Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia pasti pernah mendengar kata โ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐งโ. Jelas, karena nama tersebut tak asing di telinga kita. Sebab โ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐งโ adalah tempat para penjahat kelas kakap berkumpul untuk menghabiskan masa tahanannya.
๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง menjadi pulau tahanan paling mengerikan di Indonesia, atau sering disamakan dengan pulau Alcatraznya Indonesia. Berada di pulau terpencil dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pulau ini tak banyak terjamah oleh manusia, hanya pihak berwenanglah yang diperbolehkan keluar masuk di wilayah tersebut.
Lapas ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง bukanlah rutan pada umumnya. ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง penjagaannya lebih ketat dibandingkan jeruji besi yang ada diperkotaan atau tempat-tempat bui lainnya. Untuk itulah keberadaan ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง sangat ditakuti oleh barisan penjahat kelas kakap. Karena sekalinya mereka masuk, jangan harap bisa keluar dengan mudah.
Dan mengejutkannya, ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง yang terletak di Cilacap, Jawa Tengah ini menarik perhatian Ganjar. Dimana jangkung berambut putih ingin supaya narapidana, wabil khusus koruptor dikirim ke ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง. (disampaikan saat mengisi dialog kebangsaan di UMC).
Bukan tanpa alasan Ganjar ingin mengirim para narapidana termasuk koruptor yang tergolong penjahat kelas kakap ke ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง. Sebab Ganjar ingin apabila pejabat-pejabat yang haus akan kuasa dan dengan senang hati mengambil uang rakyat, dapat mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan yang mereka lakukan. Efek jera, adalah salah satu tujuannya.
Di sisi lain, kita juga pastinya jengah dengan tindakan koruptif para pejabat negeri ini. Pejabat publik yang diamanahi rakyat dan negara, justru berkhianat akibat dibutakan kenikmatan yang sifatnya hanya sesaat.
Ganjar, sebagai pejabat publik yang tidak mau berurusan dengan hal-hal yang berbau amis seperti korupsi, ingin menyapu bersih aktivitas-aktivitas yang merugikan rakyat sekaligus negara.
Bukannya lebay atau cari simpati, tapi hal itu memang sudah menjadi prinsip Ganjar. Seperti taglinenya โMboten Korupsi, Mboten Ngapusiโ dan โTuanku ya Rakyat, jabatan cuma Mandat.โ
Komitmen Ganjar dalam memberantas korupsi telah ia tuangkan menjadi beberapa strategi, diantaranya regulasi, lembaga dan aktor. Pertama adanya pengetatan aturan hukum, kemudian membenahi sistem kelembagaan yang didalamnya harus di isi oleh orang-orang terpercaya sekaligus berintegritas. Terakhir aktor, yang harus menjalankan sistem regulasi dengan benar dan senantiasa mengawal penegakkan korupsi. Dan aktor tersebut ialah pemimpin negara.
Pemimpin haruslah menjadi panutan sekaligus contoh yang baik untuk rakyat serta birokrasi pemerintahannya. Seorang pemimpin wajib menunjukkan integritasnya dengan menolak segala hal yang berbau KKN (korupsi, kolusi, nepotisme).
Sendi-sendi yang dirumuskan Ganjar untuk pemberantasan korupsi berdasarkan pengalamannya ketika ia duduk di kursi legislatif dan eksekutif. Sepuluh tahun mengomandoi Jateng, membuatnya dikenal sebagai musuh dan pengusik koruptor.
Kendati demikian, Ganjar tak gentar ataupun takut dengan mereka (koruptor). Selagi ia berada dijalan yang benar, Ganjar tak akan mundur. Ia akan terus maju dan berjuang demi kesejahteraan tuannya (rakyat). Sejatinya orang baik tetap akan terseok-seok langkahnya untuk sampai pada tempat tujuan. Tapi percayalah, dibalik lika-liku tersebut ada hal istimewa yang tengah menunggu.
Kekonsistenan Ganjar dalam memberantas penyakit kronis dan menular itu akan selalu diindahkannya. Ia akan bersinergi bersama Mahfud, pasangan duetnya yang memiliki ilmu sekaligus pengalaman dalam ranah hukum yang luas. Keduanya akan sama-sama bergerak dan memperkuat kembali peran KPK serta meningkatkan pemonitoran kekayaan pejabat negara secara rutin dan berkala.
Haqqul yaqin, bersama Ganjar-Mahfud para koruptor akan mendapatkan hukuman setimpal, dengan mengirimkannya ke ๐๐ฎ๐ฌ๐๐ค๐๐ฆ๐๐๐ง๐ ๐๐ง. Jika itu dapat direalisasikan, maka koruptor akan ketar-ketir dan mereka juga akan berpikir berulang kali sebelum melakukan tindakan culasnya itu.