Politik

Dasar Acara TV Konyol, Undang Novel Bamukmin Bahas Sepakbola.

Xhardy a year ago 1.5k

Biasanya, kalau ada isu besar, pasti akan diikuti dengan talkshow atau debat mengenai isu tersebut. Acara yang terkait akan mengundang narasumber terkait. Tapi ada juga narasumber yang diundang adalah orang-orang tak jelas yang kerjanya, cuma jualan bacot tanpa solusi.

Contohnya di Program Catatan Demokrasi, yang ditayangkan oleh TVOne, ada narasumber pengamat sepakbola. Tapi ada juga Novel Bamukmin. Lah, ngapain orang ini diundang? Apa nggak salah tuh, anggota dari kelompok pemburu nasi bungkus disuruh bahas tentang penolakan Timnas Israel? Tapi kalau acaranya dari TVOne, saya tidak heran kok. Kalian pasti sering dengar sepak terjang TV satu ini, yang kalau dalam istilah netizen, TV yang paling beda, hahaha. Dulu banyak meme yang diedit di mana fakta dibalikkan jadi terbalik. Misalnya Indonesia kalah dengan Thailand 3-0, laku diedit jadi Indonesia menang 3-0.

Orang sekelas Novel Bamukmin diundang, ini sama saja mempromosikan kebodohan publik. Orang ini tidak akan bisa diajak debat cerdas. Lebih gampang mengajari lumba-lumba lompat sirkus ketimbang mengajak Novel terbuka pikirannya. Lebih baik tidur ketimbang adu bacot dengan dia. Lama-lama otak pun bisa jadi tumpul.

Novel Bamukmin yang merupakan bagian dari PA 212, sudah pasti ngotot menolak keras kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Dia menyebut, mendatangkan Timnas Israel ke Indonesia adalah mendukung pembunuhan.

Dia lantas meminta agar Piala Dunia U-20 boleh tetap digelar di Indonesia, asalkan ada pengecualian terhadap Israel. "Karena kalau kita mendukung daripada hadirnya Israel artinya mendatangkan Israel mendukung langkah-langkah pembunuhan, terorisme," katanya.

"Dan kita menutup apapun keuntungan-keuntungan yang diperoleh Israel, karena keuntungan yang diperoleh Israel saat ini adalah sangat membahayakan," kata Novel Bamukmin.

Orang yang tidak bisa bedakan politik dan olahraga, ngapain diajak debat? Lebih lucunya lagi, kenapa stasiun TV ini mengundang Novel? Seolah mau menunjukkan kalau negara ini kekurangan orang yang waras, sehingga tak ada pilihan lain selain mendatangkan Novel agar acara ramai.

Novel itu bukan orang pintar, dari caranya ngomong aja udah ketahuan. Dia itu datang, kayak menghafal script dari apa yang mau disampaikan. Atau mungkin bisa jadi disuruh ngomong begini begitu oleh bohirnya. Lihat saja cara dia berdebat, lihat di Youtube. Tidak ada tata krama, tidak beradab, ngomong penuh emosi kayak ngajak duel, suka memotong pembicaraan, argumennya tidak waras dan berulang-ulang seperti kaset rusak yang terus diputar.

Dia itu tidak salah, yang salah adalah stasiun TV yang mengundangnya. Dia itu sedang cari makan. Sama seperti PA 212 yang demo demi sesuap nasi bungkus. Yang salah adalah bohir yang mensponsori atau menggunakan jasa mereka. Yang salah adalah pihak media yang membuatnya terkenal karena sering kasih panggung besar, dan juga politisi busuk yang suka memelihara kelompok ini demi kepentingan politik.

Debat yang logis dan cerdas, jangan undang orang dari kelompok fanatik agama, yang ngomongnya selalu berkutat pada isu agama. Padahal kalau mau luangkan waktu untuk baca, di Israel juga banyak umat muslim. Bahkan katanya, Timnas Israel juga ada pemain muslim. Mereka pura-pura tidak tahu atau bisa jadi tidak bisa membaca.

Yang datang ke Indonesia adalah pemain muda Israel yang tidak ada kaitan dengan konflik Israel-Palestina. Mereka bukan tentara yang mau menjajah atau ajak perang. Mereka hanya sekumpulan anak muda yang mau bermain sepakbola bersama timnas negara lain.

Tapi orang-orang kayak Novel ini tidak akan peduli. Pokoknya tolak Israel apapun ceritanya. Politik dan olahraga harus dicampur dan wajib dicampuradukkan.

Udah tahu bahasnya bakal dari sisi agama, ya tidak akan ketemu titik terang. Mereka cuma bacot tapi tidak bisa kasih solusi. Solusinya paling suruh Timnas Israel tanding di Singapura atau negara tetangga lain. Ini sama kayak solusi dari ormas tukang stempel sok agamis itu. Solusi seenak jidat tanpa memikirkan efek sampingnya.

Lain kali mau undang Novel Bamukmin, undang pada saat debat tema bisnis nasi bungkus atau gimana caranya dapat job demo secara rutin atau gimana cara kaya dari demo sambil wisata dan makan gratis.

Bagaimana menurut Anda?