Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta Ahmad Sahroni berharap BUMN menjadi sponsor untuk Formula E. Proposal sponsor sudah diserahkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin lalu.
"Tanggal 9 Mei, habis Presiden datang hari Kamis, Senin saya menghadap Pak Erick untuk sampaikan proposal. Tapi sampai hari ini belum ada feedback," kata Sahroni.
Sahroni berharap BUMN menjadi sponsor untuk balap internasional itu.
Ngakak sekali bah, ngarep banget BUMN jadi sponsor, artinya bisa jadi sponsor Formula E masih belum ada. Kalau pun ada, mungkin sponsor kelas kecil, bukan sponsor kelas kakap. Kalau melihat harapan agar BUMN jadi sponsor, mungkin perusahaannya adalah Pertamina, secara perusahaan ini jadi sponsor besar di MotoGP Mandalika Maret lalu.
Tanpa menyebutkan nama perusahaan, Vice Managing Director Formula E Jakpro Gunung Kartiko mengatakan sudah banyak pihak yang mau menjadi sponsor.
"Dari sisi industri, saya bisa sampaikan bahwa cukup beragam yang menjadi sponsorship kita. Yang pertama dari bank lokal, bank swasta, nasional, perusahaan digital, perusahaan listrik, food and beverage juga ada. Kita juga ada hospitality, perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan, telco company, dan otomotif," kata Gunung.
Gunung mengatakan nama sponsor belum dapat disampaikan sekarang karena masih menunggu persetujuan dari Formula E Operation. "Detailnya seperti apa kita akan sampaikan dalam waktu terpisah karena dalam beberapa saat masih ada yang akan kita tanda tangan kontrak lagi," kata Gunung.
Ujung-ujungnya ngemis ke negara untuk jadi sponsor padahal katanya sudah banyak sponsor yang antre. Ini pernyataan yang cukup bertolak belakang. Apa tidak malu tuh, apalagi hingga saat ini sponsor masih belum disebutkan siapa saja.
Sejak awal Gubernur dan panitia tidak mau transparan soal Formula E. Makanya jangan heran sewaktu Wagub DKI mengatakan bahwa penyelenggaraan Formula E pasti tidak untung, makin jelas bahwa sponsor pun sangat sulit didapat. Sponsor selain ingin promosi, tentu tidak ingin terseret hal yang jelek juga. Kalau ada sponsor, pasti sudah diumumkan jauh-jauh hari.
Perusahaan mana yang tidak mau namanya disebut? Masa sponsor hanya berfungsi sebagai pemberi donasi, dan sukarela kayak menyumbang amal? Mikir dong, sekelas kelompok FPI tukang gaduh itu aja, kalau kalau membantu orang pun harus pamer ke mana-mana sampai ke ujung dunia sekali pun. Sponsor itu butuh exposure dari media dan event, dan juga butuh eksistensi.
Ya kita tunggu saja pengumuman nama-nama sponsor yang katanya sudah antre panjang. Apakah sesuai yang mereka klaim atau hanya pembohongan publik.
Dan yang paling lucu adalah soal pawang hujan.
Ahmad Sahroni, mengakui pihaknya juga memperhatikan soal kemungkinan hujan saat balapan Formula E nanti. Dalam acara apa pun, apalagi balapan, faktor hujan sering kali mengganggu balapan karena jalanan sangat licin dan berbahaya bagi pebalap.
Sahroni pun mengaku tidak menutup kemungkinan akan memanggil Mba Rara untuk datang ke Formula E. Tapi, dia masih mempertimbangkan kemungkinan dari prediksi cuaca nantinya.
Soal pawang hujan, ini adalah praktik yang sudah mendarah daging dalam masyarakat. Paling banyak digunakan saat pesta pernikahan yang dilakukan di ruangan terbuka. Begitu juga saat acara besar seperti konser akbar. Tidak ada yang aneh soal itu. Hanya saja, kalau kadrun sudah berulah, apa pun jadi ribet dan gaduh. Kadrun kalau tidak bikin ulah, tak dapat makan nasi bungkus.
Menarik sekali kalau datangkan pawang hujan. Nanti kita tanya pada kadrun yang dulu menghina Mba Rara dan praktik perpawangan yang mereka anggap konyol dan melanggar agama. Saya jamin para kadrun g*blok itu bakal pura-pura pingsan, pura-pura bloon. Bahkan bisa jadi, mereka bakal pede membela dan mengatakan Mandalika saja pakai pawang hujan, masa Formula E tidak boleh.
Dulunya menghina, sekarang memaklumi, kan munafik bener. Jeleknya dukungan mereka dimaklumi. Tapi jeleknya lawan, dihujat habis-habisan apalagi yang ada kaitannya dengan agama.
Formula E tinggal hitungan hari. Kita tunggu gimana pelaksanaannya yang serba misterius itu. Tapi saya mencium bau-bau akan ada yang kena kasus dan ada pula yang akan jadi kambing hitam.
Bagaimana menurut Anda?