunya adalah putrinya sendiri yakni Puan Maharani. Dalam hati Megawati tentu saja ada keinginan jika salah satu keluarga kembali ada yang menjadi Presiden RI, sebagaimana ayahnya yakni Presiden Soekarno, dirinya dan siapa tahu putrinya nanti.