Politik

Daripada Sebar Benih Lele, Sebaiknya Sumur Resapan Dipakai Ternak Belut Listrik Saja??.

Widodo SP 2 years ago 692.0

Ide brilian bernada sindiran disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, terkait keberadaan sumur resapan yang dianggapnya unfaedah meski sudah meresapkan isi APBD DKI Jakarta dengan cepat.

"Kalau gue cocoknya bakal kerja sama dengan Dinas KPKP terus taruh lele di dalam situ, masyarakat yang jagain, kasih makan, itu kan jadi pendapatan juga," ucap Prasetio di Gedung DPRD DKI belum lama ini.

Usulan bagus ini pun mendapat tanggapan tak kalah bagusya, eh tak kalah kocaknya, yang kekuar dari ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ariza minta agar semua masalah disikapi dengan bijak, termasuk masalah yang ditimbulkan dari pembuatan sumur resapan. Ariza juga berkata dengan cukup santun dan menyejukkan hati bahwa kekurangan terkait pembangunan sumur resapan sedianya diperbaiki bersama sambil berkata begini juga:

"Semua program kita bahas dengan Pemprov dnegan DPRD. Ada kekurangan mungkin, mari kita perbaiki, ke depan kita pastikan semua program akan jauh lebih baik lagi," ucap Wagub DKI Jakarta asal Partai Gerindra itu.

Seperti biasa, bagi saya ucapan Ariza sama sekali bukanlah solusi melainkan lebih ke ucapan bernada pasrah karena dia dan kawan karibnya yang duduk di kursi empuk DKI-1 sepertinya bingung tuh sumur-sumur kudu diapain lagi biar nggak bikin malu kalau gagal berfungsi dengan baik, khususnya ketika gerombolan air berebut memenuhi Jakarta buat parkir di mana saja ada tempat.

Usulan menebar benih lele agak nanggung sih, karena ada belut listrik yang kalau sampai bisa dibudidayakan akan menjadi terobosan yang bagus daripada hanya beternak lele di sumur resapan yang berpotensi menjadi proyek mangkrak atau penuh masalah sepeninggal Anies-Ariza dari takhta mereka per Oktober 2022 nanti.

Siapa tahu kalau belut listrik bisa dibudidayakan, nanti listriknya tinggal dikumpulkan, lalu disimpan dan bisa dipakai buat sumber energi, bahkan bisa dipakai buat ajang Formula E kalau jadi digelar? Hahahaha...!

Saya nggak tahu ini usulan ini sedang bercanda atau serius, karena kurang memahami dunia perbelutan di bawah air. Saya hanya tahu sedikit dari tayangan seputar binatang dari siaran TV kabel plus menonton film soal belut listrik yang bisa mengaliri baterai dan menghidupkan kapal selam tua yang berdiam di dasar laut Atlantis.


Kembali ke usulan ternak lele tadi. Saya menduga Ketua DPRD DKI Jakarta yang dikenal sebagai kader PDI Perjuangan itu agak kesal karena Jakarta dipenuhi proyek sumur resapan yang unfaedah itu, tapi sepertinya KPK juga belum tertarik melirik proyek itu beserta proyek Formula E untuk diselidiki.

Seharusnya kalau masih punya rasa malu dan tanggung jawab, Ariza tidak pasrah seperti tersirat dari ucapannya tadi, tetapi setidaknya bisa berjanji akan berupaya membereskan masalah itu sebelum Oktober 2022. Minimal kasih janji manis dulu deh, perkara ditepati atau nggak, itu urusan belakangan. Bukankah warga Jakarta sendiri sudah terlatih dengan seringnya di-PHP tetapi masih banyak di antara mereka yang terkesan tenang-tenang saja selama 4 tahun terakhir dipimpin Anies Baswedan?

Rasanya di-PHP sekali lagi mereka nggak akan keberatan juga kok. Apalagi setelah di-PHP lantas (pura-pura) dikunjungin atau diajak makan di warteg, tapi setelah itu ditinggal pergi dan disuruh bayar sendiri. Kan judulnya masih PHP? Hahahaha...

Rasanya semakin ke sini kok semakin aneh, lucu, dan ajaib melihat apa yang terjadi di Jakarta ya? Sama ajaibnya dengan sikap masa bodoh yang seolah-olah ditunjukkan oleh KPK yang katanya sejak dua bulan silam akan mengumumkan tersangka buat proyek Formula E, tapi sampai akhir Januari 2022 ini masih belum jelas kabarnya. Pretlah!


Jadi kesimpulan kita hari ini, sebaiknya diapakan nih sumur-sumur resapan yang kabarnya kurang maksimal manfaatnya, kalau nggak bisa disebut unfaedah itu? Disebar benih lele, belut listrik, lobster, atau dipakai sebagai lokasi pembuangan anak jin saja? Siapa tahu usulan yang terakhir itu sukses dan beranak pinak, lalu bisa disuruh bantuin bikin sirkuit Formula E dalam waktu semalem!

Begitulah kura-kura...